MODEL PEMBELAJARAN PITUTUR LUHUR BERBASIS MULTIREPRESENTASI SEBAGAI PEMBENTUK KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA 5 - 6 TAHUN (Studi Analisis Kebutuhan pada Guru Taman Kanak-Kanak di Kabupaten Bantul Yogyakarta)

Authors

  • Novianti Retno Utami Universitas PGRI Yogyakarta
  • Syahria Anggita Sakti PG-PAUD Universitas PGRI Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.29408/goldenage.v3i02.1650

Keywords:

pembelajaran pitutur luhur, kecerdasan emosional, multirepresentasi

Abstract

Kecerdasan emosional (EQ) pada anak usia dini tumbuh pada lima tahun pertama kehidupan anak. Pengembangan EQ membutuhkan peran serta orang tua dan guru. Selain hal tersebut, pengembangan aspek EQ dipengaruhi oleh lingkungan dan kebudayaan di sekitar anak. Salah satu kebudayaan yang mampu mengasah EQ adalah kebudayaan pitutur luhur. Pitutur luhur sebagai manifestasi peningkatan kecerdasan emosional dapat disampaikan secara verbal, oral maupun pictorial yang biasanya disebut dengan multirepresentasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan model pembelajaran pitutur luhur sebagai pembentuk kecerdasan emosional anak usia 5-6 tahun. Data kebutuhan model diperoleh melalui kuesioner dan diskusi kelompok. Kuesioner diisi oleh 30 guru taman kanak-kanak yang berada di Kabupaten Bantul Yogyakarta. Penelitian ini memiliki tujuan yang spesifik yang dapat diuraikan sebagai berikut: a) untuk mempelajari kondisi yang ada dari proses pembelajaran yang mampu membentuk kecerdasan emosional, b) untuk mengetahui karakter pitutur luhur yang perlu dikembangkan untuk membentuk kecerdasan emosional anak c) mengembangkan bentuk model pembelajaran pitutur luhur berbasis multirepresentasi yang mampu membentuk kecerdasan emosional.

 

 

References

Akkus, O., & Cakiroglu, E. (2009). the Effects of Multiple Representations-Based Instruction on Seventh Grade Students’ Algebra Performance. Proceedings of CEREME 6, 2(1979), 420–429.

Altan, M., & Arslan, Ğ. L. A. M. (2014). Effectiveness of Multiple Representations for Learning Energy Concepts : Case of Turkey, 116, 627–632. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.01.269

Angin, S. L., Sutopo, & Parno. (2016). Strategi Pembelajaran Multirepresentasi.pdf. Prosiding Semnas Pend. IPA Pascasarjana UM, 1.

Denham, S. A., Zinsser, K., & Bailey, C. S. (2011). Emotional Intelligence in the First Five Years of Life, (January).

Devis, C. (2017). Developing Socio-Emotional Intelligence in Early Years Scholars. Bournemouth University.

Dhani, P., & Sharma, T. (2016). EMOTIONAL INTELLIGENCE; HISTORY, MODELS AND MEASURES. International Journal of Science Technology and Management, 5(7).

Evelin, L. (2017). The importance of emotional intelligence in early childhood. Laurea University of Applied Sciences.

Hwang, W. Y., Chen, N. S., Dung, J. J., & Yang, Y. L. (2007). Multiple representation skills and creativity effects on mathematical problem solving using a multimedia whiteboard system. Educational Technology and Society, 10(2), 191–212.

Ramaraju, A. (2015). A Study on Emotional Quotient vs Intelligence Quotient of Management Studies. International Journal of Management (IJM), 6502, 59–62.

Sahroji, A. (2017). Data KPAI Sebut Ada 26.954 Kasus Kekerasan terhadap Anak dalam 7 Tahun Terakhir. okezone.

Singh, S., & Koradia, K. (2017). Measuring Emotional Intelligence of Early Childhood Care workers, 22(8), 22–26. https://doi.org/10.9790/0837-2208032226

Sukirno. (2013). STUDYING PITUTUR LUHUR TEACHING AND LEARNING. Pendidikan Karakter, 1, 108–114.

Tominey, S. L., O’Bryon, E. C., Rivers, S. E., & Shapses, S. (2017). Teaching Emotional Intelligence in Early Childhood. Diambil dari https://www.naeyc.org/resources/pubs/yc/mar2017/teaching-emotional-intelligence

Widodo, A. (2017). ANALISIS NILAI-NILAI FALSAFAH JAWA DALAM BUKU, 11(2), 152–179.

Widodo, A., Studi, P., Ilmu, P., Sosial, P., Pascasarjana, P., & Malang, U. K. (2017). ANALISIS NILAI-NILAI FALSAFAH JAWA DALAM BUKU, 11(2), 152–179.

Published

2019-12-31