PENGARUH FILTRASI DENGAN ALIRAN UPFLOW GUNA MEREDUKSI KANDUNGAN PENCEMAR PADA LIMBAH PENCUCIAN KENDARAAN

Authors

  • Imam Asari Universitas Hamzanwadi
  • Husnayati Hartini
  • Muhammad Iman Darmawan

Keywords:

Air Limbah, pengaruh, Filtrasi, Upflow

Abstract

Air limbah pencucian kendaraan dapat mencemari lingkungan jika langsung dibuang ke badan air. Air sisa buangan limbah pencucian kendaraan banyak mengadung zat berbahaya yang dapat menurunkan kualitas lingkungan. Zat pencemar yang terkandung dapat berupa surfaktan anionik (deterjen), Total Suspended Solid (TSS), Chemical Oxygen Demand (COD), Fosfat, Minyak dan Lemak. Limbah cair pencucian kendaraan perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan atau badan air. Salah satu metode pengolahan air limbah yaitu dengan sistem filtrasi aliran upflow. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode filtrasi arah aliran upflow dengan tiga kombinasi susunan media dalam mereduksi kandungan Surfaktan (deterjen), Chemical Oxygen Demand (COD) dan pH berdasarkan Permen LH No. 5 Tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan analisis deskriptif kuantitatif. Menganalisis kualitas air limbah pencucian kendaraan sebelum dan sesudah pengolahan menggunakan filtrasi upflow dengan 3 kombinasi yaitu AZP, PAZ, dan ZAP. Hasil dari penelitian ini yaitu pengolahan air limbah pencucian kendaraan menggunakan metode filtrasi aliran upflow dengan media filter batu zeolite, karbon aktif, pasir silika dan spons berpengaruh terhadap penurunan kadar pH, COD dan Surfaktan. Penurunan kadar pH dengan tingkat penurunan mencapai 15,35% dengan nilai tertinggi pada kombinasi ZAP mencapai 19,15%, COD dengan tingkat penurunan yaitu 89,07% dengan nilai tertinggi pada kombinasi ZAP mencapai 89,34%, dan penurunan Surfaktan dengan tingkat penurunan yaitu 70,72 % dengan nilai tertinggi pada kombinasi ZAP mencapai 72,32%. Dari nilai parameter - parameter pada hasil olahan, nilai pH dan COD sudah memenuhi standar baku mutu sedangkan Surfaktan belum memenuhi standar baku mutu hasil penurunan rata - rata 10,37 mg/L dari 3 mg/L menurut Permen LH No.5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri Sabun, Deterjen dan Produk Minyak Nabati.

Published

2024-12-31