Pengaruh Waktu Penyimpanan terhadap Angka Lempeng Total pada Beberapa Jenis Tahu

Authors

DOI:

https://doi.org/10.29408/sinteza.v3i1.7917

Keywords:

Angka Lempeng Total, Tahu, Waktu Penyimpanan

Abstract

Tahu merupakan sumber protein nabati yang terbuat dari ekstrak kedelai yang digumpalkan dengan asam, ion kalsium atau bahan penggumpal lainnya. Sebagai salah satu bahan makanan yang memiliki kandungan protein yang tinggi, tahu rentan ditumbuhi mikroorganisme. Sumber pencemaran tahu dapat berasal dari bahan baku kedelai atau air yang digunakan selama proses pembuatan tahu. Banyak konsumen tidak langsung mengolah atau membersihkan tahu setelah pembelian menjadi permasalahan yang ditemukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui angka lempeng total bakteri pada tahu berdasarkan waktu penyimpanan yang dijual di Kota Samarinda. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan melakukan pemeriksaan Angka Lempeng Total. Sampel pada penelitian ini adalah 9 jenis tahu yang berbeda yang dijual di Kota Samarinda dengan metode pengambilan total sampling. Masing-masing tahu diberi perlakuan 2 jenis percobaan yaitu segera dan penundaan 24 jam. Adapun jumlah perlakuan sebanyak 18 kali percobaan yang masing-masing dilakukan dengan 4 kali pengenceran dan 2 pengulangan, maka total perlakuan sebanyak 144 unit percobaan. Kemudian data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Berdasarkan hasil pemeriksaan angka lempeng total pada tahu dari 9 sampel diketahui sebagian besar (6 sampel) memenuhi syarat dan (3 sampel) tidak memenuhi syarat, sesuai SNI 3142 tahun 1992 dengan persyaratan Angka Lempeng Total pada tahu maks. 1,0 x 106. Angka lempeng total tertinggi terdapat pada sampel W2T7 (24 jam) yaitu 4,3 x 106 koloni/g dan terendah pada sampel W1T1 (segera) yaitu 9 x 101 koloni/g. Simpulan dari pemeriksaan angka lempeng total pada tahu berdasarkan waktu penyimpanan yang dijual di Kota Samarinda adalah memenuhi syarat pada perlakuan segera dan tidak memenuhi syarat pada penundaan 24 jam. Dengan hasil tersebut diharapkan bagi konsumen agar lebih memperhatikan proses penyimpanan tahu dan lebih baik tahu yang dibeli segera diolah.

References

Dwiputri, N. K. S. (2022). Gambaran Kualitas Bakteriologis Pada Susu Kedelai Di Desa Batubulan Kecamatan Sukawati. Skripsi. Denpasar: Jurusan Teknologi Laboratorium Medis. Poltekkes Kemenkes Denpasar.

Maharani, P. (2018). Efektivitas Konsentrasi Ekstrak Akar Ilalang (Imperata cylindrica L.) Terhadap Pertumbuhan Secara In vitro Bakteri Pembusuk Tahu, Escherichia coli. Skripsi. Mataram: Fakultas Teknologi Pangan Dan Agroindustri. Universitas Mataram.

Manoe, J. A., Hinga, I. A. T., & Setyobudi, A. (2019). Uji Organoleptik Produk Tahu Berdasarkan suhu dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Tahu Di Kabupaten Kupang. Timorese Journal of Public Health, 1(2), 96-108.

Nisa, I. F. (2019). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan Bakteri Escherichia coli Pada Makanan Jajanan Pedagang Kaki Lima Di Lingkungan Sekolah Dasar Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Pujianto, A., & Ngazizah, F. N. (2018). Penentuan Jumlah Koloni Bakteri Pada Tahu Putih Yang Dijual Di Pasar Baru Kecamatan Arut. Jurnal Borneo Cendekia, 2(1), 99-103.

Sari, W. J. (2014). Pengaruh Perendaman Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Keawetan Tahu. Skripsi. Riau: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Sudaryantiningsih, C., & Pambudi, Y. S. (2021). Analisa Cemaran Escherichia coli dan Salmonella Sp. Serta Kualitas Fisik Tahu Ditinjau Dari Sanitasi Pabrik Tahu Di Sentra Industri Tahu Krajan Mojosonga Surakarta. Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 3(03), 1-11.

Sutaryana, J. D. (2018). Uji Cemaran Bakteri Salmonella sp. Dalam Tahu Putih Yang Diproduksi Pada Industri Rumah Tangga Di Naimata. Skripsi. Kupang: Program Studi Farmasi. Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang.

Verawati, N., Aida, N., & Aufa, R. (2019). Analisa Mikrobiologi Cemaran Bakteri Coliform Dan Salmonella Sp Pada Tahu Di Kecamatan Delta Pawan. Jurnal Teknologi Agro-Industri, 6(1), 61-71.

Widyastuti, N. B5_NW. (2019). Buku Higiene dan Sanitasi Dalam Penyelenggaraan Makanan. Yogyakarta: KMedia.

Witono, Y. T. (2017). Identifikasi Potensi Hurdle Pada Proses Pengolahan Tahu. Jurnal Teknologi Pertanian, 2(1), 1-9.

Yahya, D. (2018). Pengaruh Jenis Kemasan Terhadap Mutu Tahu Yang Direbus Akar Ilalang Sebagai Pengawet Alami Selama penyimpanan Suhu Ruang. Skripsi. Mataram: Fakultas Teknologi pangan Dan Agroindustri. Universitas Mataram.

Downloads

Published

2023-02-28

How to Cite

Widyanti, P. R. E., Harlita, T. D., & Lamri, L. (2023). Pengaruh Waktu Penyimpanan terhadap Angka Lempeng Total pada Beberapa Jenis Tahu. Sinteza, 3(1), 24–28. https://doi.org/10.29408/sinteza.v3i1.7917

Issue

Section

Articles