Perspektif Orang Tua Terhadap Implementasi Pendidikan Inklusif Di Taman Kanak-Kanak
DOI:
https://doi.org/10.29408/jkp.v1i1.2357Keywords:
pendidikan inklusif, implementasi pendidikan inklusif, perspektif orangtuaAbstract
Pendidikan inklusif menganut konsep pembelajaran yang ramah. Hal ini berarti bahwa anak dan guru belajar bersama sebagai suatu komunitas belajar tanpa membedakan; guru menempatkan anak sebagai pusat pembelajar, guru mendorong pertisipasi aktif anak dalam belajar, serta memiliki minat untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik. Perencanaan dan persiapan harus diperhatian oleh semua pihak sebagai satu kesatuan dalam berjalannya pendidikan inklusif. Kesiapan sebuah sekolah untuk kelas inklusif kuncinya adalah penyatuan yang lebih besar siswa- siswa anak berkebutuhan khusus (ABK) supaya berhasil bagi semua pihak yang berkepentingan. Di dalam pendidikan inklusif peran orangtua dan masyarakat merupakan bagian yang integral dalam mencapai keberhasilan sesuai tujuan pendidikan yang direncanakan secara optimal. Untuk melihat lebih lanjut bagaimana keterlibatan ataupun perspektif orangtua terhadap pendidikan inklusif penulis memberikan gambaran melalui penelitian kualitatif (studi kasus) melalui hasil wawancara terhadap tiga orangtua yang memiliki anak ABK sebagai narasumber. Dari hasil wawancara dari tiga perspektif orang tua terhadap pendidikan inklusi dapat di ambil kesimpulan bahwa tujuan dari pendidikan inklusif belum berjalan sesuai dengan tujuan pendidikan inklusif itu sendiri, pada kenyataannya masih melihat kemungkinan-kemungkinan dalam menerima peserta didik dan permasalahan SDM yang dimiliki sekolah juga menjadi sorotan dalam menentukan diterima atau tidaknya peserta didik ABKReferences
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahnya, andung: PT. Syaamil Cipta Media, 2006.
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, “Menjadikan Lingkungan Inklusif, Ramah terhadap Pembalajaran (LIRP)â€, http://unesdoc.unesco.org/001375/137522ind.pdf, dalam Google.co.id, diakses pada 20 Desember 2013.
Direktorat Pembinaan Luar Biasa, “Mengenal Pendidikan Inklusifâ€, http://118.98.163.196, dalam Google.co.id, diakses pada 26 Desember 2013.
Graham, Linda J. and Slee, Roger. Inclusion?. In Proceedings Disability Studies in Education Special Interest Group, American Educational Research Association (AERA) 2006 Annual Conference, San Francisco. 2006.
Ishartiwi, Implementasi Pendidikan Inklusif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Sistem Persekolahan Nasional, Jurnal Pendidikan Khusus Vol.6.No.1.Mei 2010, Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UNY, 2010
Lim, Gregory AuhlLevan and Charles Sturt.Parental Perspectives on being Empowered or Disempowerment for the Inclusion of heir Children with Disabilities. School of Teacher ducationNational Institute of EducationUniversity and Nanyang Technological University. Australia and Singapore.
Loreman. Tim, Seven Pillars of Support for Inclusive Education: Moving from “Why?†to “How?â€, Detroit: International Journal of Whole Schooling, Vol.3,No. 2, 2007.
Smith, J. David, Sekolah Inklusif: Konsep dan Penerapan Pembalajaran, Edisi III: Editor lih Bahasa: Mohammad Sugiarmin dan IMF Baihaqi, Bandung: Nuansa Cendekia, 2013.
The Council for Exceptional Children. Including Students with Disabilities in General Classrooms. ERIC EC Digest #E521. The ERIC Clearing House on Disabilities and Gifted Education. 1993.
Wawancara dengan Bu Okti, selaku orang tua dari Alden, pada tanggal 10 Oktober 2013, pukul 12.30 di TK ABA Nitikan Yogyakarta.
Wawancara dengan Bu Desy selaku orang tua dari Satria, pada tanggal 12 Oktober 2013, pukul 16.30 di Rumah Bu Desy.
Wawancara dengan Bu Ayu selaku orang tua dari Raihan, pada tanggal 16 Oktober 2013, pukul 17.00 di Rumah Bu Ayu.
Wawancara dengan Bu Ayu selaku orang tua dari Raihan, pada tanggal 16 Oktober 2013, pukul 17.45 di Rumah Bu Ayu.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
All writings in this journal are the full responsibility of the author. JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) can be accessed free of charge at no cost, following the creative commons license. Authors who publish articles in the JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) must comply with the following conditions:
The author retains the copyright and grants the right of first publication with the work licensed simultaneously under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, allowing others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institution or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, on institutional repositories or websites) before and during the submission process, resulting in a productive exchange and earlier and more extensive citations of the published work.
All articles in this journal are the sole responsibility of the author. JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) can be accessed and downloaded for free, following the creative commons license.
JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License