ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA SEMBALUN LOMBOK TIMUR

Authors

  • Pila Agustina Universitas Hamzanwadi

DOI:

https://doi.org/10.29408/sosedu.v5i2.6958

Keywords:

alih fungsi, lahan pertanian, sosial ekonomi

Abstract

This study aims to explain the socio-economic impact of the Sembalun Bumbung village community after converting agricultural land. This study uses qualitative research with a phenomenological approach. The results showed that several factors influence the conversion of agricultural land, namely economic factors, strategic location, treatment costs (expensive drugs), occupation, and socio-culture. The socio-economic impact of the Sembalun Bumbung village community after the conversion of agricultural land has increased, seen from the income per individual when farming an average of 5-8 million per harvest, while the payment after the conversion of agricultural land is 12-15 million/month.

References

Basrowi, & Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Budianto. (2021). Pegaruh Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Tingkat Kesejahteraan Petani Di Kecamatan Lawang. Agriektensia.

Budiono, A. (2019). Teori Utlitarisme Dan Perlindungan Hukum Lahan Pertanian Dari Ahli Fungsi . Jurisprudence, 09.

Dewi, L. (2015). Faktor-Faktor Pendorong Alih Fungsi Lahan Sawah Menjadi Lahan Dalam Pertanian.

Dika, M. (2013). Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Ketahanan Pangan Di Kabupaten Bekasi Jawa Barat.

Dipayana, A. (2015). Dampak Parawisata Terhadap Alih Fungsi Di Desa Tibu Beneng Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung.

Elisabeth. (2016). Dampak Ekonomi Dan Sosial Alih Pertanian Holtikultura Menjadi Kawasan Wisata Bukit Rurukun Di Kecamatan Tomohon Timur Kota Tomohon.

Gandasari. (2020). Pengantar Ilmu Pertanian. Yayasan Kita Menulis.

Herabudin. (2015). Pengantar Sosiologi. Bandung: Pustaka Setia.

Hidayat. (2020). Analisis Alih Fungsi Lahan Di Kabupaten Kediri. Pertanian, Vol.09.

Iqbal, & Sumaryanto. (2007). Identifikasi Alih Fungsi Lahan Pertanian Dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Daerah Pinggiran Di Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang.

Kusmiadi, E. (2014). Pengertian Dan Sejarah Perkembangan Pertanian.

Machmud, & Muslimin. (2016). Tuntunan Penulisan Tugas Ahir Berdasarkan Prinsip Dasar Penelitian Ilmiah . Malang: Selaras.

Mekarisce. (2020). Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Pada Penelitian Kualitatif Di Bidang Kesehatan Masyarakat.

Moleong, L. J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: Remaja Rosda Karya.

Musthofa, Z. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian Di Kabupaten Demak.

Prayitno. (2021). Place Attachment Dan Alih Fungsi Lahan Pertanian. C.V. Media Nusa Creative (MNC). UB Media. Malang.

Sari, I. (1960). Hak-Hak Atas Tanah Dalam Sistem Hukum Pertahanan Di Indonesia Menurut Undang-Undang Agraria(Uupa).

Sugiyono. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryono, A. (2014). Kebijakan Publik Untuk Kesejahtraan . Volume VI. Nomor 02.

Usman, H. (2004). Metedologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Widodo, & Muhtar. (2000). Teknik Sampling Snowball Dalam Penelitian Lapangan.

Zaenudin Amrulloh, Kuasa Tuan Guru Atas Kepemimpinan Keagamaan: Modal Sosial Sebagai Legitimasi Perubahan Sosial Di Lombok. Mudabbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol. 2, Nomor 1 Tahun 2021.

Zaman, N. (2021). Sumber Daya Dan Kesejahtraan Masyarakat. Yayasan Kita Menulis.

Zuriah, N. (2009). Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Downloads

Published

2022-06-29