PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MERONCE DENGAN MEDIA BAHAN ALAM DI KELOMPOK B TK DHARMA WANITA TANJUNGSARI KECAMATAN JOGOROGO

Authors

  • Tri indarti STKIP MODERN NGAWI
  • Arwendis Wijayanti
  • Dita Primashanti Koesmadi

Keywords:

meronce, bahan alam, anak usia 5-6 tahun.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak dengan kegiatan meronce menggunakan bahan alam di kelompok B TK Dharma Wanita Tanjungsari Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya perkembangan motorik halus anak dikarenakan kegiatan pembelajaran yang terlalu fokus pada aspek perkembangan kognitif, rendahnya keterampilan meronce menggunakan media yang kurang bervariasi serta kegiatan pembelajaran hanya menggunakan Lembar Kerja Anak, dibuktikan hasil pratindakan awal dengan persentase 23%. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis and Taggart dengan perencanaan, tindakan dan observasi, refleksi. Penelitian dilaksanakan 2 Siklus pada awal semester genap tahun ajaran 2022/2023. Subyek dalam penelitian ini yaitu anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 17 anak yaitu 8 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Teknik analisis datanya menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan meronce bahan alam dapat meningkatkan kemampuan motorik halus. Hasil siklus I dengan presentase 54% kemudian meningkat pada siklus II menjadi 75%. Peningkatan keterampilan meronce meliputi anak mampu meniru pola, anak mampu menggunakan alat dan bahan sebagai fungsinya, anak dapat memegang jarum, anak dapat memasukkan benang kedalam benda menggunakan jarum, anak dapat mengikat benang pada kegiatan meronce. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media bahan alam dapat meningkatkan keterampilan meronce di kelompok B TK Dharma Wanita Tanjungsari Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi.

References

Abarua, H. (2017). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menempel di Kelompok Bermain. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Terapan, Universitas Pattimura, Vol 1, No. 2, 133-147

Ahmad Susanto. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Asmani, J. M. (2011). Tips Pintar PTK, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Transmedi.

Cecep, K. & Bambang, S. (2011), Media Pembelajaran Manual dan Digital, Bogor: Ghalia Indonesia.

Huliyah, Muhiyatul. (2016). Pengembangan Daya Seni Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Guru Raudlatul Atfal, Vol 1 (2), 2541- 5549

Koesmadi, D. P., Wijayanti, A., & Azizah, E. N. (2020). Workshop Pengembangan Kurikulum Bahan Ajar dan Model Pembelajaran PAUD Kurikulum 2013. IJCE

(Indonesian Journal of Community Engagement), 1(1), 13–17.

Muliawan, L. (2009). Pengaruh Media Semai Terhadap Pertumbuhan Pelita. (Eucalyptus Pellita F Muell). Departemen Slvkultur Fakultas Kehutanan NSTTUT PERTANAN BOGOR.

Niamul Istiqomah. (2018). Pengaruh Kegiatan Kolase Dengan Menggunakan Media Alam Terhadap Ketrampilan Motorik Halus Pada Anak Kelompok B Di Radhatul Atfal Perwanida 1 Bandar Lampung: Skripsi: Universitas Islam Negeri Raden Intan.

Pamadhi, H., & Sukardi, E. (2008). Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 60 Tahun 2013 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif. Jakarta: Lembaran Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 137 tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Robbins, Stephen P. (2006). “Perilaku Organisasi”. Edisi kesepuluh. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Ropiah. (2019). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Meronce Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Pembina 2 Kota Jambi, Jurnal Literasiologi. 2(1), 138-153.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sumantri. (2005). Model Pengembangan Ketrampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Tiara Asriandari. (2015). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Meronce Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di Tk Negeri Pembina Kayuagumg. Skripsi:

Universitas Sriwijaya.

Widayati, A. (2008). Penelitian tindakan kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 6(1), 87-93.

Wijayanti, A. (2019). Pengembangan Permainan Maze Tiga Dimensi Pada Kemampuan Motorik Kasar Kelompok B Di Tk Pgri I Jogorogo Ngawi. Jurnal Pendidikan Modern, 4(3), 18-27.

Yuliani Nurani dan Sujiono. (2014). Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka.

Published

2023-06-30