PERSEPSI SISWA TENTANG BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI MTs NW KELAYU JORONG

Muhammad Deni Siregar

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa terhadap BK dalam hubungannya dengan pemberian layanan bimbingan dan konseling di MTs NW Kelayu Jorong. Penelitian ini menggunakan rancangan ex-post facto. Pengumpulan data dengan menggunakan kusioner model skala likert dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi product moment. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis yang menyatakan “ terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap BK dalam hubungannya dengan pemberian layanan bimbingan dan konseling siswa MTs NW Kelayu Jorong” diterima dengan nilai r hitung = 0,573 dengan r tabel = 0,334. Hal ini membuktikan bahwa pelaksanaan pemberian layanan bimbingan dan konseling terhadap siswa sangat efektif sehingga menyebabkan semakin tinggi pemahaman dan persepsi siswa terhadap bimbingan dan konseling meningkat dengan pesrepsi yang baik seklai. Penelitian ini mengisyaratkan bahwa tingkat persepsi siswa terhadap bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh tingkat kemajuan guru BK dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling. Guru BK yang memiliki kehebatan dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling sangat memberikan pengaruh besar dalam menggerakkan psikologi siswa di sekolah sangat diperlukan. Jadi dapat dikatakan bahwa persepsi siswa terhadap BK akan meningkat seiring dengan tingkat pelayanan bimbingan dan konseling oleh guru BK di sekolah.


Keywords


Student Perception. The provision of guidance and counseling services

Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian: Sebuah Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta

Dantes, Nyoman. (2019). Metode Penelitian. Yogyakarta : CV Andi Offset

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Depdiknas. (2004). Penilaian Kinerja Kepala Sekolah. Jakarta

Prayitno & Erman. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Prayitno. (2004). Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Rakhmat, Jalaluddin. (2001). Psikologi komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya

Sardiman. (2001). Motivasi dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Siregar, M. D., & Yunitasari, D. (2018). Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri dalam peningkatan Kreativitas Belajar IPS Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Educatio, 13(1), 68–83.

Sugiyono, (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &D. Bandung: Alfabeta

Sukardi, Dewa Ketut. (2000). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta

Surya, M. (2019). Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Bandung : CV Ilmu. Walgito, Bimo. (2010). Bimbingan dan Konseling (Studi & Karier). Yogyakarta : CV Andi Offset.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Wibowo, Mungin Edi. (2017). “Konseling Kelompok Perkembanganâ€. Semarang: UNNES Press.

Winkel, W.S, (2005). Bimbingan dan Konseling di Intitusi Pendidikan, Edisi Revisi.

Jakarta: Gramedia.




DOI: https://doi.org/10.29408/jkp.v5i1.3687

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Muhammad Deni Siregar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics

View My Stats