Motivasi Kembali dan Pemanfaatan Remitan Buruh Migran di Desa Senyiur Kecamatan Keruak
DOI:
https://doi.org/10.29408/geodika.v4i1.2303Keywords:
returning motivation, migrant workers, utilization of remittancesAbstract
This study aims to determine: 1) the level of motivation for returning migrant workers to work abroad; 2) type and level of remittance utilization of migrant workers in the Senyiur Village, Keruak District. The method used is survey research with a descriptive approach. Data collection is done by questionnaire, interview, observation and documentation. In this study, 42 people were selected as samples with the snowball sampling technique. The subjects in this study were the people of Senyiur Village who had one or more family members to become migrant workers, and had migrated again over three times. While the data analysis technique used is percentage descriptive analysis. The results showed that: 1) the motivation of migrant workers to return work to abroad was in the high category with a percentage of 78.16%; 2) utilization of remittances for consumptive activities is in the high category with a percentage of 89.40%. While the utilization for productive economic activities is in the low category with a percentage of 10.6%.
References
Antaranews.com. (2015). 56.672 warga NTB memilih jadi TKI. Diakses tanggal 17 Maret 2019 dari https://www.antaranews.com/berita/474792/56672-warga-ntb-memilih-jadi-tki
Astuti, E. D., & Giyarsih, S. R. (2013). Peran remitan TKI terhadap peningkatan kualitas permukiman di Desa Jangkaran Kecamatan Temon Kabupaten Kulonprogo (The role of remitances of Indonesian labor in the settlement quality increase in Jangkaran village, Temon sub district, Kulonprogo). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 20(2), 184-189.
BPS (2018). Statistik Pendapatan Agustus 2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Hadi, H. (2016). Analisis deskriptif persentase pada penelitian survey. Makalah, tidak diterbitkan. Selong: Universitas Hamzanwadi.
Haris, A. (2005). Kucuran keringat dan derap pembangunan (Jejak migran dalam pembangunan daerah).Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Irawaty, T., & Wahyuni, E. S. (2011). Migrasi internasional perempuan desa dan pemanfaatan remitan di Desa Pusakajaya, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Sodality: Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia, 5(3), 297-310.
Mantra, I. B. (2011). Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pangestu, F. W., & Pitoyo, A. J. (2015). Pemanfaatan remitan tenaga kerja wanita untuk pendidikan anak di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Bumi Indonesia, 4(4), 1-9.
Ridwan (2004). Belajar mudah penelitian untuk guru-karyawan dan peneliti pemula. Bandung: Alfabeta.
Sriwanto, S., & Sarjanti, E. (2019). Optimalisasi pemanfaatan remitan untuk pemberdayaan lahan pertanian di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas. Proceeding of The URECOL, 258-266.
Suarantb.com. (2018). 11.843 orang pekerja NTB berangkat ke luar negeri. Diakses tanggal 17 Maret 2019 dari https://www.antaranews.com/berita/474792/56672-warga-ntb-memilih-jadi-tki
Subianto, A. (2006). Pengaruh pemanfaatan remitan buruh migran terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah di Kabupaten Cilacap (Studi Kasus di Kecamatan Adipala, Kecamatan Binangun dan Kecamatan Nusawungu). Thesis, tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Diponegoro.
Suroso. (2017). Profil sektor informal pada kawasan wisata pantai Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi. 1(1), 57-64.
Tjiptoherijanto, P. (1997). Migrasi, Urbanisasi dan Pasar Kerja di Indonesia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Yulkardi, A., Riyadi, B., Endang, S. (2000). Migrasi dan remitan suatu gerak komersial. Yogyakarta: Program Studi Kependudukan Universitas Gadjah Mada.