Analisis Tingkat Kesiapan Guru dalam Menerapkan Materi Kebencanaan Pada Proses Pembelajaran di Kabupaten Klaten

Authors

  • Hastari Setyo Palupi University of Muhammadiyah Surakarta
  • Mikko Wahyu Masution Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Putri Ainur Rida Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Meliyani Meliyani Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v3i2.1751

Keywords:

Kesiapan Guru, Materi Kebencanaan, Proses Pembelajaran

Abstract

Berbagai bencana di Indonesia sebagian besar terkait dengan proses geologi seperti gempabumi, vulkanisme, dan tsunami. Dilihat dari letak dan kondisi fisiknya, Indonesia merupakan negara yang memiliki risiko tinggi terjadinya bencana. Dengan maraknya bencana yang terjadi di Indonesia, maka tidak sedikit korban jiwa yang ditimbulkan, termasuk dari kalangan anak-anak usia sekolah. Oleh sebab itu, diperlukan kesiapan guru dalam menerapkan materi kebencanaan pada proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui tingkat kesiapan guru dalam menerapkan materi kebencanaan di sekolah dan mengetahui pengaruh tingkat pendidikan serta umur guru dalam menerapkan materi kebencanaan di sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan kuesioner. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kesiapan guru dalam menerapkan materi kebencanaan di sekolah berada pada kategori tinggi, dibuktikan dengan angka persentase sebesar 72% dari keseluruhan populasi penelitian.

References

Aprilin, H., Haksama, S. & Makhfludi. (2018). Kesiapsiagaan Sekolah Terhadap Potensi Bencana Banjir di SDN Gebangmalang Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Jurnal Biosains Pascasarjana. 20 (2): 1-13.

Hafida, S.H.N. (2018). Urgensi Pendidikan Kebencanaan Bagi Siswa Sebagai Upaya Mewujudkan Generasi Tangguh Bencana. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial. 28(2): 1-10.

Honesti, L. & Djali, N. (2012). Pendidikan Kebencanaan di Sekolah-Sekolah di Indonesia Berdasarkan Beberapa Sudut Pandang Disiplin Ilmu Pengetahuan. Jurnal Momentum. 12(1): 51-56.

Lesmana, C. & Purborini, N. (2015). Kesiapsiagaan Komunitas Sekolah Dalam Menghadapi Bencana di Kabupaten Magelang. Jurnal Teknik Sipil. 11(1): 15-28.

Reeves, M. A., Kanan L.M., & Plog, A.E. (2010). Comprehensive planning for safe learning environments: A school professional's guide to integrating physical and psychological safety, prevention through recovery. New York. London : Routledge.

Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. Lembaran Negara RI tahun 2007.

Setyowati, S., Hadi, B.S., dan Ashari, A. (2013). Pengembangan Sistem Informasi Bahaya Erupsi Untuk Pengelolaan Kebencanaan Di Lereng Selatan Gunungapi Merapi. Jurnal Majalah Geografi Indonesia. 27(2): 138-148.

Siswandari. (2015). Statistika Computer Based . Surakarta: UNS Press.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Additional Files

Published

2019-12-31