Eksistensi Meme Sejarah dalam Wacana Membangun Kesadaran Sejarah: Studi Kasus Facebook Fanpage ‘Neo Historia Indonesia’

Authors

  • Suswandari Suswandari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
  • Mohammad Badrus Soleh Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
  • Nur Fajar Absor Universitas Indraprasta PGRI

DOI:

https://doi.org/10.29408/fhs.v6i2.5242

Keywords:

historical consciousness, historical meme, neo historia Indonesia, popular culture

Abstract

Currently, memes are often used to convey various information in various dimensions, ranging from conveying aspirations, criticism, ideology, and even history. One that consistently produces historical memes is Neo Historia Indonesia, a Facebook fan page containing memes with a vision to introduce history in a fun approach. The objectives of this research are 1) to examine the phenomenon of Historical Memes as popular culture in Indonesia; 2) to examine the role of Neo Historia Indonesia in the discourse of building historical awareness; 3) to compile criteria for Historical Memes that have the potential to build historical awareness, and 4) explore the benefits of historical Memes as digital content. This study uses a qualitative method with a case study approach. In collecting data, this research uses interviews, observation, and documentation techniques. This study finds that Historical Memes in Neo Historia Indonesia, as a popular culture, have the potential to build historical awareness. This is because the Historical Memes in Neo Historia Indonesia interestingly convey historical content. Thus, Historical Memes can be an effective medium for conveying messages about historical content, especially for young people.

Saat ini, Meme kerap kali digunakan dalam penyampaian berbagai informasi dalam berbagai dimensi mulai dari penyampaian aspirasi, kritik, ideologi, bahkan sejarah. Salah satu yang memproduksi Meme sejarah secara konsisten ialah Neo Historia Indonesia, yakni sebuah Facebook fanpage yang berisi Meme dengan visi untuk mengenalkan sejarah dengan pendekatan yang menyenangkan. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah: 1) menelaah fenomena Meme sejarah sebagai budaya populer di Indonesia; 2) menelaah peran Neo Historia Indonesia dalam wacana  membangun kesadaran sejarah; 3) menyusun kriteria Meme sejarah yang berpotensi membangun kesadaran sejarah; dan 4) menelusuri manfaat Meme sejarah sebagai sebuah konten digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam pengumpulan datanya penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa Meme sejarah di Neo Historia Indonesia sebagai budaya populer memiliki potensi untuk membangun kesadaran sejarah. Hal ini dikarenakan Meme sejarah yang ada di Neo Historia Indonesia menyampaikan konten sejarah secara menarik. Dengan demikian, Meme sejarah dapat menjadi media penyampai pesan mengenai konten sejarah yang efektif, khususnya bagi masyarakat muda.

References

Aisiah, A., Suhartono, S., & Sumarno, S. (2016). The measurement model of historical awareness. REID (Research and Evaluation in Education), 2(2), 108–121.

Ali, M., & Asrori, M. (2014). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bumi Aksara.

Amboro, K. (2015). Membangun Kesadaran Berawal Dari Pemahaman; Relasi Pemahaman Sejarah dengan Kesadaran Sejarah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Fkip Universitas Muhammadiyah Metro. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 3(2), 109–118. https://doi.org/10.24127/hj.v3i2.150.

Ankersmit, F. (1987). Refleksi tentang Sejarah: Pendapat-Pendapat Modern tentang Filsafat Sejarah. Gramedia.

Beskow, D. M., Kumar, S., & Carley, K. M. (2020). The evolution of political memes: Detecting and characterizing internet memes with multi-modal deep learning. Information Processing and Management, 57(2), 102170. https://doi.org/10.1016/j.ipm.2019.102170

Budiarti, E., Zidni, Z., & Saputra, B. E. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X MA NW Lenek Lauq. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 2(2), 142–154. https://doi.org/https://doi.org/10.29408/fhs.v2i2.1372

Dawkins, R. (2018). The Selfish Gene (2nd ed.). KPG.

DN, Wawancara Pribadi, 2 November 2020.

Haeri, I. Z. (2019). Foto Sejarah Pada Media Digital: Pewarnaan Dan Meme Berkonten Sejarah. SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities, 3(1), 14. https://doi.org/10.22146/sasdayajournal.43884

HAN, Wawancara Pribadi, 2 November 2020.

Heryanto, A. (2015). Identitas dan Kenikmatan: Politik Budaya Layar Indonesia. In Kpg (5th ed.). KPG.

Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Tiara Wacana.

Listiyorini, A. (2017). Wacana humor dalam meme di media online sebagai potret kehidupan sebagian masyarakat Indonesia. Dalam Litera, 16.

Makhortykh, M. (2015). Everything for the Lulz: Historical Memes and World War II Memory on Lurkomor’e. Digital Icons, 13(May 2015), 63–90.

Manggong, L. (2019). The Use of Memes and Whatsapp Message in Teaching Literature. AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(1), 12–22. https://doi.org/10.21009/aksis.030102

Nugraha, A., Hasanah Sudrajat, R., & Primadani Satria Putri, B. (2015). Fenomena Meme Di Media Sosial: Studi Etnografi Virtual Posting Meme Pada Pengguna Media Sosial Instagram. Jurnal Sosioteknologi, 14(3), 237–245. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2015.14.3.3

Putri, W. S. R., Nurwati, N., & S., M. B. (2016). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1). https://doi.org/10.24198/jppm.v3i1.13625

Rastogi, S., & Kashyap, S. (2019). Political Memes and Perceptions: a Study of Memes As a Political Communication Tool in the Indian Context. 5(1), 35–48. https://doi.org/10.17501/24246778.2019.5104

Rozikin, F. C. (2021). Historical Meme As a Solution to Improve Generation Z Nationalism in Indonesia. HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 9(2), 151. https://doi.org/10.24127/hj.v9i2.3823

Sayono, J. (2013). Pembelajaran Sejarah di Sekolah: Dari Pragmatis Ke Idealis. Sejarah Dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 7(1), 9–17. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/sb.v7i1.4733

Situmorang, J. R. (2012). Pemanfaatan Internet Sebagai New Media Dalam Bidang Politik, Bisnis, Pendidikan Dan Sosial Budaya. Jurnal Administrasi Bisnis, 8(1), 77–91. https://doi.org/10.26593/jab.v8i1.418.

Soleh, M. B., Anisa, Y. H., Absor, N. F., Suswandari, & Edison, R. E. (2021). Differences of Visual Attention to Memes: An Eye Tracking Study. Proceedings of the 1st Annual International Conference on Natural and Social Science Education (ICNSSE 2020), 547(Icnsse 2020), 146–150. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210430.022

Suswandari. (2010). Paradigma Pendidikan Sejarah Dalam Menghadapi Tantangan Masa Depan. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(1), 331–342. https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.216

Timbowo, D. (2016). Manfaat Penggunaan Smartphone Sebagai Media Komunikasi (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi). E-Journal “Acta Diurna,” V(2), 1–13.

Wijaya, J. H., & Permatasari, I. A. (2019). Capaian Masa Pemerintahan Presiden BJ. Habibie dan Megawati di Indonesia. Cakrawala, 12(2), 196–207. https://doi.org/10.32781/cakrawala.v12i2.274

Wirawan. (2016). Evaluasi: Teori, Model, Metodologi, Standar, Aplikasi dan Profesi. Rajawali Pers.

Yin, R. K. (2019). Studi Kasus: Desain dan Metode. Rajawali Pers.

Zannettou, S., Cauleld, T., Blackburn, J., De Cristofaro, E., Sirivianos, M., Stringhini, G., & Suarez-Tangil, G. (2018). On the origins of memes by means of fringe web communities. Proceedings of the ACM SIGCOMM Internet Measurement Conference, IMC, Imc, 188–202. https://doi.org/10.1145/3278532.3278550.

Downloads

Published

2022-12-29