Perilaku Sosial Emosional Anak Usia Dini

Authors

  • Ajeng Rahayu Tresna Dewi STKIP Muhammadiyah Kuningan
  • Mira Mayasarokh STKIP Muhammadiyah Kuningan
  • Eva Gustiana STKIP Muhammadiyah Kuningan

DOI:

https://doi.org/10.29408/goldenage.v4i01.2233

Keywords:

Perilaku sosial emosional, anak usia dini

Abstract

Anak usia dini merupakan individu yang unik dan mengalami perkembangan yang pesat pada setiap aspek perkembangan yang akan membawanya pada perubahan dalam aspek-aspek perkembangan. Perkembangan sosial emosional anak merupakan dua aspek yang berbeda tetapi tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dengan kata lain, membahas perkembangan emosi harus bersinggungan dengan perkembangan sosial anak. Demikian pula sebaliknya, membahas perkembangan sosial anak harus melibatkan perkembangan emosional anak. Perkembangan awal anak diperangaruhi oleh beberapa konteks sosial dan budaya yang termasuk keluarga, pengaturan pendidikan, masyarakat, dan masyarakat yang lebih luas. Perkembangan mencerminkan pengaruh dari sejumlah sistem lingkungan dan keluarga termasuk dalam sistem lingkungan mikrosistem yaitu lingkungan tempat individu hidup. Konteks ini meliputi keluarga, teman sebaya, sekolah, dan lingkungan sekitar yang di dalam mikrosistem inilah terjadi interaksi yang paling langsung dengan agen-agen sosial misalnya dengan orangtua, guru, dan teman sebaya.

Author Biography

Ajeng Rahayu Tresna Dewi, STKIP Muhammadiyah Kuningan

Early Childhood Department

References

Ahmad & Mubiar. (2011). Dinamika perilaku anak dan remaja (tinjauan psikologi pendidikan dan bimbingan. Bandung. Reflika Aditama.

Dewi, A. R. T. (2018). Pengaruh Keterlibatan Orangtua Terhadap Perilaku Sosial Emosinal Anak. Jurnal Golden Age, 2(02), 66-74.

Djaali. (2007). Psikologi pendidikan.Jakarta. Sinar Grafika Offset.

Ensari, P. (2017). How to improve emotional intellegence and social skills among adolescents: The development and test of a new microexpressions training. Journal of Behavioral and Brain Science. 7: 211-225.

Goleman, D. (2002). Working with emotional intellegence. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Hurlock. E.B (1978). Perilaku anak. Jakarta. Erlangga.

Hurlock. E.B (1980). Psikologi perilaku suatu pendekatan rentang kehidupan. Jakarta. Erlangga.

Hurlock. E.B (1987). Perilaku anak. Jakarta. Erlangga.

Hurlock. E.B (2008). Perilaku anak. Jakarta. Erlangga.

Istianti, T., Abdillah, F., & Hamid, S. I. (2018). Model Pembelajaran Perilaku Sosial Kewarganegaraan: Upaya Guru Dalam Memupuk Gotong Royong Sejak Dini. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 9(1), 56-62.

Istianti, T., Hamid, S. I., & Abdillah, F. (2016). Menelisik moral sosial kewarganegaraan dalam permainan pada pendidikan anak usia dini. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 1(2), 86-96.

Momeni, S., Barak, M., Kazemi, R., Abolghasemi, A., Babaei, M., & Ezati, F. (2012). Study of the effectiveness of social skills training on social and emotional competence among students with mathematics learning dosorder. Journal Scientific Research: Creativie Eduction. 3 (8): 1307-1310.

Morris, A.S., Silk, J. S., Steinberg, L., Myer, S. S., & Robinson, L. R. (2007). The role of the family context in the development of emotion regulation. Journal Author Manuscript: NIH Public Access. 12 (2): 361-388.

Morrison. (2012). Dasar-dasar pendidikan anak usia dini. Jakarta. Indeks.

Utami, N. R., & Sakti, S. A. (2019). MODEL PEMBELAJARAN PITUTUR LUHUR BERBASIS MULTIREPRESENTASI SEBAGAI PEMBENTUK KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA 5–6 TAHUN (Studi Analisis Kebutuhan pada Guru Taman Kanak-Kanak di Kabupaten Bantul Yogyakarta). Jurnal Golden Age, 3(02), 84-94.

Salkind, N.J. (2010). Teori-teori perilaku manusia. Cetakan kedua. Editor: M. Khozim. Bandung. Nusamedia.

Santrock. (2008). Psikologi perilaku. Edisi Ketiga Belas. Jakarta. Salemba Humanika

Santrock. (2011). Life span development. MCGraw Hill.

Santrok. (2012). Life span development. Edisi ke tigabelas. Jakarta. Erlangga.

Soetjiningsih. (2012). Perilaku anak sejak pembuahan sampai dengan kanak-kanak akhir. Jakarta. Kencana.

Suyadi.(2012). Psikologi belajar PAUD. Yogyakarta, pedagogia.

Syamsu. Y. (2007). Psikologi perilaku anak & remaja. Bandung. Rosdakarya.

Syamsu. Y. (2014). Psikologi perilaku anak & remaja. Bandung. Rosdakarya.

Talvio, M., Berg, M., Litmanen, T., & Lonka, K. (2016). The benefit of teachers’ workshops on their social and amotional intelligence in four countries. Journal Scientific Research Publishing. 7: 2803-2819.

Tremblay, M,. Gokiert, R., Georgis, R., & Edwards, K. (2013). Aboriginal perspektives on social-emotional competence in early childhood. The International Indigenous Policy Journal:University of Alberta. 4 (4): 1-21.

Wibowo, A. (2013). Pendidikan karakter usia dini: strategi membangun karakter di usia emas. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Published

2020-06-30