Eksistensi Rumah Hinggap Sebagai Rumah Persinggahan Sultan Siak Tahun 1929

Authors

  • Musni Hidayah Putri Universitas Riau
  • Yuliantoro Yuliantoro Universitas Riau
  • Asyrul Fikri Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.29408/jhm.v8i1.4695

Keywords:

Sejarah, Istana Hinggap, Sultan Siak

Abstract

Istana Hinggap merupakan peninggalan bersejarah yang dijadikan sebagai Rumah Inap Sultan dari Kerajaan Siak Sri Indrapura yaitu Sultan Siak XII. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah rumah singgah Sultan Siak yang dikenal dengan Istana Hinggap. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana data didapatkan melalui proses observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Istana Hinggap berdiri pada tahun 1929 yang dibangun oleh arsitektur dari Belanda dengan model rumah Eropa dan Turki. Rumah ini pada awalnya adalah milik H. Zakaria yang pada zaman Kerajaan Siak dikenal sebagai Mufti Besar di Kesultanan Siak Sri Indrapura yang bergelar Datuk Kadhi H. Zakaria. Rumah ini merupakan rumah tempat bermalamnya Sultan Siak Ke XII apabila berkunjung ke Pekanbaru. Istana Hinggap masih berdiri kokoh hingga sekarang. Oleh karena itu peninggalan bersejarah ini memerlukan perawatan dan perlindungan yang maksimal dari Pemerintah Provinsi Riau. Sekarang rumah ini dimiliki oleh H. Syahril Rais, yang merupakan suami dari Hj. Nurlis Yahya cucu dari H. Zakaria pemilik rumah awal.

References

Asfarilla, V., & Agustiananda, P. A. P. (2020). The influence of “sense of place” on the formation of the city image of the riverside historic urban district (Case study of Kampung Bandar, Senapelan, Pekanbaru). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 447(1), 12045.

Fadli, M. R., & Kumalasari, D. (2019). Sistem Ketatanegaraan Indonesia Pada Masa Pendudukan Jepang. Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, 13(2), 189–205.

Hafiz, M. (2013). Pendidikan di Kerajaan Siak Sri Indrapura Telaah Historis Pendidikan Di Era Sultan Syarif Kasim II. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Herlina, N. (2020). Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.

Madjid, M. D., & Wahyudhi, J. (2014). Ilmu Sejarah: Sebuah Pengantar. Jakarta: Prenadamedia Group.

Ramadhan, A. S., & Handoko, L. B. (2016). Rancang bangun sistem keamanan rumah berbasis arduino mega 2560. Techno. Com, 15(2), 117–124.

Rani, A. P. (2020). Peranan Guru Dalam Pengembangan Kurikulum di Sekolah. 6, 311–318. https://doi.org/10.31227/osf.io/7xwnp.

Rizal, R. (2021). Peran Jenderal Soedirman Dalam Perang Geriliya (Studi Historis Masa Agresi Militer Belanda II Tahun 1948-1949 di Jawa Tengah). Danadyaksa Historica, 1(1), 12–24.

Sabri, A. (2015). Analisis Strategi Pengembangan Objek Wisata Danau Bandar Kayangan di Kota Pekanbaru. Jurnal Daya Saing, 1(1), 1–13.

Wasino,. Hartatik, E. S (2018). Metode Penelitian Sejarah: dari Riset hingga Penulisan. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.

Supandi, A. (n.d.). Kesultanan Siak Sri Indra Pura: Islam dan perlawanan terhadap kolonialisme pada tahun 1706-1946 M.

Syafutra, W. (2016). Implementasi Kebijakan Nugroho Notosusanto dalam Pengajaran Sejarah di SMA (1983-1985). ISTORIA: Jurnal Pendidikan Dan Sejarah, 12(2), 58-72. https://doi.org/10.21831/istoria.v12i2.11056.

Usman, I. (2017). Sarekat Islam (SI) Gerakan Pembaruan Politik Islam. Potret Pemikiran, 21(1), 46-54. http://dx.doi.org/10.30984/pp.v21i1.738.

Wilaela, W. (2016). Pendidikan Jalan Tengah di Kerajaan Siak (1915-1945). Sosial Budaya, 12(1), 102–116.

Winstedt, R. O. (1918). The Hadramaut Saiyids of Perak and Siak. Journal of the Straits Branch of the Royal Asiatic Society, (79), 49–54.

Downloads

Published

2021-12-30