Penggunaan Aplikasi QGIS Processing Modeler dalam Menentukan Potensi Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Bogor

Authors

  • Priska Ezrahayu Prodi Teknologi Daya Gerak Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Kabupaten Bogor
  • Admiral Musa Julius Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Jakarta
  • Sovian Aritonang Prodi Fisika Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Kabupaten Bogor

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v8i1.25729

Keywords:

Bencana Tanah Longsor, Processing Modeler, QGIS

Abstract

Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah yang rawan terhadap terjadinya bencana tanah longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan aplikasi QGIS Processing Modeler dalam menentukan potensi bencana tanah longsor di Kabupaten Bogor. Data yang digunakan adalah data curah hujan harian yang diekstraksi dari citra satelit Himawari-8 dan data area rawan longsor dari BNPB. Teknik pengumpulan data menggunakan citra satelit dan SIG, sedangkan teknik analisis data menggunakan QGIS Processing Modeler untuk mengekstrak area berpotensi longsor berdasarkan curah hujan, dengan klasifikasi rentang nilai yang berpotensi menyebabkan bencana tanah longsor yaitu ≥120 mm. Geologi wilayah penelitian tersusun atas batu lempung dan batupasir, material tersebut bersifat lepas dan tidak stabil.  Berdasarkan klasifikasi kemiringan lereng wilayah ini daerah yang curam dengan kemiringan >40%. Berdasarkan kondisi tersebut bahwa wilayah ini merupakan wilayah yang rawan tejadi bencana tanah longsor. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan QGIS Processing Modeler efektif digunakan dibandingkan model pada aplikasi lain. Dengan memahami icon pada aplikasi tersebut maka dapat dibentuk modeler-nya, dan bisa langsung membuat peta untuk menentukan lokasi bencana tanah longsor pada Kabupaten Bogor tanpa eksport script ke aplikasi lain, sehingga modeler tersebut dapat digunakan berkali-kali dengan input data curah hujan dengan waktu dan lokasi yang berbeda.

References

Anwar, A. (2012). Pemetaan Daerah Rawan Longsor di Lahan Pertanian Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin.

BNPB. (2021). BNPB Verifikasi 5.402 Kejadian Bencana Sepanjang Tahun 2021. Diakses dari: https://bnpb.go.id/berita/bnpb-verifikasi-5-402-kejadian-bencana-sepanjang-tahun-2021

BPBD Kabupaten Bogor (2019). Catatan Kejadian Longsor. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

BPBD Kabupaten Bogor. (2023). Data Bencana Kabupaten Bogor Tahun 2022. Diakses dari: https://bpbd.bogorkab.go.id/databencana2022/

Chigira, M., Furuya, G., & Wakai, A. (2004). Characteristivs of Landslides Triggered by The 2004 Mid niigata Prefecture Earthquake in Japan.

Disbudpar. (2019). Kondisi Geografis Daerah Kabupaten Bogor. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor. Diakses dari: https://disbudpar.bogorkab.go.id/kondisi-geografis-daerah-kabupaten-bogor/.

Febriania, Y., Azizah, S., & Widodo, T. (2020). Mitigasi Daerah Rawan Longsor di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan, 1(3), 85-93.

Fenando, F. (2021). Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lokasi Pertambangan Batu Bara Berbasis Quantum GIS (Studi Kasus: PT. Hasil Bumi Kalimantan). Journal of Information Systems and Informatics, 3(1), 108-120.

Geologi, P. B. (2020). Jenis-Jenis Tanah Kabupaten Bogor.

Irsyad, M. (2017). Wilayah Rawan Tanah Longsor di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Skripsi. Universitas Indonesia.

Mapvisionindo.com. (2020). Klasifikasi Kemiringan Lereng Berdasarkan Pola Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah. Diakses dari: https://mapvisionindo.com/kemiringan-lereng/klasifikasi-kemiringan-lereng-berdasarkan-pola-rehabilitasi-lahan-dan-konservasi-tanah/.

Nugroho, J. A., Sukojo, B. M., & Sari, I. L. (2010). Pemetaan Daerah Rawan Longsor dengan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kawasan Hutan Lindung Kabupaten Mojokerto). Geoid, 5(2), 110-117.

Nurrizqi, E. H., Mubarok, C., & Satriono, D. (2017). Modul Pemetaan Menggunakan Modul QGIS. Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat USAID.

Permadi, M. G., Tjahjono, B. and Baskoro, D. P. T. (2018). Identifikasi Daerah Risiko Bencana Longsor di Kota Bogor. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 20(2), 86–94.

Rahayu, A. M. U., Ardiansyah, A. N., & Nuraeni, N. S. (2019). Wilayah Kerawanan Longsor di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Jurnal Geografi Gea, 19(1), 1-8.

Ubaidillah, I. (2018). Zonasi Potensi Kerawanan Longsor di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Universitas Islam Negeri.

Ubaidillah, I. (2018). Zonasi Potensi Kerawanan Longsor di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Skripsi. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Yunianto, A. C. (2011). Analisis Kerawanan Tanah Longsor dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jauh di Kabupaten Bogor. Skripsi. IPB University.

Downloads

Published

2024-05-31

Issue

Section

Articles