Pendugaan Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor Berbantuan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang

Authors

  • Akemat Rio Setiawan Departemen Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang, Malang

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v8i1.17187

Keywords:

Rawan Bencana, Tanah Longsor, Sistem Informasi Geografis

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan bencana tanah longsor dan upaya mitigasi bencana berbasis masyarakat Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Metode penelitian ini dilakukan dengan survei pada lokasi terpilih yaitu Kecamatan Pujon. Survei dilakukan dengan mengidentifikasi berbagai kondisi wilayah sesuai dengan parameter faktor pengaruh terjadinya bencana tanah longsor. Dalam melakukan analisis dibutuhkan data seperti jenis tanah, kemiringan lereng, tutupan lahan, dan curah hujan yang selanjutnya di skoring sesuai dengan klasifikasi, kemudian dioverlay atau penggabungan yang diolah dengan menggunakan software QGIS menjadi peta kerawanan bencana tanah longsor Kecamatan Pujon. Akumulasi dari pengolahan data tersebut menghasilkan klasifikasi tingkat kerawanan bencana tanah longsor yang terbagi dalam berbagai kelas yaitu Kelas 1 dengan kriteria tingkat rawan paling tinggi sampai dengan Kelas 5 dengan kriteria kriteria tingkat rawan paling rendah. Hasil dari klasifikasi berbasis Sistem Informasi Geografis kemudian dilakukan validasi lapangan sesuai dengan titik koordinat yang ada di QGIS. Peta kerawanan tanah longsor yang telah diperoleh tersebut dapat digunakan dalam upaya mitigasi bencama masyarakat Kecamatan Pujon dengan melihat data tingkat kerawan tanah longsor dengan kelas yang sangat rawan, masyarakat bisa mengantisipasi ketika daerah tersebut mengalami hujan dengan intensitas tinggi yang memungkinkan terjadinya tanah longsor.

 

References

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kabupaten Malang. (2016). Jumlah Bencana Longsor di Kecamatan Pujon pada Tahun 2015 sampai 2016.

Barus, B. (1999). Pemetaan Bahaya longsoran berdasarkan klasifikasi statistik peubah tunggal menggunakan SIG: studi kasus daerah Ciawi-Puncak-Pacet, Jawa-Barat. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 2(1), 7-16.

Damanik, M. R. S., & Restu, R. (2012). Pemetaan Tingkat Risiko Banjir dan Longsor Sumatera Utara Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geografi, 4(1), 29-42.

Hamida, F. N., & Widyasamratri, H. (2019). Risiko Kawasan Longsor dalam Upaya Mitigasi Bencana Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Pondasi, 24(1), 67-89.

Kemkes. (2016). Mitigasi Bencana Dengan Memanfaatkan SIG (System Information Geografis). Retrieved January 1, 2019, from http://pusat krisis. em es.go.id/mitigasi-bencana-dengan-memanfaat an-sig-system-information-geografis

Lestari, S. C., & Arsyad, M. (2018). Studi Penggunaan Lahan Berbasis Data Citra Satelit dengan Metode Sistem Informasi Geografis (SIG). Jurnal Sains Dan Pendidikan Fisika (JSPF), 14(1), 81-88.

Nampa, I. W. (2011). Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam Penataan Kawasan Agroindustri Kopi Arabika di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli.

Prihatin, R. B. (2018). Masyarakat Sadar Bencana: Pembelajaran dari Karo, Banjarnegara, dan Jepang. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 9(2), 221–239.

Purnomo, N. H., & Hariyono, W. (2014). Pemaknaan Mitigasi Kutural dan Struktural Masyarakat Lereng Selatan Gunung Api Merapi. Jurnal Tata Kota dan Daerah, 6(1), 15–20.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat (Puslittanak). (2004). Laporan Akhir Pengkajian Potensi Bencana Kekeringan, Banjir dan Longsor di Kawasan Satuan Wilayah Sungai Citarum-Ciliwung Jawa Barat Bagian Barat Berbasis Sistem Informasi Geografis. Bogor: Puslittanak.

Putra, I. K. A., & Wardika, I. G. (2021). Analisis Kerentanan Lahan Terhadap Potensi Bencana Tanah Longsor pada Wilayah Kaldera Batur Purba. Media Komunikasi Geografi, 22(2), 208-218.

Rahman, A. (2010). Penggunaan Sistim Informasi Geografis untuk Pemetaan Kerawanan Longsor di Kabupaten Purworejo. Bumi Lestari, 10(2), 191-199.

Sartohadi, J. (2008). The Landslide Distribution in Loano Sub-District, Purworejo District, Central Java Province, Indonesia. Forum Geografi, 22(2), 129-144.

Somantri, L. (2008). Kajian Mitigasi Bencana Longsor Lahan Dengan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh. Seminar Ikatan Geograf Indonesia, 1-10.

Supriyono, S., Guntar, D., Edwar, E., Zairin, Z., & Sugandi, W. (2018). Sosialisasi Potensi Bencana dan Sistem Informasi Geografi (SIG) Kebencanaan di Kabupaten Seluma. Bagimu Negeri: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 59-68.

Suripin. (2002). Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Downloads

Published

2024-05-31

Issue

Section

Articles