Sociolinguistic Epistemology and Its Implications in Learning Indonesian Language at School

Authors

  • Novita Asmi Sihombing Universitas Pendidikan Indonesia
  • Sofyan Sauri Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29408/sbs.v4i1.2960

Abstract

Epistemology is one of the three branches of philosophy that deals with science besides ontology and axiology. This scientific foundation is related to the use of this knowledge in order to meet human needs. Language and society can never be separated from one another, because where there is society, there is language, and vice versa. The existence of language in society is studied through sociolinguistics, which sees language as a means of communication between community members with variations according to their social sphere. On the other hand, traditional language teaching views language as a system, thus giving birth to structuralist language teaching. During its development, the proponents of the language teaching method realized that language was not just a system, but rather a means of communication, as studied through sociolinguistics. This study discusses the role of sociolinguistics in the development of language teaching, starting from the characteristics of the language community, language functions, to sociolinguistic-based language teaching models. The material in language teaching also reviews the contribution of sociolinguistics in providing language teaching materials from a sociolinguistic point of view.

 

Keywords: Epistemology, Sociolinguistics, Language Teaching

Author Biographies

Novita Asmi Sihombing, Universitas Pendidikan Indonesia

Pendidikan Bahasa Indonesia

Sofyan Sauri, Universitas Pendidikan Indonesia

Pendidikan Bahasa Indonesia

References

Abdurrahman, A. (2008). Sosiolinguistik: Teori, peran, dan fungsinya terhadap kajian bahasa sastra. Lingua: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 3(1).

Dasem, A. A., Laka, B. M., & Niwele, A. (2018). Peranan guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di SD inpres komboi kabupaten biak numfor. WACANA AKADEMIKA: Majalah Ilmiah Kependidikan, 2(2), 126-136.

Dörnyei, Z. (2009). The 2010s Communicative language teaching in the 21st century: The ‘principled communicative approach’. Perspectives, 36(2), 33-43.

Gena, E. B. H. (2020). Model Gaya Berkomunikasi Dan Variasi Bahasa Penghuni Asrama Kepulauan Yappen/Papua. Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra, 1(1).

Hanafi, M. (2014). Kesantunan Berbahasa dalam Perspektif Sosiolinguistik. Jurnal Ilmu Budaya, 2(2), 399-406.

Hasanah, U. (2014). Keberadaan Kelompok Jamaah Tabligh dan Reaksi Masyarakat (Perspektif Teori Penyebaran Informasi dan Pengaruh). Jurnal Indo-Islamika, 4(1), 21-44.

Hidayat, T., & Asyafah, A. (2019). Konsep Dasar Evaluasi dan Implikasinya dalam Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 10(1), 159-181.

Holmes, J. (2001). An Introduction to Sociolinguistics. England.

Isnaniah, S. (2018). Analisis Implikatur Percakapan dalam Pembelajaran pada Mahasiswa IAIN Surakarta. SeBaSa, 1(2), 134-141.

Kurniawan, M. A., Haryadi, H., & Sulistiyono, R. (2020). Reading Interest Studies At Student In Indonesian Literature And Language Education Department, Ahmad Dahlan University. SeBaSa, 3(1), 33-48.

Mansyur, U. (2016). Inovasi pembelajaran bahasa indonesia melalui pendekatan proses. RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 9(2).

Mulyasa, E. (2004). Kurikulum berbasis kompetensi: konsep, karakteristik.

Richards, J. C., & Rodgers, T. S. (2014). Approaches and methods in language teaching. Cambridge university press.

Rodi, L., Yani, L., & Ino, L. (2019). Kebertahanan Kosakata Keladangan Bahasa Ciacia Dialek Wabula Pada Anak Usia Remaja di Desa Matanauwe Kecamatan Siotapina Kabupaten Buton. Jurnal Pendidikan Bahasa, 8(1), 91-100.

Rustan, E. (2018). Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah Berbasis Multikultural dalam Mewujudkan Pendidikan yang Berkarakter di Era Globalisasi.

Pujiono, S. (2014). Kesiapan Guru Bahasa Indonesia SMP dalam Implementasi Kurikulum 2013. LITERA, 13(2).

Sauri, H. S. (2009). Pengembangan Filsafat Pendidikan Islam di SMA dan Impilikasinya. Seminar Nasional bagi Guru-guru di Kabupaten Subang (8 Agustus 2009).

Sari, P. J. (2015). Sosiolinguistik sebagai landasan dasar pendidikan di sekolah dasar.

Setiyadi, D. (2016). Peranan Sosiolinguistik dalam Pengajaran Bahasa: Sebuah Kajian Teoretis dan Penerapannya (Temuan Linguistik Untuk Pengajaran Bahasa). Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 2(02).

Soebroto, S. (2007). Temuan Linguistik untuk Pengajaran Bahasa. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret.

Sumarsono. 2012. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sunarno, M. D. (2020). Peningkatan Perolehan Hasil Belajar Mendengarkan Penjelasan Dari Nara Sumber Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Cycle Learning Siswa Kelas 5 C SLB Negeri Sampang. Jurnal Ilmiah Pengembangan Pendidikan (JIPP), 7(1), 59-67.

Wicaksono, L. (2016). Bahasa dalam komunikasi pembelajaran. Jurnal Pembelajaran Prospektif, 1(2).

Yulianti, U. H., & Puspito, D. W. (2018). Pengembangan Perangkat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia Berbasis Aplikasi Android Sebagai Media Penguatan Pembelajaran Bahasa Indonesia. SeBaSa, 1(2), 63-79.

Zhang, Y. (2010). Cooperative language learning and foreign language learning and teaching. Journal of Language Teaching and Research, 1(1), 81-83.

Downloads

Published

2021-05-28

How to Cite

Sihombing, N. A., & Sauri, S. (2021). Sociolinguistic Epistemology and Its Implications in Learning Indonesian Language at School. SeBaSa: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 53–66. https://doi.org/10.29408/sbs.v4i1.2960