Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah Berdasarkan Kerawanan Tanah Longsor di Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi

Authors

  • Damar Fauzan Bayuhasta Departemen Geografi, Universitas Indonesia
  • Eko Kusratmoko Departemen Geografi, Universitas Indonesia
  • Adi Wibowo Departemen Geografi, Universitas Indonesia
  • Safira Nur Aisyah PT. Teknologi Migo Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v5i2.4171

Keywords:

Pola Spasial, RTRW, indeks storie, tanah longsor, Kecamatan Cikakak

Abstract

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) menjadi dasar dalam pengelolaan dan pemanfaatan ruang agar bencana tanah longsor di Indonesia tidak terjadi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kejadian tanah longsor yang paling sering terjadi di Kecamatan Cikakak setelah tahun 2012 atau saat RTRW telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kerawanan longsor dan mengevaluasi rencana tata ruang wilayah di Kecamatan Cikakak terhadap kerawanan longsor. Metode penelitian yang digunakan adalah model Index storie untuk pemetaan kerawanan longsor dan overlay data spasial kerawanan longsor dengan RTRW. Jenis data yang digunakan adalah data kejadian tanah longsor, curah hujan, lereng, litologi, jenis tanah dan penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Cikakak memiliki kerawanan longsor dominan sedang seluas 7.989,1 hektar (70,9%). Hasil analisis RTRW menunjukkan bahwa rencana tata ruang yang memiliki kerawanan longsor sedang dominan yaitu kawasan hutan konservasi, sedangkan penggunaan lahan permukiman yang telah sesuai dengan RTRW juga memiliki kerawanan longsor tinggi yang luas (249,8 hektar). Sistem peringatan dini, penghijauan, dan pembangunan infrastruktur lainnya di kawasan permukiman dapat dilakukan untuk mengurangi risiko longsor di Kecamatan Cikakak.

Author Biographies

Damar Fauzan Bayuhasta, Departemen Geografi, Universitas Indonesia

Mahasiswa Program Pascasarjana Geografi, Universitas Indonesia

Eko Kusratmoko, Departemen Geografi, Universitas Indonesia

Dosen Program Pascasarjana Geografi, Universitas Indonesia

Adi Wibowo, Departemen Geografi, Universitas Indonesia

Dosen Program Pascasarjana Geografi, Universitas Indonesia

References

Amri, M. R., Yulianti, G., Yunus, R., Wiguna, S., Adi, A. W., Ichwana, A. N., ... & Septian, R. T. (2016). Risiko Bencana Indonesia (R. Jati. Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

Annisa, J., Sutikno, S., & Rinaldi. (2015). Analisis Daerah Rawan Tanah Longsor Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Riau, 2(2), 1-8.

Arifin, S., Carolila, I., Winarso, G., (2006). Implementasi Penginderaan Jauh dan SIG untuk Inventarisasi Daerah Rawan Bencana Tanah longsor (Propinsi Lampung). Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Citra Digital, 3 (1), 77-86.

Brody, S. D. (2003). Implementing the Principles of Ecosystem Management through Local Land Use Planning. Population and Environment, 24(6), 511-540.

Darmawan, W., Suprayogi, A., & Firdaus, H. S. (2018). Analisis Penentuan Zona Kerentanan Gerakan Tanah Dengan Metode Storie (Studi Kasus Kabupaten Wonogiri). Jurnal Geodesi Undip, 7(4), 47–54.

Deviana, A., Kridasantausa, I., & Suryadi, Y. (2011). Kajian Pemodelan Spasial Banjir untuk Mendukung Kebijakan Sempadan Sungai dan Tata Ruang Wilayah (Studi Kasus Wilayah Pengembangan Baleendah) (Doctoral dissertation, Tesis).

Hermansyah, Supriatna, & Wibowo, A. (2016). Wilayah bahaya longsor menggunakan metode sinmap. Jurnal Geosains Terapan, 2(3), 23–28.

Hung, C., Liu, C. H., & Chang, C. M. (2018). Numerical Investigation of Rainfall Induced Landslide in Mudstone Using Coupled Finite and Discrete Eelemnt Analysis. Geofluids, 1 – 15.

Ishak, S. (2011). Memetakan Gerakan Tanah di Jawa Barat. Jurnal Penanggulangan Bencana, (2)2, 24- 33.

Izhom, B. (2012). Kerentanan Wilayah Tanah longsor Di Daerah Aliran Ci Catih, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Depok. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Departemen Geografi. Skripsi. Universitas Indonesia.

Irawan, L. Y., Yulyanto, A., TS, A. Z., Ma’ruf, A., Sa'idah, E. N., & Setiawan, F. M. (2020). Identifikasi Bahaya Longsor Lahan di Sebagian Wilayah Poncokusumo dan Wajak Kabupaten Malang. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 4(2), 160-171.

Marc, O., Stumpf, A., Malet, J. P., Gosset, M., Uchida, T., & Chiang, S. H. (2018). Initial Insigh from A Global Database of Rainfall-Induced Landslide Inventories: The Weak Influence of Slope and Strong Influence of Total Storm Rainfall. Earth Surface Dynamics, 6(4), 903 - 922.

Muta’ali, L. (2013). Penataan Ruang Wilayah dan Kota (Tinjauan Normatif - Teknis). Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) UGM.

Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi. (2012). Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 22 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukabumi Tahun 2012-2032. Kabupaten Sukabumi.

Pisano, L., Zumpano, V., Malek, Rosskopf, C. M., & Parise, M. (2017). Variations in the Suscepectibilitu to Landslides, as A Conserquence of Land Cover Changes: A Lokk to The Pasti, and Another Toward the Future. Science of the Total Environment, 601 – 602, 1147 – 1159.

Ramadhani, N. I., & Idajati, H. (2018). Identifikasi Tingkat Bahaya Bencana Tanah longsor, Studi Kasus: Kawasan Lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Jurnal Teknik ITS, 6(1), 87 – 90.

Ristya, Y., Supriatna, & Sobirin. (2019). Spatial Pattern of Landslide Potential Area by SMORPH, NDEX STORIE and SINMPA Method in Pelabuhanratu and Surrounding Area, Indonesia. Southeast Asial Geography Association (SEAGA).

Sagala, S., & Saraswati, S. (2013). Analisis Spasial Ketersediaan Ruang Terbuka Publik pada Pemukiman Padat untuk Evakuasi pada Gempa Susulan (Studi Kasus: Kelurahan Sukahaji, Bandung).

Sobirin, Sitanala, F. T. R., & Ramadhan, M. (2017). Analisis Potensi Dan Bahaya Bencana Tanah longsor Menggunakan Modifikasi Metode Indeks Storie Di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Industri Research Workshop and National Seminar Politeknik Negeri Bandung, 8, 59–64.

Sugianti, K., & Mulyadi, D. (2014). Pengklasan Tingkat Kerentanan Gerakan Tanah. RISET Geologi dan Pertambangan, 24(2), 93-104.

Suryanta, J., & Nahib, I. (2016). Kajian Spasial Evaluasi Rencana Tata Ruang Berbasis Kebencanaan Di Kabupaten Kudus Provinsi Jawa Tengah (Spatial Planning Evaluation using Disaster based Analysis in Kudus District, Central of Java). Majalah Ilmiah Globe, 18(1), 33-42.

Taufik, M., Kurniawan, A., & Putri, A. R. (2016). Identifikasi Daerah Rawan Tanah longsor Menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografis). Jurnal Teknik ITS, 5(2), 78-82.

Tehrany, S., Kumar, L., Neamah, J. M., & Shabani, F. (2019). Evaluating the Application of The Statistical Index Method in Flood Susceptibility Mapping and Its Comparison with Frequency Ratio and Logistic Regression Methods. Geomatics, Natural Hazards and Risk, 10(1), 79 - 101.

Thoha, A., Sundari, D., Patana, P., & Sulistiyono, N. (2020). Spatial Distribution of Landslide Vulnerabilitu Level in Dairi District, North Sumatera Province, Indonesia. TALENTA-International Conference on Science and Technology, 1 – 10.

Utomo, H., Y., Haryanto, I., Sukiyah, E., & Sunardi, E. (2016). Analisis Tingkat Kerentanan Gerakan Tanah Menggunakan Modifikasi Metode Storie di Wilayah Cisompet dan Sekitarnya, Kabupaten Garut. Peran Geologi dalam Pengembangan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kebencanaan, 2.23.

Yugo, Hananto, Haryanto, Iyan, Sukiyah, Emi, & Sunardi, E. (2016). Analisis Tingkat Kerentanan Gerakan Tanah Menggunakan Modifikasi Metode Storie Di Wilayah Cisompet Dan Sekitarnya, Kabupaten Garut. Seminar Nasional Ke III. Bandung: Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran.

Downloads

Additional Files

Published

2021-12-30