Identifikasi Potensi Kawasan Desa Sokong Berdasarkan Karakteristik Fisik Dasar dan Fisik Binaan

Authors

  • Ardi Yuniarman Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram, Mataram, Indonesia
  • Fariz Primadi Hirsan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram, Mataram, Indonesia
  • Agus Kurniawan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram, Mataram, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v7i1.12487

Keywords:

potensi kawasan, karakteristik fisik dasar, karakteristik fisik binaan

Abstract

Pertumbuhan penduduk berkorelasi cukup tinggi terhadap pemanfaatan lingkungan dan keberlanjutan hidup. Faktor kondisi fisik dasar dan kondisi fisik binaan menjadi hal yang selalu termanfaatkan akibat ekspansi manusia tehadap kebutuhan ruang. Desa Sokong termasuk dalam kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi yang termasuk dalam kawasan strategis pembanguan perkotaan Tanjung dengan fungsi zona kawasan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kawasan Desa Sokong berdasarkan karakteristik fisik dasar dan fisik binaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis kualitatif dan analisis spasial menggunakan pendekatan SIG (Sistem informasi Geografis). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa potensi kawasan Desa Sokong berdasarkan karakteristik fisik dasar yaitu: topografi yang tidak tinggi dan tidak rendah; lereng yang landai; tanah yang subur; dan lokasi yang strategis. Sedangkan potensi kawasan Desa Sokong berdasarkan karakteristik fisik binaan yaitu: sebagai kawasan pengembangan wilayah perkotaan; memiliki akses jalan utama dan jalan kolektor menuju permukiman bagian dalam; terdapat aktivitas perdagangan yang cukup tinggi; dan terdapat pelabuhan rakyat dan aktivitas nelayan di bagian pesisir.

 

References

Adawiyah, H., Mutia, T., Subhani, A., Kabul, L. M., & Saputra, A. M. (2021). Analisis Sistem Informasi Geografis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Labuhan Haji. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 5(1), 174-184.

Afani, I. Y., Yuwono, B. D., & Bashit, N. (2019). Optimalisasi Pembuatan Peta Kontur Skala Besar Menggunakan Kombinasi Data Pengukuran Terestris dan Foto Udara Format Kecil. Jurnal Geodesi Undip, 8(1), 180-189.

Bashit, N., Prasetyo, Y., & Suprayogi, A. (2019). Klasifikasi Berbasis Objek untuk Pemetaan Penggunaan Lahan. Teknik, 40(2), 122-128.

Dien, R. A., Warouw, F., & Karongkong, H. H. (2018). Analisis Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Kawasan Permukiman di Kecamatan Pineleng. Jurnal Spasial, 5(2), 292-320.

Donya, M. A., Sasmito, B., & Nugraha, A. L. (2020). Visualisasi Peta Fasilitas Umum Kelurahan Sumurboto dengan Arcgis Online. Jurnal Geodesi Undip, 9(4), 52-58.

Dwiyanto, T. A., & Sariffuddin. (2013). Karakteristik Belanja Warga Pinggiran Kota (Studi Kasus Kecamatan Banyumakik Kota Semarang). Jurnal Pengembangan Kota Volume 1 Nomor 2, 118-127.

Gazali, A. (2016). Analisis Stabilitas Lereng dan Penanggulangan Kelongsoran Lereng pada Ruas Jalan Abdul Azis Karias (Pasar Amuntai), Kabupaten Hulu Sungai Utara. Jurnal Transukma, 2(1), 64-74.

Hirsan, F. P., Kurniawan, A., & Yuniarman, A. (2022). Model konstruksi ruang kecamatan model konstruksi ruang kecamatan sekarbela berdasarkan interaksi ruang menggunakan near neighbourhood analysis & space syntax. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 6(2), 163 - 174.

Kurniati, N., Ramdani, A. A., Efendi, R., & Rahmawati, D. (2020). Analisis Kesesuaian Pengunaan Lahan Terhadap Arahan Fungsi Kawasan. Geography: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 8(2), 109-120.

Ningsih, T. R. (2017). Pengaruh Keberadaan Kampus Terhadap Perubahan Fisik Kawasan di Sekitarnya (Studi Kasus: Kawasan Babarsari, Kecamatan Depok, Yogyakarta). Jurnal Pengembangan Kota, 5(2), 159-165.

Nursyahbani , R., & Pigawati, B. (2015). Kajian Karakteristik Kawasan Pemukiman Kumuh di Kampung Kota (Studi Kasus: Kampung Gandekan Semarang). Jurnal Teknik PWK Undip, 4(2), 267-281.

Nurudin, I., Lihawa, F., & Koem, S. (2022). Pemetaan lahan kritis menggunakan sistem informasi geografis di Kecamatan Sumalata Provinsi Gorontalo. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 6(2), 232-243.

Prihatin, R. B. (2015). Alih fungsi lahan di perkotaan (Studi kasus di Kota Bandung dan Yogyakarta). Jurnal Aspirasi, 6(2), 105-118.

Ridlo, M. A., & Yuliani, E. (2019). Proses Padu Serasi dalam Pengembangan Kawasan Pesisir Kota Semarang. Jurnal Planologi, 16(2), 236-250.

Sukmawati, K., & Rahmah, A. (2022). Pengembangan Geographic Information System (GIS) Guna Pengelolaan Komoditas Tanaman Cabai. Jurnal Nformatika Terpadu, 8(2), 78-84.

Umar, H., Heriyanto, Syilvana, P. P., & Hutapea, F. (2019). Geologi dan Analisis Bahaya Tanah Longsor dengan Metode Analytical Hierarchy Process di Desa Tanah Datar Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Teknik Geologi: Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 2(1), 36-42.

Yuniarman, A., Kurniawan, A., Sutikno, D., & Insyan, O. (2021). Potensi dan Masalah Kawasan Pesisir Desa Sigarpenjalin Sebagai Kawasan Strategis Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Planoearth, 6(1), 49-55.

Downloads

Additional Files

Published

2023-06-30

Issue

Section

Articles