Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Supervisi Akademik Di SMPN 1 Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur
Keywords:
kompetensi guru, supervisi akademikAbstract
Terdapat permasalahan pada beberapa guru berkaitan dengan kompetensi penyusunan administrasi. Untuk meningkatkan kompetensi tersebut diperlukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana kegiatan supervisi akademik kepala sekolah dapat meningkatkan kompetensi guru. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru di SMPN 1 Sakra Timur. Penelitian ini didesain menggunakan penelitian tindakan (action research), yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tindakan. Data yang dianalisis meliputi data kualitatif dan data kuantitatif. Hasil analisis data dalam penelitian tindakan sekolah ini menyimpulkan tiga hal, yaitu: 1. Supervisi akademik secara berkelanjutan terbukti secara empirik dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun silabus dan RPP di SMPN 1 Sakra Timur. Ini terbukti dengan meningkatnya jumlah silabus guru yang berkualifikasi baik meningkat dari 40% pada siklus I menjadi 85% pada siklus II; dan RPP yang berkualifikasi baik meningkat dari 40% pada siklus I menjadi 90% pada siklus II. 2. Langkah-langkah yang mengakibatkan terjadinya peningkatan kompetensi guru dalam menyusun silabus dan RPP meliputi: 1) Pengumuman rencana supervisi terhadap guru, 2) Pelaksanaan supervisi individual, dimana setiap guru diminta mempresentasikan silabus dan RPP-nya, kemudian kepala sekolah memberikan masukan terhadap kekurangan silabus dan RPP guru, dan 3) untuk membuktikan kualitas RPP yang disusun guru, kepala sekolah melakukan supervisi individu. 3. Peningkatan kompetensi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran meningkat dari 40% menjadi 87,5%.References
Acheson,K.A & Gall M.D.1987. Techniques In The Clinical Supervision of The Teachers; Preservice and Incservice Applications. Pitman Publishing Inc: New York.
Anwar, Moch. Idochi. 2004. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Depdiknas. 1997. Petunjuk Pengelolaan Adminstrasi Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2001. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2010. Supervisi Akademik; Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah; Jakarta: Depdiknas.
Glickman,2007.Supervision and Instructional Leadership. A Development Approach. Sevent Edition.Boston.Pearson.
Harahap, Baharuddin. 1983. Supervisi Pendidikan yang Dilaksanakan oleh Guru, Kepala Sekolah, Penilik dan Pengawas Sekolah. Jakarta: Damai Jaya.
Majid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhaimin (2004). Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E., 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sahertian, Piet A. 2000. Konsep-Konsep dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Sapari, Achmad. 2002. Pemahaman Guru Terhadap Inovasi Pendidikan. Artikel. Jakarta: Kompas (16 Agustus 2002).
Supandi. 1996. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Jakarta: Departemen Agama Universitas Terbuka.
Suprihatin, MD. 1989. Administrasi Pendidikan, Fungsi dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah sebagai Administrator dan Supervisor Sekolah. Semarang: IKIP Semarang Press.
Surya, Muhammad. 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winaya.
Suryasubrata.1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Usman, Moh. Uzer. 1994. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wahidin; 13 Faktor untuk menjadi Kepala Sekolah Yang Efektif, 2008
Wardani, IGK. 1996. Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG). Jakarta: Dirjen Dikti.