Afirmasi Pemberdayaan Ekonomi Janda Melalui Pertanian Hidroponik Menggunakan Barang Bekas Di Dusun Tanak Beak

Abstract

Ketidak berdayaan janda mempunyai dua faktor.Faktor eksternal, pandangan tentang persoalan rumah tangga dianggap sebagai sesuatu yang bersifat “private”dan belum dianggap sebagai persoalan sosial. Faktor internal, janda tidak memiliki soft skill untuk memberdayakan diri sendiri dalam pengetahuan dan keahlian lain dan tidak mempunyai kesempatan untuk aktualisasi diri didunia luar karena kesibukan sebagai ibu rumah tangga saat suami masih ada. Metode Pelaksanaannya. Kegiatan ini berlangsung selama 4 bulan yang meliputi 3 tahapan yakni dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan meliputi: wawancara masyarakat sasaran dan pengurusan izin pelaksana. Pelaksanaan meliputi: Sosialisasi program dan validasi data masyarakat sasaran, perencanaan program bersama masyarakat dan mengadakan fasilitas penunjang program gerakan edukasi pertanian hidroponikmasyarakat sasaran, pelaksanaan dan monitoring program. Hasil pelaksanaanya adalah Capaian program utama utama adalah program yang terdapat pada judul program yakni melaksanakan kegiatan afirmasi pemberdayaan ekonomi janda melalui pertanian hidroponik menggunakan barang bekas. Barang bekas yang digunakan yaitu boks buah bekas, botol plastic bekas besar maupun kecil dan gelas plastic bekas sebagai netpot untuk botol bekas tersebut. Adapun jenis- jenis sayuran yang di tanam menggunakan system hidroponik adalah sawi caisim, pakcoy, sawi putih, kangkung dan selada.