PEMBERDAYAAN PROFESI GURU DALAM MENGEMBANGKAN LITERASI EMOSI SISWA DI SEKOLAH DASAR

Habibuddin Habibuddin, Burhanuddin Burhanuddin, Maksum Maksum, Nurhidayati Nurhidayati

Abstract


Guru memiliki peran sentral dalam mengatasi kekerasan yang menimpa siswa agar tidak berdampak buruk bagi perkembangan psikologisnya pada masa mendatang. Tujuan program meningkatkan kapasitas profesi guru dalam mengembangkan literasi emosi siswa di SD Negeri 1 Lenek Ramban Biak Kec. Lenek Kab. Lombok Timur. Metode pelaksanaan program participatory action research. Tahap pelaksanaan program meliputi pengamatan, perencanaan, aksi, dan refleksi, serta evaluasi. Hasil pelaksanaan program menunjukkan kapasitas guru dalam mengembangkan literasi emosi siswa SD dilakukan melalui kerjasama strategis dengan sanggar seni, guru berperan sebagai agensi moral, guru membangun hubungan emosional dengan siswa melalui komunkasi interaktif, dan guru melakukan kontrol melalui nasihat dan bimbingan secara berkelanjutan.  

 


Keywords


pemberdayaan, profesi guru, literasi emosi

Full Text:

PDF

References


Abdulsyani, (1994). Sosiologi skematika: Teori dan terapan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ainiyah, N. (2013). Pembentukan karater melalui pendidikan agama Islam, Jurnal Al-Ulum, 13(1), 25-38.

Assegaf, A.R. (2004). Pendidikan tanpa kekerasan: Tipologi kondisi, kasus dan konsep. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Campbell, E. (2003). The ethical teacher. Maiddenhead Berkshire (UK): Open University Press.

Cohen, J. (2001). Caring classroom/intelligent school: The social emotional education of young children. New York: Teachers College Press.

Djamarah, S.B. (2002). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Goleman, D. (2002). Kecerdasan emosional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Green, et al. (2003). Appendix C: Guidelines for participatory action research in helath promotion, in Minkler, Maeredith and Nina Wallerstein, (ed). Community-based participatory research for health. San Francisco, CA: Jossey-Bass Inc.

Jogiyanto, (2007). Sistem informasi keperilakuan. Yogyakarta: Andi.

Juliantara, D. (2003). Pembaruan desa bertumpu pada yang terbawah. Yogyakarta: LAPPERA Pustaka Utama.

Killick, S. (2006). Emotional literacy at the heart of the school ethos. London: Paul Chapman Publishing a Sage Publicationa Company.

Koshy, V. (2005). Action research for improving practice: A practical guide. London: Paul Chapman Publishing-A Sage Publication Company.

Lombokkita.com (2021).Kasus kekerasan anak di Lombok Timur capai 93 persen, dalam http://lombokita.com/kasus-kekerasan-anak-di-lotim-capai-93-persen/, diunduh tanggal 10 Juli 2021.

Miles, M.B., & Huberman, A.M., (1994). Qualitative data analysis. London: Sage Publications.

Mochran, D.B. (2014). Buku saku fasilitator 1st draft, dalam https://www.researchgate.net/publication/325808975, diunduh tanggal 12 Desember 2021.

Mubyarto. (1984). Strategi pembangunan pedesaan. Yogyakarta: P3PK UGM.

Nurjan, S. (2016). Psikologi belajar. Ponorogo: Wade Group.

Rahmawati, A. (2016). Studi literatur literasi emosi. Makalah disampaikan pada Seminar ASEAN2nd Psychology & Humanity diselenggarakan oleh Psychology Forum UMM, tanggal 19-20 Februari 2016.

Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sharp, P. (2001). Nurturing emotional literacy. London: David Fulton.

Slameto, (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soetomo, (2011). Pemberdayaan masyarakat: Mungkinkah muncul antitesisnya?. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Steiner, C & Perry, P. (1997). Achieving emotional literacy: A personal program to increase your emotional intelligence. New York: Avon Books.

Steiner, C. (1984). Emotional literacy. Transactional Analysis Journal, 14, 162-173.

Suharto, E. (2005). Membangun masyarakat-Memberdayakan rakyat: Kajian strategis pembangunan kesejahteraan sosial dan pekerja sosial. Bandung: Ravika Adimatama.

Sumodiningrat, G. (1997). Pembangunan daerah dan membangun masyarakat. Jakarta: Bina Rena Pariwisata.

Syafi’i, A.A. (2005). Manajemen masyarakat Islam. Bandung Gerbang Masyarakat Baru.

Tanziha, I., et al. (2020). Profil Anak Indonesia 2020. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JURNAL ABDI POPULIKA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.