Tingkat Pemanfaatan Airtanah di Cekungan Airtanah (CAT) Yogyakarta-Sleman

Authors

  • Heru Hendrayana Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
  • Indra Agus Riyanto Magister Pengelolaan Perencanaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
  • Azmin Nuha Magister Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v4i2.2643

Keywords:

cekungan airtanah, pemanfaatan airtanah, tingkat pemanfaatan airtanah

Abstract

Cekungan Airtanah Yogyakarta-Sleman memiliki peranan penting dalam menyediakan sumber air bagi masyarakat Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul. Jika tidak dikelola dengan baik, maka pemanfaatan airtanah secara berlebihan dapat menurunkan kualitas dan kuantitas airtanah. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat pemanfaatan airtanah di kawasan Cekungan Airtanah Yogyakarta-Sleman. Metode yang digunakan adalah perhitungan airtanah dinamis dan pemanfaatan air menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 19-6728.1-2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trend total pemanfaatan airtanah dari tahun 2013 ke tahun 2018 mengalami peningkatan di Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul. Namun jika dilihat dari tingkat pemanfaatan airtanah, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul didominasi tingat pemanfaatan rendah, sedangkan tingkat pemanfaaan sangat tinggi di Kabupaten Sleman terdapat di Kecamatan Godean dan Gamping. Tingkat pemanfaatan sangat tinggi di Kota Yogyakarta terdapat di Kecamatan Umbulharjo. Sedangkan tingkat pemanfaatan sangat tinggi di Kabupaten Bantul terdapat di Kecamatan Imogiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat pemanfaatan airtanah di kawasan Cekungan Airtanah Yogyakarta-Sleman cukup beragam, didominasi kategori rendah namun terdapat beberapa kecamatan dalam kategori sangat tinggi, sehingga zona pemanfaatan airtanah di CAT Yogyakarta-Sleman masih memerlukan pengendalian, agar dapat lestari dan dimanfaatkan dalam jangka panjang.   

References

Anonim.(1996). Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya. Jakarta : Dinas Pekerjaan Umum.

Badan Pusat Statistik. (2013). Bantul dalam Angka 2015. Bantul : BPS.

Badan Pusat Statistik. (2013). Sleman dalam Angka 2013. Sleman : BPS.

Badan Pusat Statistik. (2019). Bantul dalam Angka 2018. Bantul : BPS.

Badan Pusat Statistik. (2019). Kota Yogyakarta dalam Angka 2018. Yogyakarta : BPS.

Badan Pusat Statistik. (2019). Sleman dalam Angka 2018. Sleman : BPS.

Badan Pusat Statistik.(2013). Kota Yogyakarta dalam Angka 2013. Kota Yogyakarta : BPS.

Boretti, A and Rosa, L. (2019). Reassessing the Projection of the World Water Development Report. npj Clean Water, 2(15), 1-6.

Brands, E., Rajagopal, R., Eleswarapu, U., and Li, P. (2016). Groundwater. In Richardson et. Al (ed) The International Encyclopedia of Geography, John Wiley & Sons, Ltd.

BSN (Badan Standarisasi Nasional). (2002). Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-6728.1-2002 Tentang Penyusunan Sumberdaya Bagian 1 : Sumberdaya Air Spasial. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.

Burri, N.M., Weatherl, R., Moeck, C., and Schirmer, M. (2019). A Review og Threat to Groundwater Quality in the Antropocene. Science Total Environment, 684, 136-154.

Cahyadi, A., Riyanto, I.A., Fatchurohman, H., Santosa, S.H.M.B., dan Endarto, R. (2020). Indeks Pemakaian Airtanah di Kota Yogyakarta. Jurnal Tunas Geografi, 9(1), 43-54.

Djaeni, A. (1982) Peta Hidrogeologi Indonesia Skala 1:250.000 Lembar IX Yogyakarta. Bandung : Direktorat Geologi Tata Lingkungan, Dirjen Pertambangan Umum, Departemen Pertambangan dan Energi,.

Foster, S. (2020). Global Policy Overview of Groundwater in Urban Development-A Tale of 10 Cities!. Water, 12(456), 2-8.

Foster, S.S.D. and Chilton, P.J. (2003). Groundwater: the Processes and Global Significance

of Aquifer Degradation. Phil. Trans. R. Soc. Lond, B, 358, 1957–1972.

Gorelick, S.M and Zheng, C. (2015). Global Change and the Groundwater Management Challenge. Water Resources Research, 51(5), 1-21.

Hendrayana, H dan Vicente, V.A.D. (2013). Cadangan Airtanah Berdasarkan Geometri dan Konfigurasi Sistem Akuifer Cekungan Airtanah Yogyakarta-Sleman. Prosiding Seminar Nasional Kebumian Ke-6 Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta: 11-12 Desember 2013, 356-370.

Hendrayana, H. (1993) Hydrogeologie und Grundwassergerwinnung Im Yogyakarta Becken Indonesien. Disertasi. Germany : Arbeit der RWTH Aachen.

Hendrayana, H., dan Aprimanto, B. (2015). Penentuan Jaringan Sumur Pantau Berdasarkan Penilaian Risiko terhadap Pemompaan Airtanah di CAT Yogyakarta-Sleman. Prosiding Seminar Nasional Kebumian Ke-8 Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta: 15-16 Oktober 2015, 790-802.

Hendrayana, H., dan Maulana, F.Y. (2018). Zona Risiko Airtanah terhadap Pencemaran di CAT Yogyakarta-Sleman. Prosiding Seminar Nasional Kebumian Ke-11 Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta: 5-6 September 2018, 1-21.

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2011 tentang Penetapan Cekungan Air

Tanah.

MacDonald and Partners (1984) Greater Yogyakarta Groundwater Resource Study, Volume III. Report. Groundwater Development Project, Direct General of Water Resources Development, Ministry of Publicworks, Government of Indonesia.

Medgal, S.B. (2018). Invisible Water: Importance of Good Groundwater Governance and Management. npj Clean Water, 1(15), 1-5.

Siebert, S., Burke, J., Faures, J.M., Frenken, K., Hoogeveen, J., Döll, P., and Portmann, F.T. (2010). Groundwater Use for Irrigation-A Global Inventory. Hydrology and Earth System Sciences, 14(10), 1863-1880.

Tim Fakultas Teknik UGM. (2010). Penentuan Geometri Cekungan Airtanah Yogyakarta-Sleman. Laporan. Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral Daerah Istimewa Yogyakarta.

Todd, D.K., and Mays. L.W. (2005). Groundwater Hydrology. New York: John Willey & Sons.

Turner, S.W.D., Hejazi, M., Yonkofski, C., Kim, S.H., and Kyle, P. (2019). Influence of Groundwater Extraction Costs and Resource Depletion Limits on Simulated Global Nonrenewable Water Withdrawals Over the Twenty First Century. AGU, 7(2), 123-135.

Wada, Y., van Beek, P.H., van Kempen, C.M., Reckman, J.W.T.M., Vasak, S., and Bierkens, F.P. (2010) Global Depletion of Groundwater Resources. Geophysical Research Letters, 37, L20402.

Widiyanti, B.L. (2019). Studi Kandungan Bakteri E.Coli pada Airtanah (Confined Aquifer) di Permukiman Padat Desa Dasan Lekong, Kecamatan Sukamulia. Jurnal Geodika, 3(1), 1-12.

Downloads

Published

2020-12-29