Pertunjukan Keruncong Stambul Fajar Sebagai Simbol Sejarah

Authors

  • Iqbal H. Saputra Kelompok Belajar Sastra Jejak Imaji

DOI:

https://doi.org/10.29408/tmmt.v1i1.1127

Keywords:

Keruncong Stambul Fajar performances, symbol of history

Abstract

Stambul was introduced in Kota Pelabuhan Surabaya the late nineteenth century, until the early twentieth century. Stambul Music is part of a drama performance, the music accompaniment nuanced typical of Stambul, a variation of keroncong music. Keruncong Stambul Fajar in Mendanau Island, Belitung Regency, Bangka-Belitung Islands Province, has the same roots of the arts. Keruncong Stambul Fajar Pulau Mendanau is one form of artifacts, of the many artifacts in Belitung Island. This basic rhythmic music is a proof that the assimilation and alkuturation of Belitong Island has long been happening, as it has been in other parts of the archipelago, in different variants and forms. The problems studied in this paper are: 1) How can the Stambul music  get to Belitung Island ?; 2) What is the concrete proof of cultural intercrops which then gave birth to assimilation and acculturation in music art Stambul Fajar Pulau Mendanau, Bangka Belitung Islands province with the same art, both spread in the archipelago, as well as those in the area of origin?

 

References

Budiawan. (2010). Ambivalensi: post-kolonialisme membedah musik sampai agama di Indonesia. Yogyakarta: JALASUTRA.

Budiman B.J. (1979). Mengenal Kroncong dari Dekat. Jakarta: Perpustakaan Akademi Musik LPKJ.

Cœdés, G dan L.-Ch. Damais. (1989). Kedatuan Sriwijaya: Penelitian tentang Sriwijaya. Jakarta

Cœdés, George. Asia Tenggara Masa Hindu-Buddha. (2010). Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), École francaise d’Extrême-Orient, Forum Jakarta-Paris, Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional.

Cohen, Matthew Isaac. The Komedie Stamboel: Popular Theater in Colonial Indonesia, 1891-1903 (Ohio RIS Southeast Asia Series). Ohio University Press; annotated edition edition (April 17, 2006).

Erman, Erwiza. (2009). Dari Pembentukan Kampung ke Perkara Gelap; Menguak Sejarah Timah Bangka-Belitung. Yogyakarta: Ombak.

Erman, Erwiza. (1995). Kesenjangan Buruh Majikan; Pengusaha, Koeli dan Penguasa, Industri Timah Belitung, 1852-1940. Jakarta: Sinar Harapan.

Ganap, Victor. (2011). Krontjong Toegoe. Yogyakarta: BP ISI.

Ganap, Victorius. (2005). Krontjong Toegoe Musik dan Komunitasnya di Kampung Tugu Cilincing, Jakarta Utara (Disertasi). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Heidhues, Mary Somers. (20013). Golddigers, Farmers, and Traders in the “Chinese Districts of West Kalimantan, Indonesia. United States of America: Southeast Asia Program.

Heidhues, Mary Somers. (2008). Penambang Emas, Petani, dan Pedagang di Distrik Tionghoa Kalimantan Barat. Jakarta: Yayasan Nabil.

Heidhues, Mary Somers. (2008). Timah Bangka dan Lada Mentok Peran Masyarakat Bangka dalam Pembangunan Pulau Bangka Abad VIII s/d Abad XX. Jakarta: Yayasan Nabil.

Koentjaraningrat. (1978). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Link: http://selatnasik.belitungkab.go.id/profil/, diakses tanggal 20 Mei 2018.

Lombard, Denys. (1996). Nusa Jawa: Silang Budaya Bagian 1: Batas-batas Pembaratan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Lombard, Denys. (1996). Nusa Jawa: Silang Budaya Bagian 2: Jaringan Asia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Lombard, Denys. (2000). Nusa Jawa: Silang Budaya Bagian 3: Warisan Kerajaan-Kerajaan Konsentris. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Nakagawa, Shin. (2000). Musik dan Kosmos: Sebuah Pengantar Etnomusikologi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Prier sj, Karl-Edmund. (1991). Sejarah Musik Jilid 1.. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

Prier sj, Karl-Edmund. (1993).Sejarah Musik Jilid 2. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

Ricklefs, M.C. (1995). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ricklefs, M.C. (2008). Sejarah Indonesia Modern: 1200-2008. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.

Sujitno, Sutedjo. (1996).Sejarah Timah Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tan Ta Sen. (2010). Cheng Ho: Penyebar Islam dari Cina ke Nusantara. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Downloads

Published

2018-12-02

Issue

Section

Artikel