Permainan Tradisional Edukatif “Mpaá Ncimi” Sebagai Metode Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Dan Perilaku Sosial Anak

Authors

  • Sri Hardiningsih STKIP Taman Siswa Bima
  • Muhammad Rijalul Akbar STKIP Taman Siswa Bima
  • Nurrahmah Nurrahmah STKIP Taman Siswa Bima

Keywords:

Games, Traditional, Children, Motor, Social Behavior

Abstract

In stimulating a child's motor development, both fine and gross motor skills can use games. Games in learning for children can also foster pleasure, happiness and develop social behavior. Research on the "Educational Traditional Game" Mpaá Ncimi "as a Method for Improving Motor Skills and Social Behavior for Children in An-Nur Kindergarten PGRI Bima City" aims to: (1) Grow and appreciate again traditional games in general, especially in the City of Bima ; (2) Creating a learning method for teachers; (3) Developing motor skills and social behavior in early childhood. This research uses a descriptive qualitative approach. Data collection techniques used are, observation, interview and documentation. The conclusion of this study is that traditional educational games that are applied can provide stimulus or stimulation for motor skills and social behavior of children.

References

adawiyah agustina, R., shofa ilhami, B., & Najamuddin. (2015). Pengembangan Model Permainan Tradisional Engklek Edukatif Dalam Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar Dan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun. 5–6.

Dewi, A. R. T. (2018). Pengaruh Keterlibatan Orangtua Terhadap Perilaku Sosial Emosinal Anak. Jurnal Golden Age, 2(02), 66-74.

Kurniati, E. (2016). Permainan tradisional dan perannya dalam mengembangkan keterampilan sosial anak. Kencana.

Fitriani, R., & Adawiyah, R. (2018). Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, 2(01), 25-34.

Khasanah, I., Prasetyo, A., & Rakhmawati, E. (2011). Permainan tradisional sebagai media stimulasi aspek perkembangan anak usia dini. PAUDIA: Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1).

Mulyasa, H. E. (2012). Manajemen PAUD. Bandung: Rosdakarya

Nahdi, K., & Yunitasari, D. (2019). Inside-outside circle: An early childhood language and literacy development method. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 5(6), 325–335.

Munawaroh, H. (2017). Pengembangan model pembelajaran dengan permainan tradisional engklek sebagai sarana stimulasi perkembangan anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 86-96.

Nugrahastuti, E., Puspitaningtyas, E., & Puspitasari, M. (2012). Nilai-Nilai Karakter Pada Permainan Tradisional. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan Inovasi Pembelajaran Berbasis Karakter Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, 265–273. https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snip/article/view/8942

Repubik Indonesia. (2014). Undang-Undang R. I. Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS dan Peraturan Pemerintah R. I. Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan serta Wajib Belajar. Bandung: Citra Umbara

Roostin, E., & Aprilianti, R. (2018). Pengembangan Permainan Tradisional Dakuca Untuk Menstimulasi 6 Aspek Perkembangan Pada Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, 2(01), 13-24.

Saputra, N. E., & Ekawati, Y. N. (2017). Permainan tradisional sebagai upaya meningkatkan kemampuan dasar anak. Jurnal Psikologi Jambi, 2(2), 47-53.

Wijayanto, P. W., & Siradj, Y. (2017). The Educational Game “Indonesian Tribes†for the Kindergarten Students. IJPTE : International Journal of Pedagogy and Teacher Education, 1(1), 27–36. https://doi.org/10.20961/ijpte.v1i1.8456

Yudiwinata, H. P., & Handoyo, P. (2014). Permainan Tradisional dalam Budaya dan Perkembangan Anak. Paradigma, 02, 1–5.

Yuliastri, Nur Adiyah, ramdhani, sandy. (2018). Pembelajaran tematik integratif berbasis kearifan lokal untuk anak usia dini : jurnal golden age 3(1), 44–58.

Published

2020-06-30