Pola Kemitraan Usaha Budidaya Rumput Laut di Dusun Kaliantan Desa Seriwe Kecamatan Jerowaru
DOI:
https://doi.org/10.29408/geodika.v2i2.1104Keywords:
Pola Kemitraan, Usaha Budidaya Rumput LautAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kemitraan usaha budidaya rumput laut di Dusun Kaliantan Desa Seriwe Kecamatan Jerowaru. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Untuk kebutuhan wawancara mendalam peneliti menggunakan informan kunci (key informan) yang terdiri dari Kepala Dusun Kaliantan, ketua kelompok tani, Petani Rumput laut dan pemitra dengan total jumlah responden sebanyak 11 orang. Data dianalisis menggunakan analisis model interaksi Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data (data collecting), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan kesimpulan (verification). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola kemitraan usaha budidaya rumput laut di Dusun Kaliantan Desa Sriwe Kecamatan Jerowaru dapat meningkatkan pendapatan petani rumput laut yang ada di Dusun Kaliantan. Hubungan kemitraan ini memiliki dua pola yaitu pertama, petani melakukan mitra langsung kepada pemitra. Kedua, petani melakukan mitra dengan sesama petani rumput laut yang sebelumnya sudah memiliki mitra. Dengan adanya kerjasama ini masyarakat merasa terbantu serta bersifat menguntungkan karena sama-sama dapat meningkatkan pendapatan baik itu pemitra dan petani rumput laut.
References
Aliansari, Fatih C, dan Indriyani R. (2017). Pola Kemitraan Petani Pada Perusahaan XY Cisarua Bogor.Karya ilmiah mahasiswa agribisnis Politeknik Negeri Lampung.
Anggadiredja J.T, Zatnika A, Purwoto H, dan Istini S. (2006). Rumput Laut. Penebar Swadaya: Jakarta.
Dewi R. (2012). Potensi Sumberdaya Rumput Laut. Jurnal Harpodon Borneo.Volume 5. Nomor 2. Hal.127.
Djoko S. (2006). Budidaya Pembesaran Udang Karang Panulirus Spp. Oceana. Volume XXXI. Nomor 4. Hal 39-48.
Ibrahim J. (2013). Hukum Organisasi Perusahaan Pola Kemitraan dan Badan Hukum. Refika Aditama: Bandung.
Jasuli. (2014). Analisis Pola Kemitraan Petani Kapas Dengan PT Nusafarm Terhadap Pendapatan Usaha Tani Kapas Di Kabupaten Situbondo. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Mangimbulude.Eksploitasidan Konservasi Sumberdaya Hayati Laut dan Pesisir di Indonesia.Jurnal Biologi Papua.Volume 3. Nomor 1. Hal 39-45.
Ngamel Anna K. (2012). Analisis Finansial Usaha Budidaya Rumput Laut Dan Nilai Tambah Tepung Karaginan Di Kecamatan KeiKecil, Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Sains Terapan.Edisi II. Vol - 2. Hal 68 – 83.
Rahman A, Kolopita M, dan Mudeng J.D. (2015). Kondisi Lingkungan Perairan Pada Lahan Budidaya Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii Di Desa Jayakarsa Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Budidaya Perairan. Volume 3. Nomor 1. Hal 172-186.
Saraswati S. A dan DewiaAyu P.W. (2016). Kajian Pengembangan Usaha Budidaya Rumput Laut Di Pantai Kutuh Badung Provinsi Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences. Volume 2. hal 1.
Saufiana. (2012). Budidaya Lobster Di Desa Pare Mas Kecamatan JerowaruKabupaten Lombok Timur. Selong: Program Studi Pendidikan Geografi Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Hamzanwadi.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Wijayanto T, Aryawati R, dan Hendri M. (2011). Studi Pertumbuhan Rumput Laut Eucheuma Cottonii Dengan Berbagai Metode Penanaman Yang Berbeda Di Perairan Kalianda Lampung Selatan.Maspari Journal.Volume 3. Hal 52
Wijono T, Saifi M, dan Utami S. (2015). Evaluasi Pola Kemitraan Usaha Tani Tebu. Jurnal Administrasi Bisnis. Volume 2. Nomor 2. hal 4.
Zulfitriani, Dewi E. N, Rejeki S, dan Susilowati T. (2012). Pengaruh Kedalaman Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) yang Di Budidayakan Dengan Metode Longline Di Pantai Mblonggo Kabupaten Jepara.Juarnal Saintek Perikanan. Volume 8. Nomor 1.
