Gerakan Feminisme Fujinkai dalam Perspektif Sejarah Perjuangan Perempuan di Indonesia

Authors

  • Dimas Aditia Universitas Lampung
  • Erika Sukma Lestari Universitas Lampung
  • Dea Nuci Adelia Universitas Lampung
  • Suparman Arif Universitas Lampung
  • Yusuf Perdana Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.29408/fhs.v6i1.5145

Keywords:

Fujinkai, femismn movement, women's struggle

Abstract

The Dutch defeat of its rule in the colonies ended the practice of colonialism and western-style imperialism. However, that does not necessarily make Indonesia immediately free and independent just like that. During the Japanese rule, various forms of propaganda were introduced, one of which was Fujinkai which was made at the beginning of the Japanese occupation of Indonesia. Fujinkai became a women's organization, significantly overshadowing all women's activities at that time. This study aims to study the Fujinkai Feminism Movement from the Perspective of the History of Women's Struggle in Indonesia. At the same time, there is also a line of supporters who participate in the Japanese tantara. The method used in this study is a historical method consisting of 5 stages: determination of topics, source collection (heuristic), source criticism, interpretation, and writing (historiography). The result of this research includes looking at Fujinkai's role in the history of Indonesian women's struggle in the field of Education and social activities, establishing relationships with Japan in the fields of arts and virtues, and sharpening science and skills training.

Kekalahan Belanda atas kekuasaannya di daerah jajahan mengakhiri praktik kolonialisme dan imperialisme ala barat. Namun, hal itu tidak serta merta membuat Indonesia langsung merdeka dan merdeka begitu saja. Pada masa pemerintahan Jepang, berbagai bentuk propaganda diperkenalkan, salah satunya adalah Fujinkai yang dibuat pada awal pendudukan Jepang di Indonesia. Fujinkai menjadi organisasi wanita, yang secara signifikan menaungi semua aktivitas wanita saat itu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji gerakan feminisme Fujinkai dari perspektif sejarah perjuangan perempuan di Indonesia. Pada saat yang sama, ada juga barisan pendukung yang ikut serta dalam tantara Jepang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari 5 tahap: penentuan topik, pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber, interpretasi, dan penulisan (historiografi). Hasil penelitian ini antara lain melihat peran Fujinkai dalam sejarah perjuangan perempuan Indonesia di bidang pendidikan dan kegiatan sosial, menjalin hubungan dengan Jepang dalam bidang seni dan kebajikan, serta mengasah ilmu pengetahuan dan pelatihan keterampilan.

References

Djoeffan, S. H. (2001). Gerakan Feminisme di Indonesia: Tantangan dan Strategi Mendatang. Jurnal Mimbar, 3(1): 284. https://doi.org/10.29313/mimbar.v17i3.49.

Gottschalk, L. (1986). Mengerti Sejarah. Penerjemah: Nugroho Notosusanto. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).

Hamid, A. R. & Muhammad S. M. (2011). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Harida, E. S. (2015). Persepsi civitas akademika terhadap kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di IAIN Padangsidimpuan. Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman. 1(2): 55. https://doi.org/10.24952/tazkir.v1i2.361.

Jaya, Dadang. (2019). Gender dan Feminisme: Sebuah Kajian dari Perspektif Ajaran Islam Gender and Feminism: A Research from the Perspective of Islamic Studies. Jurnal Ahwal al-Syakhsiyyah (JAS). 04(01): 26. Retrieved from https://ejournal.staisyamsululum.ac.id/index.php/Attatbiq/article/view/18.

Johan, A & Ahmad, M. (2017). Tingginya Angka Cerai Gugat di Pengadilan Agama Pekanbaru dan Relenvesinya Dengan Konsep Kesetaraan Gender. Jurnal Marwah. 16(2), 141-155. http://dx.doi.org/10.24014/marwah.v16i2.4137.

Kiranantika, A. (Ed.). (2020). Perempuan, Anak dan Keluarga Dalam Arus Perubahan. Jakarta: Nas Media Pustaka.

Koentjaraningrat. (1983). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Kosasih, A. (2019). Perjuangan Politik Perempuan di Masa Pendudukan Jepang. Alur Sejarah: Jurnal Pendidikan Sejarah, 3(9), 5-6. Retrieved from https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/alursejarah/article/view/4222.

Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Lasmidjah, H. (1984). Kumpulan Pengalaman dan Pemikiran. Jakarta. Sinar Harapan.

Lestari, Puji. (2016). Feminisme Sebagai Teori Dan Gerakan Sosial Di Indonesia. Universitas Negeri Semarang.

Manus, M. (1985). Peranan Wanita Indonesia Di Masa Perang Kemerdekaan (1945-1950). Jakarta: Depdikbud.

Mukmin, H. (1980). Beberapa Aspek Perjuangan Kaum Wanita. Jakarta. Binacipta.

Panitia Kongres Wanita Indonesia. (1986). Sejarah Setengah Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ricklefs. (2011). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta. UGM Press.

Soediro, S. (1945). Wanita Berdjoeanglah. Pradjoerit Publisher.

Sondarika, W. (2017). Peranan Wanita Dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Masa Pendudukan Jepang. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 5(2), 212-213. https://doi.org/10.24127/hj.v5i2.958

Suhada, Djilzaran Nurul. (2021). Feminisme dalam Dinamika Perjuangan Kesetaraan Gender di Indonesia. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development (IJSED). 3(1): 22. https://doi.org/10.52483/ijsed.v3i1.42.

Wasino, H. (2018). Metode Penelitian Sejarah: dari Riset hingga Penulisan. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.

Zainal, F., Swatika, K., & Sugiyanto, S. (2020). The Dynamics of Indonesia Lumajang Football Club in 1947-2018. Jurnal Historica, 4(1), 76-86. Retrieved from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JHIS/article/view/16375.

Downloads

Published

2022-06-23