Konseling Kelompok Dalam Menghadapi Stress Akademik Dan Tekanan Orang Tua Pada Mahasiswa
Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.29408/jkp.v9i1.28706Keywords:
Konseling Kelompok, Stress Akademik, Tekanan Orang Tua, MahasiswaAbstract
Stres akademik dan tekanan dari orang tua merupakan tantangan yang sering dihadapi oleh mahasiswa, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kinerja akademik mereka. Berbagai macam tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa baik terkait akademik maupun non akademik. Salah satu tantangan yang berat ketika mahasiswa sudah berada pada tingkat akhir. Mahasiswa dituntut untuk bisa mengerjakan tugas akhir atau skripsi dan juga Praktek Profesi Lapangan (PPL). Ketidakmampuan pemenuhan tuntutan akademik ini pada akhirnya memicu reaksi fisik, perilaku, pikiran, dan emosi negatif. Maka dari itu, sebelum semakin jauh, penelitian ini dilakukan pada mahasiswa semester bawah. Apabila tidak diatasi dengan baik, maka dapat berujung kepada distres dan memperburuk kondisi akademik mahasiswa. Artikel ini mengeksplorasi peran konseling kelompok sebagai metode intervensi yang efektif dalam membantu mahasiswa mengatasi stres akademik dan tekanan dari orang tua. Melalui konseling kelompok, mahasiswa dapat berbagi pengalaman, mendapatkan dukungan emosional, serta mengembangkan strategi coping yang lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa konseling kelompok tidak hanya meningkatkan kesejahteraan psikologis tetapi juga memperkuat hubungan sosial di antara peserta. Dengan pendekatan yang melibatkan diskusi, latihan keterampilan, dan dukungan sosial, konseling kelompok dapat membantu mahasiswa mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kemampuan mereka dalam
menghadapi tuntutan akademik. Artikel ini juga memberikan rekomendasi untuk pengembangan program konseling kelompok di institusi pendidikan sebagai upaya untuk mendukung kesehatan mental mahasiswa. Hasil penelitian yang sudah dilakukan, bahwasanya Stres akademik bisa terjadi dikarenakan tuntutan dan tekanan dari orang tua yang semakin meningkat, apalagi jika tidak terdapat kesesuaian antara tuntutan atau tekanan orang tua dengan perolehan anaknya. Akibat tekanan dari orangtua yang meningkat akan dapat mengakibatkan siswa mengalami stres akademik.
References
‘22200011128_BAB-I_IV-Atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.Pdf’
Arifyanto, Alber Tigor, ‘Kata Kunci: Stres Akademik, Layanan Bimbingan Kelompok’, 27 (2020), 10–17
Hafizd, Jefik Zulfikar, ‘Implementasi Peran Mahasiswa Sebagai Agent Of Change Melalui Karya Tulis Ilmiah’, 4.2 (2022), 175–84
Hermina, Ceria, and Dyta Setiawati Hariyono, ‘Oleh ’:, 163–74
Ii, B A B, ‘No Title’, 2002, 29–63
Khoir, Rizky, Apriansyah Pane, Islam Negeri, and Sumatera Utara, ‘UPAYA GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI STRESS AKADEMIK SISWA SELAMA PEMBELAJARAN DI MTS SWASTA AL-’, 3.2 (2023), 61–70
Khusnah, Umi Khamidatul, Zidni Ilma Atmagistri, and Iklasul Amalia, ‘Konseling Kelompok Dengan Art Therapy Dalam Mengatasi Kejenuhan Warga Binaan Rutan Kelas 1 Surabaya’, 5.1 (2024)
Konseling, Keefektifan, Kelompok Realita, Meningkatkan Resiliensi, Diri Mahasiswa, Program Studi, Bimbingan Dan, and others, ‘Keefektifan Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan Resiliensi Diri Mahasiswa Tahun Pertama’, 2022
Ningtiyas, Ayu, ‘Layanan Konseling Kelompok Dalam Upaya Meningkatkan Percaya Diri Peserta Didik’, 1.1 (2020), 13–16
Pengantar, Kata, ‘No Title’
Psikologi, Program Studi, Fakultas Kedokteran, and Universitas Sriwijaya, ‘No Title’, 2.2 (2023), 39–48
Setyawan, Nova, and A Fa, ‘Kajian Literatur : Bisakah Konseling Kelompok Realita Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Siswa ?’, 2023, 107–18
Stres, Manajemen, and Mahasiswa Semester Akhir, ‘No Title’, November, 2019, 852–58 <https://doi.org/10.30998/simponi.v0i0.331>
Yandri, Hengki, Gusti Rahayu, and S Neviyarni, ‘Kebermaknaan Konseling Kelompok Dalam Menanggulangi Masalah Kehidupan’, 4.2 (2022), 59–69
Konseling Kelompok Sesi 1
Konseling Kelompok Sesi 2
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nisa Lutvia Nurjanah, Ayatullah Humaeni, Iwan Kosasih, Isak Iskandar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All writings in this journal are the full responsibility of the author. JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) can be accessed free of charge at no cost, following the creative commons license. Authors who publish articles in the JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) must comply with the following conditions:
The author retains the copyright and grants the right of first publication with the work licensed simultaneously under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, allowing others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institution or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, on institutional repositories or websites) before and during the submission process, resulting in a productive exchange and earlier and more extensive citations of the published work.
All articles in this journal are the sole responsibility of the author. JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) can be accessed and downloaded for free, following the creative commons license.
JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License