Analisis Deskriptif Kekuatan Otot Peras Tangan

Authors

  • Reyhan Tino Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Jasmani.
  • Hayati Hayati Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Jasmani.
  • Shandy Pieter Pelamonia Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Jasmani.

DOI:

https://doi.org/10.29408/porkes.v4i1.3438

Keywords:

Kekuatan otot peras tangan, Grip Strenght Test, Hand Dynamometer.

Abstract

Kekuatan maksimum dari otot peras tangan akan memberi kekuatan pada genggaman tangan saat melakukan pukulan. Dengan kekuatan otot peras tangan yang baik maka dapat meningkatkan kekuatan pukulan yang berpengaruh pada akurasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh otot peras tangan terhadap pukulan pada permainan bulutangkis, dengan kekuatan otot peras tangan yang besar maka dapat meningkatkan kekuatan ayunan tangan yang dapat mempengaruhi hasil pukulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian analisis deskriptif. Pendekatan penelitian ini adalah mengumpulkan data berupa angka. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Subjek penelitian adalah anggota unit kegiatan mahasiswa (ukm) bulutangkis Universitas PGRI Adi Buana Surabaya yang berjumlah 20 anggota. Metode pengumpulan data pada penelitian ini ntuk mengukur kekuatan otot peras tangan  dengan menggunkan alat ukur handgrip dynamometer. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menggunakan SPSS 20, menunjukkan bahwa rata-rata kekuatan otot peras tangan pada anggota laki-laki adalah 44,85 yang termasuk dalam kategori “sedangâ€. Kemudian untuk kekuatan otot peras tangan anggota perempuan rata-rata adalah 27,20 yang termasuk dalam kategori “sedangâ€. Dari hasil tersebut dapat diketahui kekuatan otot peras tangan pada anggota unit kegiatan mahasiswa (ukm) bulutangkis Universitas PGRI Adi Buana Surabaya berada dalam kategori “sedangâ€.

References

Arikunto, S. (2010). Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2021). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 3. bumi aksara.

Arifin, Z. (2020). Metodologi penelitian pendidikan. Jurnal Al-Hikmah, 1(1).

Aditama, P. R. Ajzen, I. 2005. Attitudes, Personality and Behavior Second Edition. New York: Open University Press. Neuman, W. Lawrence. 2013. Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kualitatif Edisi &. Jakarta. PT. Indeks Jakarta. Sugiyono. Prof, Dr.(2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.

Baskoro, D. A. (2016). Hubungan kekuatan otot lengan, VO2 max dan persepsi kinestetik terhadap akurasi tembakan jarak 50 meter. ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation, 5(3), 130-133.

Hassan, N., Noor, F., Ahmad, S., & Fazili, KM (2016). Usia fusi epifisis radial distal dan ulnar dari radiografi tangan—Sebuah studi pada populasi Kashmir. Sains & Keadilan , 56 (6), 431-436.

Intani, A. D. (2020). Upaya Meningkatkan Hasil Servis Pendek Dalam Permainan Bulu Tangkis Melalui Gaya Mengajar Problem Sovling Pada Siswa Kelas X Di Sma Negeri 1 Simpang Empat. Focus Pjkr Upmi, 1(1), 41-49.

Jati, B. M., & Sudarsono, S. (2021). Perbedaan Pengaruh Latihan Plyometric Dan Latihan Circuit Terhadap Jumping Smash Pada Atlet Bulutangkis Pb Independent Karanganyar Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Spirit, 21(1), 96-107.

Maskum Ali. (2009). metode penelitian dalam olahraga. Surabaya: Falkulitas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya.

Putro, B. R. H. (2016). Perbedaan Hasil Latihan Shadow Menggunakan Isyarat Lampu dan Aba-Aba Pelatih Terhadap Agility Footwork Atlet Bulutangkis PB Sehat Semarang (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).

Sugiyono, F. X. (2017). Neraca pembayaran: Konsep, Metodologi dan penerapan (Vol. 4). Pusat Pendidikan Dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.

Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.Kisner, C., & Colby, L. (2012). Therapeutic Exercise Foundations and Techinques Fifth Edition. Philadelphia: F.A. Davis Company.

Soenardi, A., Fiqri, A., Trisnarizki, L., Kariosentono, H., Probandari, AN, Mawardi, P., ... & Ellistasari, EY (2020). Prevalensi Kutil Kelamin dan Faktor Risiko Terkait pada Populasi LSL di Surakarta, Indonesia. Jurnal Penelitian Medis dan Biologi Malaysia , 7 (1), 7-12.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharno H.P. (1986). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta: FPOK-IKIP Yogyakarta.

Syahri Alhusin. (2007). Gemar Bermain Bulutangkis. Surakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sudarsono, S. (2011). Penyusunan program pelatihan berbeban untuk meningkatkan kekuatan. Jurnal Ilmiah SPIRIT, 11(3).

Sajoto, M. (2009). Program Olahraga Nonprestasi untuk meningkatkan Sumber Daya Mahasiswa. Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan , 27 (1).

Suharsimi, A. (2006). metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.

Tim Kkn Bmc Unnes 2020. (2020). Buku Saku Covid-19 Universitas Negeri Semarang. Https://Doi.Org/10.1016/J.Ccl.2011.03.0 02

Published

2021-06-30

How to Cite

Tino, R., Hayati, H., & Pelamonia, S. P. (2021). Analisis Deskriptif Kekuatan Otot Peras Tangan. Jurnal Porkes, 4(1), 32–38. https://doi.org/10.29408/porkes.v4i1.3438

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.