Penanaman Nilai Nasionalis Melalui Pembelajaran Budaya Lokal Sasak di Sekolah Dasar

Authors

  • Aswasulasikin Aswasulasikin Universitas Hamzanwadi
  • Sri Pujiani MTs. Mu'allimat NW Pancor
  • Yul Alfian Hadi Universitas Hamzanwadi

DOI:

https://doi.org/10.29408/didika.v6i1.2027

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Nasionalis melalui Pembelajaran berbagai budaya lokal suku sasak yang ada di wilayah Lombok Nusa Tenggara Barat. Beberapa survey dari hasil penelitian menunjukan bahwa rasa nasionalisme generasi bangsa Indonesia sudah menurun diakibatkan oleh perkembangan teknologi dan digilasasi yang membabibuta menguasai generasi bangsa tanpa terkendali. Disisi lain ancaman masuknya budaya-budaya dari barat yang berpotensi yang dipertontonkan oleh wisatawan mancanegara dan pengaruh tontonan yang tidak bisa dikendalikan akan mengerus rasa nasionalisme generasi bangsa Indonesia. Sekolah Dasar sebagai Garda terdepan dalam mengantisipasi lunturnya jiwa nasionalisme generasi bangsa perlu berjuang keras dalam menanamkan rasa Nasionalisme generasi bangsa melalui pembelajaran yang akan memperkuat nilai-nilai nasionalisme, salah satu diantaranya adalah dengan terus memperkenalkan budaya lokal agar tidak kalah dengan masuknya budaya-budaya barat yang sangat berpotensi merusak rasa nasionalisme

Author Biography

Aswasulasikin Aswasulasikin, Universitas Hamzanwadi

Dosen

References

Affan, M. H. (2016). Membangun kembali sikap nasionalisme bangsa Indonesia dalam menangkal budaya asing di era globalisasi. Jurnal Pesona Dasar, 3(4).

Alfaqi, M. Z. (2015). Memahami Indonesia Melalui Prespektif Nasionalisme, Politik Identitas, Serta Solidaritas. Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 28(2).

Aswasulasikin, A, Ibrahim, D. S. M., & Hadi, Y. A. (2020). Menciptakan Lingkungan Ramah Literasi Melalui Pelibatan Masyarakat dan Orang Tua. Jurnal Dimaswadi, 1(1), 1–7.

Aswasulasikin, Aswasulasikin, Dwiningrum, S. I. A., & Sumarno, S. (2015). Tuan Guru Sebagai Tokoh Pembangunan Pendidikan di Pedesaan. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 3(1), 1–10.

Aswasulsikin, A. (2017). Partisipasi Masyarakat Desa Dalam Pembangunan Pendidikan. Deepublish.

DEWANTARA, A. W. (2016). GOTONG-ROYONG MENURUT SOEKARNO DALAM PERSPEKTIF AKSIOLOGI MAX SCHELER, DAN SUMBANGANNYA BAGI NASIONALISME INDONESIA. Universitas Gadjah Mada.

Faiziyah, A. (2017). Transforamsi Nilai-Nilai Religius dalam Pembentukan Karakter; Studi Kasus Pada Siswa Smk Arrahmah Purwotengah Papar Kediri. Jurnal Intelektual: Jurnal Pendidikan Dan Studi Keislaman, 7(1), 12–21.

Fibrianto, A. S., & Bakhri, S. (2017). Pelaksanaan Aktivitas Ekstrakurikuler Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) Dalam Pembentukkan Karakter, Moral Dan Sikap Nasionalisme Siswa Sma Negeri 3 Surakarta. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 2(2), 75–93.

Gibson-Robinson, C., & Soedirdja, H. (1986). Transgressive development of Miocene reefs, Salawati Basin, Irian Jaya.

Gunawan, R. (2012). Nasionalisme Pemuda Dalam Perubahan Sosial.

Haryono, A. (2009). Authentic assessment dan pembelajaran inovatif dalam pengembangan kemampuan siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 2(1), 1–10.

Indriani, S. (2013). Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Irhandayaningsih, A. (2012). Peranan Pancasila dalam menumbuhkan kesadaran nasionalisme generasi muda di era global. Humanika, 16(9).

Kawentar, F. (2015). Pelaksanaan Penanaman Nilai Nasionalisme di SDN II Klaten. Basic Education, 4(9).

Kumbara, A., & Anom, N. (2008). Konstruksi Identitas Orang Sasak di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Humaniora, 20(3), 315–326.

Marwati, E., Prihartanti, N., & Hertinjung, W. S. (2016). Pelatihan Berpikir Optimis untuk Meningkatkan Harga Diri pada Remaja di Panti Asuhan. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(1), 23–31.

Moesa, A. M. (2007). Nasionalisme Kiai; Konstruksi Sosial Berbasis Agama. LKIS PELANGI AKSARA.

Murahim, N. F. N. (2019). Nilai-Nilai Budaya Sasak Kemidi Rudat Lombok: Perspektif Hermeneutika. Mabasan, 5(2).

Musafiyono, W., & Setyowati, R. N. (2014). PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN NASIONALISME PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR (Di Perumahan Griya Kencana, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik). Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 3(2), 1076–1094.

Muthoharoh, A. I. (2012). Pendidikan nasionalisme melalui pembiasaan di SD Negeri Kuningan 02 Semarang Utara. Universitas Negeri Semarang.

Nurhakim, A. (2019). Peran Guru PAI Dalam Menanamkan Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila dan Nasionalisme pada Siswa di SMAN 6 dan 18 Kabupaten Tangerang. UIN SMH BANTEN.

Pawitro, U. (2011). Prinsip-Prinsip “Kearifan Lokal†Dan Kemandirian “Berhuni†Pada Arsitektur Rumah Tinggal “Suku Sasak†Di Lombok Barat. Simposium Nasional RAPI X FT UMS. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1–9.

Purwanto, B. (2001). Memahami Kembali Nasionalisme Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, 4(2001).

Putri, A. S. H. (2018). Penanaman nilai nasionalisme melalui kegiatan upacara hari senin pada siswa SMP negeri 3 Sawit kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018. Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Ramdhani, S., Yuliastri, N. A., Sari, S. D., & Hasriah, S. (2019). Penanaman Nilai-Nilai Karakter melalui Kegiatan Storytelling dengan Menggunakan Cerita Rakyat Sasak pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 153–160.

RAWANTINA, I., & Iriane, N. (2013). Penanaman nilai nasionalisme dan patriotisme untuk mewujudkan pendidikan karakter pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan siswa kelas x sma negeri 4 sidoarjo. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 1(1), 39–54.

Setiawan, D. (2017). Kontribusi Tingkat Pemahaman Konsepsi Wawasan Nusantaraterhadap Sikap Nasionalisme dan Karakter Kebangsaan. JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL, 9(1), 20–33.

Setyosari, H. P. (2016). Metode penelitian pendidikan & pengembangan. Prenada Media.

Siregar, S. M., & Nadiroh, N. (2016). Peran Keluarga Dalam Menerapkan Nilai Budaya Suku Sasak Dalam Memelihara Lingkungan. Jurnal Green Growth Dan Manajemen Lingkungan, 5(2), 28–40.

Siswoyo, D. (2013). Philosophy of education in Indonesia: Theory and thoughts of institutionalized state (PANCASILA). Asian Social Science, 9(12), 136.

Sugiyono, P. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alpabeta, Bandung.

Supardan, D. (2013). Tantangan Nasionalisme Indonesia Dalam Era Globalisasi. LENTERA (Jurnal Ilmu-Ilmu Sejarah, Budaya Dan Sosial), 2(04), 37–72.

Zaenal, M. (2020). Rekonstruksi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Suku Sasak Sebagai Suplemen Materi Ajar Pendidikan IPS Pada SMP Negeri 3 Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Reform: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Budaya, 1(02), 35–48.

Zubair, M., Ismail, M., & Alqadri, B. (2019). REKONSTRUKSI NILAI PANCASILA DENGAN PENDEKATAN LOCAL WISDOM MASYARAKAT SASAK SEBAGAI UPAYA PENYELAMATAN IDENTITAS NASIONAL MELALUI MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN DI UNIVERSITAS MATARAM (Studi deskriftif di Nusa Tenggara Barat). Jurnal Ilmiah Pena: Sains Dan Ilmu Pendidikan, 1(2), 1–8.

Downloads

Published

2020-06-28

How to Cite

Aswasulasikin, A., Pujiani, S., & Alfian Hadi, Y. (2020). Penanaman Nilai Nasionalis Melalui Pembelajaran Budaya Lokal Sasak di Sekolah Dasar. Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar, 6(1), 63–76. https://doi.org/10.29408/didika.v6i1.2027

Most read articles by the same author(s)