Analisis Tingkat Kesesuaian Kualitas Air Pada Lahan Budidaya Ikan Air Tawar Berbasis SIG di Kabupaten Purbalingga

Authors

  • Nimas Ayu Sekar Kinasih Jagad Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto
  • Suwarsito Suwarsito Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian dan Perikanan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto
  • Anang Widhi Nirwansyah Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Program Studi Pendidikan IPS, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v8i1.25448

Keywords:

kualitas air, lahan budidaya ikan air tawar, multikriteria, SIG

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesesuaian kualitas air pada lahan budidaya ikan air tawar untuk menentukan lokasi dan karakteristik kualitas air di Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara in-situ. Penelitian ini mengabungkan metode multikriteria dengan basis Sistem Informasi Geografi (SIG) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan bobot parameter kualitas air dan visualisasi pemetaan tingkat kesesuaian kualitas air pada lahan budidaya ikan air tawar di Kabupaten Purbalingga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kabupaten Purbalingga didominasi oleh tingkat kesesuaian kualitas air pada kategori Sangat Sesuai (S1), dengan nilai 85,7 % meliputi wilayah Kecamatan Bobotsari, Mbrebet, Kutasari, Bojongsari, Padamara, Karanganyar, Rembang, Kejobong, Kemangkon dan Kaligondang. Pada tingkat kesesuaian kualitas air dengan kategori Sesuai (S2) memiliki nilai 4,7% meliputi satu lokasi budidaya, yaitu di Kecamatan Bukateja. Selanjutnya, pada tingkat kesesuaian kualitas air dengan kategori Cukup Sesuai (S3) memiliki nilai 9,5% meliputi dua lokasi budidaya yaitu di wilayah Kecamatan Kertanegara dan Kecamatan Bukateja. Terakhir, pada tingkat kesesuaian kualitas air dengan kategori Tidak Sesuai (N) memiliki nilai 4,7% hanya berada di wilayah Kecamatan Kutasari.

References

Apriyeni, B. A. R., Mubarokah, N., Alimran, L. A., & Nisa, J. (2023). Sistem Informasi Geografis untuk Strategi Pengembangan Taman Wisata Alam Gunung Tunak Berdasarkan Evaluasi Indeks Kelayakan. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 7(2), 273-284.

Awanis, A. A., Prayitno, S. B., & Herawati, V. E. (2017). Kajian kesesuaian lahan tambak udang vaname dengan menggunakan sistem informasi geografis di Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Buletin Oseanografi Marina, 6(2), 102-109.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga. (2020a). Data Lahan Budidaya Perikanan Kabupaten Purbalingga.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga. (2020b). Produksi dan Nilai Produksi Petikanan Budidaya Menurut Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. jateng.bps.go.id.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga. (2021a). Nilai Produksi Ikan Kolam Menurut Komoditas di Kabupaten Purbalingga. Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga. (2021b). Produksi Ikan Kolam Menurut Komoditas di Kabupaten Purbalingga (Kg) 2019-2021. In Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga.

BPS Kabupaten Purbalingga. (2023). BPS Kabupaten Purbalingga 2023 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga (ed.)). Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga.

BPS Purbalingga. (2022). Kabupaten Purbalingga Dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga.

Cahyaningrum, W., Widiatmaka, W., & Soewardi, K. (2014). Arahan Spasial Pengembangan Mina Padi Berbasis Kesesuaian Lahan dan Analisis A’WOT di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Majalah Ilmiah Globe, 16(1), 77-88.

Hasnawiya. (2012). Studi kesesuaian lahan budidaya ikan kerapu dalam karamba jaring apung dengan aplikasi Sistem Informasi Geografis di Teluk Raya Pulau Singkep, Kepulauan Riau. Journal Of Aquaculture Management and Technology, 1(1), 87–101.

Jumarlis, M. (2021). Sistem pengambilan keputusan pemilihan bibit ikan air tawar untuk dibudidayakan menggunakan metode AHP berbasis web. Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 11(1), 7-12.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2023). Volume Produksi Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya menurut Komoditas Utama (Ton) (p. 1).

Malczewski, J., & Rinner, C. (2005). Exploring multicriteria decision strategies in GIS with linguistic quantifiers: A case study of residential quality evaluation. Journal of Geographical Systems, 7(2), 249–268. https://doi.org/10.1007/s10109-005-0159-2

Nath, S. S., Bolte, J. P., Ross, L. G., & Aguilar-Manjarrez, J. (2000). Applications of Geographical Information Systems (GIS) for spatial decision support in aquaculture. Aquacultural Engineering, 23(1–3), 233–278. https://doi.org/10.1016/S0144-8609(00)00051-0

New, M., Lister, D., Hulme, M., & Makin, I. (2002). A high-resolution data set of surface climate over global land areas. Climate Research, 21(1), 1–25. https://doi.org/10.3354/cr021001

Niam, M. A., Herawati, V. E., Samidjan, I., & Windarto, S. (2022). Analisis kesesuaian lahan tambak bandeng berdasarkan aspek produktivitas primer di Desa Tambak Bulusan, Karang Tengah, Kabupaten Demak. Buletin Oseanografi Marina, 11(3), 306–314. https://doi.org/10.14710/buloma.v11i3.44719

Pengabean, T. K., Sasanti, A. D., & Yulisman. (2016). Kualitas air, kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan efisiensi pakan ikan nila yang diberi pupuk hayati cair pada air media pemeliharaan. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 4(1), 67-79.

Rudiyanti, S. (2011). Kualitas Perairan Sungai Banger Pekalongan Berdasarkan Indikator Biologis. Jurnal Saintek Perikanan, 4(2), 46-52–52. https://doi.org/10.14710/ijfst.4.2.46-52

Saaty, T. L., Vargas, L. G., & Dellmann, K. (2003). The allocation of intangible resources: The analytic hierarchy process and linear programming. Socio-Economic Planning Sciences, 37(3), 169–184. https://doi.org/10.1016/S0038-0121(02)00039-3

Setiaji, K., Nugraha, A. L., & Firdaus, H. S. (2018). Analisis Kesesuaian Lahan Tambak Terhadap Produktivitas Budidaya Udang Menggunakan SIG (Studi Kasus : Kabupaten Kendal). Jurnal Geodesi Undip, 7(4), 128–137.

Setianingrum, D. R., Suprayogi, A., & Hani’ah. (2014). Analisis Kesesuaian Lahan Tambak Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, 3(April), 28–43.

Setyawan, D., Nugraha, A. L., & Sudarsono, B. (2018). Analisis Potensi Desa Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kabupaten Semarang). Jurnal Geodesi Undip, 7(4), 1–7.

Downloads

Published

2024-05-31

Issue

Section

Articles