Analisis Keterkaitan Wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat Berdasarkan Sektor Unggulan

Authors

  • Baiq Harly Widayanti Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Duwi Yunitasari Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember, Jember, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v7i2.21353

Keywords:

keterkaitan, LQ, otonomi, PDRB

Abstract

Otonomi daerah dapat dijadikan sebagai motivasi daerah dalam pengembangan potensi lokal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kerjasama dan keterkaitan antar daerah sangat dibutuhkan untuk saling mendukung kemajuan pertumbuhan ekonomi pada masing-masing wilayah. Tujuan penelitian adalah mengetahui keterkaitan antar wilayah di Provinsi NTB berdasarkan sektor unggulan serta mengetahui sektor dominan PDRB di Provinsi NTB. Metode yang digunakan analisis gravitasi yang didukung oleh analisis LQ. Hasil dari penelitian ini keterkaitan wilayah kuat antara Kabupaten Lombok Tengah dengan Kabupaten Lombok Barat dengan nilai 972.868.646 serta keterkaitan antara Kabupaten Lombok Barat dengan Kota Mataram dengan nilai 767.209.793. Wilayah dengan keterkaitan sedang adalah Kabupaten Lombok Tengah dengan Kota Mataram dengan nilai keterkaitan 622.083.743 dan Kabupaten Lombok Tengah dengan Kabupaten Lombok Timur dengan nilai keterkaitan 594.809.453. Keterkaitan antar wilayah lainnya di Provinsi NTB termasuk keterkaitan kategori lemah. Sektor dominan PDRB di Provinsi NTB yaitu: 1) Pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi sektor basis di Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu Bima dan Lombok Utara. 2) Sektor pertambangan dan penggalian menjadi sektor basis hanya di Sumbawa Barat, dan 3) Sektor perdagangan besar dan eceran menjadi sektor basis pada Kabupaten Lombok timur, Sumbawa, Dompu, Bima, Lombok Utara, Kota Mataram dan Kota Bima.

Author Biography

Baiq Harly Widayanti, Universitas Muhammadiyah Mataram

Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik

References

Aguswin, A., & Akrom, A. (2020). Gravity Model dalam Place-Making Pola Interaksi Spasial di Pulau Kalimantan (Studi Kasus: Kota Samarinda, Balikpapan, Bontang, dan Banjarmasin). Jurnal Pelita Teknologi, 15(2), 117–132.

Artmann, M., Kohler, M., Meinel, G., Gan, J., & Ioja, I. C. (2019). How smart growth and green infrastructure can mutually support each other — A conceptual framework for compact and green cities. Ecological Indicators, 96, 10–22. https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2017.07.001

Badrudin, R., & Siregar, B. (2015). The evaluation of the implementation of regional autonomy in Indonesia. Economic Journal of Emerging Markets, 7(1), 1–11. https://doi.org/10.20885/ejem

Baiquni, M. (2012). Tinjauan Geografi Regional Terhadap Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Forum Geografi, 26(2), 104–119.

BPS NTB. (2022). PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Ribu Rupiah), 2020-2022. diakses dari https://ntb.bps.go.id/indicator/52/358/1/pdrb-per-kapita-atas-dasar-harga-berlaku-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-nusa-tenggara-barat-.html

Bustani, Khaddafi, M., & Ilham, R. N. (2022). Regional Financial Management System of Regency/City Regional Original Income in Aceh Province Period Year 2016-2020. International Journal of Educational Review, Law and Social Sciences, 2(3), 459–468.

Ciptawaty, U. (2019). Pola Pertumbuhan Ekonomi Daerah Otonomi Baru (DOB) Berdasarkan Tipologi Klassen di Provinsi Lampung. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 8(2), 136–143. https://doi.org/10.23960/jep.v8i2.41

Djadjuli, R. D. (2018). Peran Pemerintah Dalam Pembangunan Ekonomi Daerah. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 5(2), 8–21.

Heldayani, E., Asiyah, S., & Mardianto. (2022). Implementasi Metode Location Quotient (LQ) Untuk Analisis Potensi Komoditas Unggulan Subsektor Hortikultura Di Kabupaten Muara Enim. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 6(2), 220–231. https://doi.org/10.29408/geodika.v6i2.6496

Hidayat, M., Sari, L., & Aqualdo, N. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kota Pekanbaru. Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan, 2(4), 48–63.

Hirsan, F. P., Sushanti, I. R., & Widayanti, B. H. (2019). Kajian Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Kabupaten Bima. Jurnal Planoearth, 4(1), 31–42.

Kasikoen, K. M. (2011). Keterkaitan Antar Wilayah (Studi Kasus : Kabupaten Cilacap). Studi Kasus: Kabupaten Cilacap) Jurnal Planesa, 2(2), 146–153.

Kurniawan, R., & Managi, S. (2018). Economic Growth and Sustainable Development in Indonesia: An Assessment*. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 54(3), 339–361. https://doi.org/10.1080/00074918.2018.1450962

Lim, C., Zhu, L., & Koo, T. T. R. (2019). Urban redevelopment and tourism growth: Relationship between tourism infrastructure and international visitor flows. International Journal of Tourism Research, 21(2), 187–196. https://doi.org/10.1002/jtr.2253

Mishra, A. K., Gadhia, J. N., Kubendran, N., & Sahoo, M. (2015). Trade Flows between India and Other BRICS Countries: An Empirical Analysis Using Gravity Model. Global Business Review, 16(1), 107–122. https://doi.org/10.1177/0972150914553523

Moerwanti, A. S., & Junoasmono, T. (2017). Strategi Pembangunan Infrastruktur Wisata Terintegrasi. Jurnal HPJI, 3(2), 67–78.

Pambudi, E. W., & Miyasto, M. (2013). Analisis Pertumbuhan Ekonomi Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah. Diponegoro Journal of Economics, 2(2), 1–11.

Papur, A. N., Yusliana, Y., & Hidayati, S. R. (2022). Interaksi Desa Kota Pada Kota-Kota Kecil di Kawasan Pesisir DIY. Jurnal Matra, 3(1), 11–20.

Saputra, Z., Muhammad, S., & Syahnur, S. (2015). Analisis Keterkaitan Regional Kabupaten/Kota Dalam Pembentukan Klaster Pengembangan Ekonomi Wilayah Provinsi Aceh (Pendekatan Analisis Spasial). Jurnal Ilmu Ekonomi, 3(2), 84–93.

Tumangkeng, S. (2018). Analisis Potensi Ekonomi di Sektor dan Sub Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Kota Tomohon. Jurnal Berkala Ilmiah Efesiensi, 18(1), 127–138.

Umasugi, L., & Amin, S. (2019). Analisis Struktur Perekonomian dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap PDRB Kota Ternate Tahun 2013-2017. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 12(1), 152. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.12.1.152-156

Wahyuningsih, Y. E., Ansari, L. P., Yasrizal, Y., Sani, S. R., Zulham, T., & Saputra, J. (2022). Analyzing the Regional Leading Sectors with Location Quotient and Its Effect on Economic Growth in Aceh Jaya, Indonesia. Frontiers in Business and Economics, 1(1), 35–42. https://doi.org/10.56225/finbe.v1i1.83

Downloads

Published

2023-12-30