Pengaruh Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Hubungan Sos1o-Emosional Anak Dalam Keluarga Broken Home Pada Siswa SMPN 1 Pringgasela Tahun Pelajaran 2018/2019

Authors

  • ida Khairunnisa Universitas Hamzanwadi

DOI:

https://doi.org/10.29408/jkp.v3i2.2562

Keywords:

konseling kelompok, hubungan sosio-emosional, keluarga broken home

Abstract

Penelitian   ini   bertujuan   untuk   mengetahui   pengaruh   konseling   kelompok   dengan pendekatan eksistensil humanistik dalam meningkatkan hubungan sosio-emosional anak dalam keluarga  broken home  siswa  SMPN  1    Pringgasela  tahun pelajaran  2018/2019. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian eksperimen pre• ksperimental   dengan  menggunakan   One  Group  Pre-Test   Post   Test  Design.Subjek penelitian ini adalah 6 orang siswa kelas VIII. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara  dan angket hubungan  sosio-emosional  anak dalam keluarga broken home  dan  dianalisis  dengan  menggunakan  data  kuantitatif berupa  angka-angka  yang diolah  menggunakan  statistik  sederhana  dan data kualitatif dideskripsikan  dan diolah menggunakan analisis naratif.

Hasil  penelitian  menunjukkan   bahwa  data  kondisi  awal   siswa  sebelum  diberikan konseling  kelompok  menggunakan  wawancara  dan  angket  hubungan  sosio-emosional anak dalam keluarga Broken Home  termasuk kategori  kurang baik,  dengan katakteristik 1)  Subyek menolak aturan dan nasehat orang lain,  2)   ingin terlepas dari pengawasan orang tua, 3) merasa tidak dihargai oleh teman sebaya, 4) merasa dianggap tidak berguna oleh orang lain,  5) merasa sedih karena banyak beban pikiran,  6) menggerutu/marah• marah sendiri ketika mempunyai masalah dengan orang lain.  Setelah siswa di berikan tereatmen layanan konseling kelompok, terdapat perubahan tingkat hubungan sosio• emosional anak dalam keluarga broken home meningkat menjadi katagori baik dengan karakteristik  1)  Subyek menerima aturan dan nasehat orang lain,  2)  tidak ingin terlepas dari pengawasan orang tua, 3) merasa udihargai oleh teman sebaya, 4) merasa dianggap berguna oleh orang lain,  5) merasa biasa saja meskipun banyak beban pikiran,  6) bisa mengendalikan  emosi ketika mempunyai masalah dengan orang lain.  Kesimpulan  dari penelitian ini adalah ada Pengaruh Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Eksistensil Humanistik untuk Meningkatkan Hubungan Sosio-Emosional Anak dalam Keluarga Broken Home Tahun Pelajaran 2018/2019

References

Agoes Dariyo. (2008). Psikologi perkembangan Remaja. Bogor:Ghalia Indonesia.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.Gerald, Corey. (1988). Teori dan praktek konseling dan psikoterapi. Bandung: PT ERESCO

http://eprints walisongo.ac,id/6492/01/02/2019 jam 20:10

Sugiyono. 2010. MetodePenelitianPendidikan (PendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

31-12-2019