Penggunaan Bahan Bekas Untuk Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun

Authors

  • Ririn Lufira
  • Farida Mayar

Keywords:

Studi Literatur, Perkembangan Motorik Halus, Penggunaan Bahan Bekas

Abstract

Pendidikan anak usia dini yakni usaha pembinaan yang ditunjukan untuk anak dari lahir samapai usia enam tahun yang dijalankan dengan pemberian stimulasi pada anak guna memberikan pertumbuhan dan perkembangan rohani dan jasmani anak supaya mempunyai kesiapan dalam memasuki pendidikan berikutnya. Perkembangan kemampuan motorik halus anak yakni gerakkan yang memakai pengorganisasian otot-otot kecil seperti koordinasi mata serta tangan, dan penggunaan jari jemari yang dimiliki oleh anak guna menjalankan kegiatan. Tujuan dari penelitian ini yakn guna mendeskripsikan manfaat penggunaan bahan bekas guna mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yakni studi literatur. Pengumpulan data menggunakan metode studi literatur yakni menghimpun serta menelaah sumber-sumberr yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan dan diambil dari artikel, jurnal bukan dan sumber lainnya. Setelah data didapatkan langkah selanjutnya menganalisis isi dari sumber yang telah diperoleh. Hasil dari penelitian ini yaitu penggunaan bahan bekas dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak, dapat membantu perkembangan koordinasimmata dengan tangan dan melatih gerakan jari-jemari anak, dengan menggunakan bahan bekas dapat mengajarkan kepada anak untuk melestarikan lingkungan sekitar.

References

Agustin, S, Nasirun, M & D, Delrefi. (2018). Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak MelaluimBermain Dengan BaranggBekas. Jurnal Ilmiah Potensia.. 3(1).

Aprianty, A, Makmuroh, S.R, & Andhita, N.K. (2018). The Influencemof Slime PlayingoOn SoftmMotor Skillsat Kindergarten Students B in As-Syiraj Kindergarten. Bandung. Prosiding Psikologi. 4(2).

Budiarti, A, Lestariningrum, A, & Nugroho, I. H. (2020). Kegiatan Meremas KoranhDalam Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini. Child Education Journal. 2(2).

Darmiatun, S & Mayar, F. (2020). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kolase Dengan Menggunakan Bahan Bekas. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 4(1).

Hamidah, M.U.W & Aprilia, S.R. (2016). Peningkatan Motorik Halus Anak Melalui Pembuatan Media Daur Ulang di Lingkungan Sekolah. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo. 3(1).

Hidayatuna, B & Amalia, D. (2020). Penggunaan Media Bahan Bekas Untuk Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Kelompok B Di Tk Al-Fitrah Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa PAUD. 5(1).

Iriani, S. (2013). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menggunting Dengan Menggunakan Bahan Bekas Pada Kelompok B Tk Widya Merti Surabaya. Jurnal PAUD Teratai. 2(2).

Magrifah, S. (2019). Pemanfaatan Barang Bekas Dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak. Atfaluna: Journal Of Islamic Early Childhood Education, 2(1).

Mudjito, AK. (2007). Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah, Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar.

Najamuddin. (2017). Peningkatanm KeterampilannMotorik Halus Melalui Bermain Bubur Kertas Di Kelompok B TK Al Ilham Nw Selusuh. Jurnal Golden Age Universitas Hamzanwadi. 1 (2).

Ramdhani, A., Ramdhani, M. A., & Amin, A.S. (2014). Writingna Liiterature Review Research Paper : A Step-by-step Approach. Intenational Journal of Basics and Applied Sciences, 3(1). 35-42.

Ritonga, N & Patmawati. (2012). Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Anak Melalui Permainan Meronce Dengan Tutup Botol Di Kelompok A Tk Negeri Pembina Muara Bulian. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Dan Pengembangan Pembelajaran. 4(1).

Saputri, L. (2012). Peningkatan Kemampuan Motoric Halus Anak Melalui Permainan Bentuk Menggunakan Bubur Korank Bekas Di Taman Kanak- Kanak Al Qur’an Amal Saleh Padang. Jurnal Pesona PAUD. 1(1).

Siyoto, S & Sodik, M, A. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jawa Barat: CV Jejak.

Sujiono, Y.N. (2014). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.

Suryana, D. (2013). Pendidikan Anak Usia Dini. Padang. UNP Press.

Sumantri. (2005). Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Suyadi. 2016. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.

Tjaya, Gerli Yomima A, Wondal, R & Haryati. (2020). Peranan Kegiatan Meronce Dengan Bahan Bekas Dalam Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. 3(1).

Wahidah, Afifah Fatihakum N & Munastiwi, E. (2019). Upaya Mengembangkan Kemampuan MotorikHHalus Anak Melalui Pemanfaatan Bahan Bekas Dalam Pembelajaran Di Kelompok B Ra Ar-Rafif Kalasan,Sleman,Yogyakarta. Al Hikmah: Indonesian Journal Of Early Childhood Islamic Education. 3(1).

Waslimah, E, Alim, Melvi L & Syarial. (2020). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Dengan Metode Demonstrasi Dala m Pemanfaatan Bahan Bekas. Journal Of Education Research. 1(3).

Wiyani, N.A. (20160. Konsep Dasar Paud. Yogyakarta: Gava Media.

Yudha, MS. (2005). Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Keterampilan Anak TK. Jakarta: Departeman Pendidikann Nasional.

Zed, Mestika. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Downloads

Published

2022-07-03