PENDAMPINGAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR PADA FASE NEW NORMAL MELALUI MEDIA BERUGAK LITERASI

Authors

  • Abdul Khair UNIVERSITAS HAMZANWADI

Abstract

Desa Menceh merupakan salah satu desa di wilayah kecamatan Sakra Timur yang merupakan pemekaran dari desa Gelanggang pada tahun 2009 dan berstatus sebagai desa persiapan. Berdasarkan data administrasi pemerintah desa Menceh kecamatan Sakra Timur menunjukkan bahwa pendidikan penduduk usia produktif hanya memiliki bekal pendidikan formal dan pendidikan dasar sebesar 21,58%, pendidikan menengah pertama dan pendidikan menengah atas sebesar 28,04%, jenjang perguruan tinggi sebesar 08,82%, tidak tamat SD sebesar 14,10%, usia anak belum sekolah sebanyak 900 orang, usia 7-15 tahun yang tidak pernah sekolah sebanyak 963 orang, angka putus sekolah pada jenjang sekolah dasar sebanyak 963 orang. Program Pembinaan Pemberdayaan Desa (P3D) yang merupakan program lanjuntan atau tindak lanjut dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) bertujuan mengatasi terhambatnya pendidikan anak usia sekolah dasar, meningkatkan motivasi belajar anak usia sekolah dasar, dan penerapan media Berugak literasi terhadap anak usia sekolah dasar. Pada program ini terdapat metode pelaksanaan yang menggunakan pola pendampingan anak usia sekolah dasar pada fase New Normal melalui media Berugak literasi dari penetapan lokasi, pengurusan izin kerjasama, sosialisasi kemasyarakat, identifikasi anak usia sekolah dasar, pengadaan bahan-bahan yang diperlukan, pelaksanaan program (dari bulan Juli-Desember), evaluasi pelaksanaan program (mengukur keberhasilan dari program yang telah dilaksanakan) sampai dengan penyusunan laporan akhir.Pada Program Pembinaan Pemberdayaan Desa (P3D) 2021 terdapat hasil yang cukup memuaskan dilihat dari indikator keberhasilan program Berugak literasi. Salah satu hasil yang dapat dilihat dari program ini adalah anak-anak dapat merasakan kembali belajar bersama dengan teman sebayannya pada fase New Normal

References

Anwar Syaiful. (2019). Pembelajaran IPS Berbasis Literasi (Gerakan Literasi Sekolah Tahap Pembelajaran). (Disertai Sarjana Pendidikan, Universitas NegeriSemarang,2019)diaksesdarihttps://lib.Unnes.ac.id/38164/1/3601415002_pdf.

Dyah Worowirastri Ekowati et. al, (2019). literasi numerasi di sekolah dasar Muhammadiyah. Jurnal Education,. 3 (1), 93-103.

Faizah, D. U. et. al. (2016). Panduan gerakan literasi di sekolah dasar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Helena Anggraeni, Yayuk Fauziyah, dan Eni Fariyatul Fahyuni, (2019). Penguatan Blended Learning Berbasis Literasi Digital dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Kependidikan,. 9, (2), 191-203.

Han Weilin. et. al. (2017). Materi pendukung literasi numerasi. Jakarta Timur: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Indriani, F, & Atiaturrahmaniah, A. (2019). Evaluation of the implementation of integrative thematic learning: A qualitative research approach phenomenology. Jurnal Penelitian dan EvaluasiPendidikan, 23 (2), 1-8.

Wiedarti Pangesti. et. al. (2018). Desain induk gerakan literasi sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Published

2022-02-20