Pola Pengelolaan Tanah Adat Jurang Koak di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba

Authors

  • Lalu Amrillah Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Hamzanwadi
  • Suroso Suroso Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Hamzanwadi

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v2i2.1103

Keywords:

Pola Pengelolaan, Taman Nasional Gunung Rinjani, Tanah Adat

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Dusun Jurang Koak Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola pengelolaan Tanah Adat Jurang Koak Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba kabupaten Lombok Timur. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sejumlah informan kunci untuk diwawancarai dengan penarikan sampel didasarkan teknik snowball sampling. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber. Triangulasi sumber adalah menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah di peroleh melalui beberapa sumber. Triangulasi sumber akan dilakukan pada pihak pengelola taman nasional gunung rinjani, dibalai taman nasional gunung rinjani dan masyarakat yang mengelola Tanah Adat Jurang Koak. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam pengolahan data dengan mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa, memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah di pahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data akan di bantu dengan statistik deskriftif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Tanah Adat Jurang Koak di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba dapat ditarik kesimpulan, bahwa pola pengelolaan Tanah Adat Jurang Koak di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba tidak mempengaruhi lingkungan hidup dan kawasan hutan konservasi. Hal ini dilihat dari pola pengelolaan yang secara kolektif, sarana prasarana yang memadai, dan hasil produksi yang memuaskan. Dan kalau kita lihat dari dampak kepada alam itu sendiri atau hutan itu sendiri tidak terlihat dampak negatif sedikitpun. Karna para petani di Tanah Adat Jurang Koak menanam tanaman agroforestri.

References

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Aryadi Mahrus. 2012. Hutan rakyat: fenomenologi Adaptasi Budaya masyarakat. Malang. UPT Penerbitan UMM.

Aryadi, mahrus. 2000. Petunjuk kerja teknik pengembangan hutan rakyat. Banjar baru. BRLKT riam kanan dan yayasan bastari.

Awang, San afri; heri Santoso; wahyu tri widayanti; yuli nugroho; kustomo dan sapardiono. 2001. Gurat hutan rakyat di kapur selatan. Yogyakarta. Penerbit debut press.

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Jakarta. 2011. “Status Lingkungan Hidup Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2011â€. http://bplhd.jakarta.go.id

Bebidas. 2015. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa(LPPD) bebidas kecamatan wanasaba 2015 di akses di http://bebidasdesaku.blogspot.co.id/ tanggal 5 april 2017

Btngr. 2011. Sejarah Taman Nasional Gunung Rinjani diakses di https://www.tnrinjani.net/tentangtngr-16-sejarahgunungrinjani.html tanggal 5 april 2017.

Djajapertjunda, sadikin. 2003. Mengembangkan hutan milik di Jawa. Jawa barat. Penerbit Alqaprint.

Kartodihardjo H. dan H. Jhamtani. 2006. Politik Lingkungan Hidup dan Kekuasaan di Indonesia, Prakarsa untuk Keluar dari Krisis.

Moleong, Lexy J. 2007 Metode penelitian kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Jakarta, 2011. â€Status Lingkungan Hidup Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2011â€. http://bplhd.jakarta.go.id.

Departemen Kehutanan. 2007a. Instrument Kehutanan Global. Jakarta: Departemen Kehutanan.

Fisher, R.J., 2000. “Decentralization and Devolution In Forest Management: A Conceptual Overview. “Dalam Enters, T, Durst, P.B and Victor (Eds.). Decentralization Of Forest Management In Asia and The Pasifik. FAO and RECOFTC Report N. 18 and RAP Publication 2000/1. Bangkok, Thailand.

Nurrohmat, Dodik Ridho. 2010. Strategi pengelolaan hutan. Yogyakarta. Pustaka belajar .

Salim, Emil. 2003. Hutan dan masyarakat Indonesia dalam era perubahan. Dalam carol J.P.C dan ida ayu pradiyo resosudarmo. Kemana harus melangkah? Masyarakat, hutan, dan perumusan kebijakan di Indonesia. Jakarta. Penerbit yayasan obor indonesia

Sugiyono. 2010. Metode penelitian kuantitatif,kualitatif,dan R&D. Bandung: Alfabeta

Tika, Pabundu. 2005. Metode penelitian geografi. Jakarta : bumi aksara .

Widayati, Wahyu Tri; Slamet Rianto dan Bariatul himmah. 2005. Kajian Potensi Hutan Rakyat dan Analisis Interaksi Masyarakat dengan Sumberdaya Alam di Kabupaten Boyolali. Jurnal Hutan Rakyat. Volume VII No. 2 Tahun 2005. ISSN: 1411-1861. Pustaka Hutan Rakyat, Yogyakarta.

Zulkifli arif. 2014. Dasar-dasar ilmu lingkungan. Jakarta. Salemba tekni

Downloads

Published

2018-12-31