Formulasi dan Evaluasi Sediaan Sabun Mandi Cair Ekstrak Kulit Buah Manggis (Gracinia mangostana L.) dan Uji Aktivitas terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

Authors

  • Shakila Shakila
  • Puspawan Hariadi Universitas Hamzanwadi
  • Tri Puspita Yuliana Universitas Hamzanwadi

DOI:

https://doi.org/10.29408/sinteza.v1i2.5269

Abstract

Infeksi merupakan salah satu jenis penyakit yang sering terjadi, terutama infeksi kulit. Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi yaitu bakteri staphylococcus aureus. Kulit manggis (Gracinia mangostana L.) memiliki kandungan senyawa kimia flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri.Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri sabun cair ekstrak kulit buah manggis (Gracinia mangostana L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorik dengan menggunakan metode sumuran terhadap bakteri Staphylococcus aureus menggunakan tiga kelompok perlakuan. Kontrol positif sipofloxacin, kontrol negatif basis sabun, formulasi 1 (50%), formulasi 2 (60%), formulasi 3 (80%). Parameter yang diamati berupa uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji tinggi busa dan stabilitas busa dan viskositas. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sabun mandi cair ekstrak kulit buah manggis F1, F2 dan F3 memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Didapatkan kesimpulan bahwa F1, F2 dan F3 sabun mandi cair ekstrak kulit buah manggis dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan didapatkan uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji tinggi busa dan stabilitas busa dan viskositas memenuhi persyaratan sabun cair menurut SNI 06-4085-1996.

References

Amin Romoas, Devi Usdiana, Mohammad Awar., 2015, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis Terhadap Bakteri E.coli Atcc 112229 dan S.aureus Atcc 6538 Secara In-Vitro, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Apriliana, R., S.Rudiyanti, P.W.Purnomo. 2014. Keanekaragaman Jenis Bakteri Perairan Dasar berdasarkan Tipe Tutupan Permukaan Perairan di Rawa Pening Diponogoro

Asti Permata Nauli, Yudhomenggolo Sastro Darmanto, E. S., & Program, 2015, Karakteristik Sabun Cair Dengan Penambahan Kolagen Air Laut yang Berbeda. 4(4), 1–6.

Bunta, S.M., Et al. ,2013. Pengaruh Penambahan Variasi Konsentrasi Asam Sitrat terhadap Kualitas sintesis Sabun Transparan. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

Dimpudus, S. A. (2017). Formulasi sediaan sabun cair antiseptik ekstrak etanol bunga pacar air (Impatiens balsamina L.) dan uji efektivitasnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Pharmacon, 6(3).

Duraisamy, Putra, Sitiatava R., 2011, Manggis Pembasmi Kanker, DIVA Press, Yogyakarta

Dwinanti, S.H, dan Tanbiyaskur, 2014, Rekayasa Media Padat Nonselektif Untuk Bakteri Akuantik. Jurnal Akuakultur Indonesia 13 (2):163-166

Indriyani, N., 2020, Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Sabun Cair Ekstrak Terpurifikasi Biji Pinang (Areca catechu L) terhadap Propionibacterium acnes. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 287.

Agustius 2021, Hal. 41-51 51

Korompis, F. C. C., Yamlean, P. V. Y., & Lolo, W. A., 2020, Formulasi dan uji efektivitas antibakteri sediaan sabun cair ekstrak etanol daun kersen (Muntingia Calabura L.) terhadap bakteri Staphlococcous epidermidis. Pharmacon, 9(1), 30–37.

Lomboan, E. R., Yamlean, P. V. Y., & Suoth, E. J. (2021). Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cair Ekstrak Etanol Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Pharmacon, 10(1), 767–773.

Muna, T., Zakaria, N., & Fonna, L., 2021, Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Sabun Cair Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth.). Jurnal Sains Dan Kesehatan Darussalam, 1(1), h 57.

Pananginan, A. J., Hariyadi, H., Paat, V., & Saroinsong, Y., 2020, Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cair Ekstrak Daun Jarak Tintir Jatropha Multifidi L. Biofarmasetikal Tropis, 3(1), 148–158.

Rasyadi, Y., Yenti, R., & Jasril, A. P., 2019, Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sabun Mandi Cair Ekstrak Etanol Buah Kapulaga (Amomum compactum Sol. ex Maton). Pharmacy: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 16(2), 188. https://doi.org/10.30595/pharmacy.v16i2.5675

Supiyanti, Wiwin, Endang D. W., dan Kusmita L., 2010, Uji Aktivitas Antioksidan dan penentuan Kandungan Antosianin Total Kulit Buah Manggis (Garciana mangostana L), Majalah Obat Tradisional, 15(2) : 64-70

Tjay dan K.Rahardja. 2007. Obat-obat penting.Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Wijana, S., Soemarjo, & Harnawi, T., 2019, Studi Pembuatan Sabun Mandi Cair Dari Daur Ulang Minyak Goreng Bekas (Kajian Pengaruh Lama Pengadukan dan Rasio Air Sabun Terhadap Kualitas). Jurnal Teknologi Pertanian, 10(1), 54–61.

Yulianti, R., Nugraha, D. A., & Nurdianti, L., 2015, Formulasi Sediaan Sabun Mandi Cair Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus [BI] Miq.). Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi, 3, 1-11

Downloads

Published

2022-03-07

How to Cite

Shakila, S., Hariadi, P., & Yuliana, T. P. (2022). Formulasi dan Evaluasi Sediaan Sabun Mandi Cair Ekstrak Kulit Buah Manggis (Gracinia mangostana L.) dan Uji Aktivitas terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Sinteza, 1(2), 41–51. https://doi.org/10.29408/sinteza.v1i2.5269

Issue

Section

Articles