Pengembangan Konseling Dan Psikoterapi Komprehensif Qur’ani Untuk Mengatasi Problematika Manusia

Authors

  • Ridwan Ridwan Bimbingan dan Konseling Universitas Hamzanwadi

DOI:

https://doi.org/10.29408/jkp.v2i1.2360

Keywords:

konseling dan psikoterapi komprehensif, Qur’ani, problematika manusia

Abstract

 

 

Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui problematika masalah manusia, dan  kemudian mengembangkan serta memetakan program bantuan yang komprehensif melalui konseling dan psikoterapi Qur’ani (Korini). Solusi komprehensif ditawarkan karena manusia dalam situasi problematika, solusinya tidak cukup diberikan dengan satu atau dua buah terapi; karena ia perlu didasarkan atas pemahaman menyeluruh terhadap hakikat inti dan faktor masalah manusia menurut al-Qur’an. Apa inti problematika manusia? Menurut alQur’an  adalah karena membangkang terhadap Tuhan, sombong, serakah, iri hati dan dengki, dan kesedihan karena frustrasi. Masalah-masalah lain muncul dari masalah inti tersebut. Selanjutnya, pemahaman terhadap problematika itu melahirkan tingkatan kebutuhan penyembuhan dan pengembangan. Mereka dikelompokkan dalam: (1)  program layanan dasar, berupa terapi fitrah, terapi pertobatan dan terapi kesombongan; (2) program layanan responsif, melalui terapi kemarahan, terapi problem-solving, terapi keserahakan, terapi kesedihan, terapi sufistik; (3) program layanan perencanaan individual, melalui layanan terapi penjangkit sukses, terapi munajat dan terapi sufistik (neo-Sufisme), dan (4) dukungan sistem, yakni untuk membangun jaringan, manajemen program, dan riset serta pengembangan. Terapi sufistik  digunakan untuk dua program, yakni untuk mengatasi penyakit hati, jiwa (mental) dalam layanan responsif, dan mengatasi gangguan dalam perjalanan rohani menuju Tuhan dalam  program perencanaan individual. Sejumlah  konseling dan psikoterapi lain dapat dimasukkan ke dalam tiap program layanan yang relevan. Tiap layanan terapi tersebut disusun dalam sebuah model, yang berisi pengertian, tujuan, sasaran terapi (spiritual, mental, moral, atau fisik), prosedur dan teknik terapi, materi terapi, kualifikasi konselor, dan indikator keberhasilan.

References

Al-Qur’an al-Karim. (tth).Departemen Agama Republik Indonesia

Ahmad dan Mansyur, A.Y. (2017). Problem Solving Berbasis Konseling Al-Qur’an. Konseling Religi: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islami. Vol. 8 Nomor 1, Juni 2017, hlm. 45-64

Al-Jauziyah, I.Q. (2005). Manajemen Qalbu Melumpuhkan Senjata Setan. Penerjemah Ainul Haris Umar Arifin Thayib. Jakarta: Darul Falah

Al-Laahim, K.A.K. (2009). The Mystery of the Quran Secret Power. (Terjemahan). Solo: Penerbit an-Naba’

Corey, G. (2010). Teori dan Praktik Konseling dan Psikoterapi. Penerjemah E. Koeswara. Bandung: Refika Aditama

Cormier, S. (2017). Strategi dan Intervensi Konseling bagi Konselor. Edisi ke-9. Penerjemah Annisa Nuriowandari. Jogjakarta: Pustaka Pelajar

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Pedoman Operasional Bimbingan dan Konseling di SMA. Jakarta

Enver, I.H. (2004). Metafisika Iqbal. Penerjemah M. Fauzi Arifin. Jogjakarta: Pustaka Pelajar

Erford, B.T. (2017). 40 Teknik yang Harus Diketahui Setiap Konselor. Edisi Kedua. Penerjemah Helly Prajitno Sutjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. Jogjakarta: Pustaka Pelajar

Frager, R. (2002). Hati, Diri dan Jiwa, Psikologi Sufi untuk Transformasi. Penerjemah Hasmiyah Rauf. Jakarta: Serambi

Hornby, A.S. (2003). Oxford Advanced Ldearner’s Dictionary of Current English. Sixth Edition. Oxford: Oxford University Press

Imam al-Ghazali. (2009a). Ihya’ Ulumiddin Vol. 4 . Penerjemah Moh. Zuhri, Muqoffin Muchtar, dan Moqorrobin Misbach. Semarang: CV. Asy-Syifa’

Imam al-Ghazali. (2009a). Ihya’ Ulumiddin Vol. 5. Penerjemah Moh. Zuhri, Muqoffin Muchtar, dan Moqorrobin Misbach.Semarang: CV. Asy-Syifa’

Imam al-Ghazali. (2009a). Ihya’ Ulumiddin Vol. 6. Penerjemah Moh. Zuhri, Muqoffin Muchtar, dan Moqorrobin Misbach.Semarang: CV. Asy-Syifa’

Konseling Religi: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam. Vol. 8 Nomor 1, Juni 2017

Mubasyaroh. (2017). Pendekatan Psikoterapi Islam dan Konseling Sufistik dalam Menangani Masalah Kejiwaan. Konseling Religi. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islami. Vol. 8 Nomor 1, Juni 2017, hlm. 193-210

Mubarok, A. (2000). Konseling Agama Teori dan Kasus. Jakarta: Bina Rina Pariwara

Najati, M.U. (2005). Psikologi dalam Tinjauan Hadist Nabi Saw. Jakarta Selatan: Mustaaqiim

Nelson-Jones, R. (2011). Teori dan Praktik Konseling dan Terapi. Edisi keempat. Penerjemah Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto, Yogyalarta: Pustaka Pelajar

Parker, S. (2011). “Spirituality in Counseling: A Paith Development Perspective.†Journal of Counseling and Development. Alexandria, 89/1, Winter, pp.112-119

Praja, J.S. (1990). “TQN Pondok Pesanteren Suryalaya dan Perkem-bangannya pada Masa Abah Anom.†Dalam Thoriqot Qodiriyyah Naqsabandiyyah, Sejarah, Asal-usul dan Perkembangannya. Dalam Nasution (Ed.). Tasikmalaya-Indonesia: Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM)

Rahayu, I.T. (2009). Psikoterapi Perspektif Islam & Psikologi Kontemporer. Malang: UIN Press

Rahman, I.K. (2017). Gestalt Profetik (G-PRO) Best Practice Pendekatan Bimbingan dan Konseling Sufistik. Konseling Religi: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islami. Vol. 8 Nomor 1, Juni 2017, hlm. 151-172

Rahmat, M. (2010). “Implikasi Konsep Insan Kamil dalam Pendidikan Umum di Pondok Sufi POSMODA.†Disertasi. Bandung. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Ridwan. (2014). Bimbingan Berlandaskan Neo-Sufisme untuk Mengembangkan Perilaku Arif (Suatu Ikhtiar Pemaduan Pendekatan Idiografik dan Nomotetik terhadap Orang Arif dan Mahasiswa). Disertasi. Bandung. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Ridwan. (2017). Mendidik ala Sufi. Tafsir Neo-Sufisme atas Realitas Pendidikan. Lombok Timur: Segare Kedaton Institute

Ridwan. (2018). Konseling dan Terapi Qur’ani. Jogjakarta: CV. Pustaka Pelajar

Schimmel, A. (2000). Dimensi Mistik dalam Islam. Penerjemah Sapardi Djoko Damono, dkk.Jakarta: Pustaka Firdaus

Shihab, M.Q. (2010a). Tafsir al-Mishbah Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an. Vol. 1.Ciputat: Lentera Hati

Shihab, M.Q. (2010b). Tafsir al-Mishbah Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an. Vol. 2.Ciputat: Lentera Hati

Shihab, M.Q. (2010c). Tafsir al-Mishbah. Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an Vol. 8.Ciputat: Lentera Hati

Sholeh, M. (2007). Terapi Shalat Tahajud Menyembuhkan Berbagai Penyakit. Jakarta Selatan: Hikmah

Siroj, S.A. (2006). Tasawuf sebagai Kritik Sosial. Bandung: Mizan

Sutoyo, A. (2009). Model Bimbingan dan Konseling Sufistik untuk Mengembangkan Pribadi yang ‘Alim dan Saleh. Konseling Religi: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islami. Vol. 8 Nomor 1, Juni 2017, hlm. 1-20

Tafsir, A. (2012). Berjalan Menuju Langit. Rukun Islam sebagai Tarekat. Bandung: SimbiosaRekatama Media

Willis, S.S. (2010). Konseling Individual. Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta

Downloads

Published

18-06-2018

How to Cite

Ridwan, R. (2018). Pengembangan Konseling Dan Psikoterapi Komprehensif Qur’ani Untuk Mengatasi Problematika Manusia. JKP (Jurnal Konseling Pendidikan), 2(1), 1–21. https://doi.org/10.29408/jkp.v2i1.2360