Bentuk dan Fungsi Spasial Rumah di Permukiman Tepian Sungai Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya

Authors

  • Dwi Anung Nindito Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya, Palangka Raya
  • Noor Hamidah Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya, Palangka Raya
  • Syahrozi Syahrozi Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya, Palangka Raya
  • Mahdi Santoso Prodi Magister Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya, Palangka Raya
  • Muhammad Iqbal Maulana Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya, Palangka Raya
  • Anna Rusdanisari Prodi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
  • Noor Mahmudah Magister Teknik Sipil, Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v8i2.27201

Keywords:

Ekonomi, Fisik, Kelurahan Pahandut Seberang, Rumah Panggung, Rumah Lanting

Abstract

Kajian rumah di tinjau dari bentuk fisik saja, sedangkan ada fungsi tambahan rumah di tinjau dari sisi ekonomi dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan fungsi spasial rumah sebagai tempat tinggal secara fisik dan ruang ekonomi. Pola ruang diidentifikasi dari rumah-rumah yang terletak di tepian Sungai Kahayan, Kelurahan Pahandut Seberang, Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pengumpulan data primer yaitu observasi dan kuesioner dengan responden pemilik rumah yang memiliki bentuk dan fungsi spasial sebagai rumah tinggal dan fungsi usaha. Data sekunder dari artikel jurnal, buku terkait bentuk dan fungsi bangunan rumah. Hasil penelitian menunjukan bahwa fungsi rumah di Kelurahan Pahandut Seberang mempunyai bentuk dan ruang spasial. Bentuk yaitu rumah lanting dan rumah panggung. Fungsi spasial yaitu rumah dan ruang usaha, sedangkan tinjauan aktivitas antara lain: ruang bersama, ruang bermain, dan ruang usaha.

References

Arianne, P. (2022). Kajian Perubahan Ruang Permukiman Menjadi Ruang Ekonomi pada Kawasan Permukiman Tepi Sungai Arut. Disertasi. Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Baiquni, M. (2000). Social-Economics Integration of Dualistic Settlement Environment at Urban Areas in Indonesia (Case Study in Yogyakarta City). Forum Geografi, 14(1).

Baiquni, M. (2004). Membangun pusat-pusat di pinggiran: otonomi di negara kepulauan. Kerjasama IdeAS (Institute for Development and Environment Studies) dan PKPEK (Perkumpulan untuk Kajian dan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan).

Garib, T.W. and Hamidah, N. (2017). Pola Sirkulasi Kawasan Tepi Sungai Kahayan Kota Palangkaraya. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 1(1), 9-17.

Groat, L.N. & Wang, D. (2013) ‘Architectural research methods’, John Wiley & Sons [Preprint].

Hamidah, N. (2016) ‘Potensi Arsitektur Kota Sebagai Identitas Perkembangan Kota Palangka Raya’, Jurnal Prespektif Arsitektur, 11(1), 1–11.

Hamidah, N., & Santoso, M. (2021, March). Survival of urban people: lesson learn from kampung pahandut people, palangkaraya city. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 683, No. 1, p. 012122). IOP Publishing.

Hamidah, N., Garib, T. W., & Saragaih, D. K. (2024). Perancangan exhebition hall center di kawasan temanggung tilung dengan pendekatan arsitektur neo vernakular. Jurnal Arsitektur: Arsitektur Melayu dan Lingkungan, 11(2), 44-58.

Hamidah, N., Nuswantoro, W., Santoso, M., & Garib, T. W. (2020). Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Di Kelurahan Bukit Tunggal Kota Palangka Raya. Dinamika Journal: Pengabdian Masyarakat, 2(1).

Hamidah, N., Rijanta, R. and Setiawan, B. (2020). A Study of River Transportation to Support a Kahayan Riverside Area in Palangkaraya City’, pp. 1-17 [Preprint].

Hamidah, N., Rijanta, R., Setiawan, B., & Aris Marfai, M. (2017, July). Kampung” as a formal and informal integration model (Case study: Kampung Pahandut, Central Kalimantan Province, Indonesia). Forum Geografi, 31(1), 43-55.

Hamidah, N., Rijanta, R., Setiawan, B., & Rifai, M. A. (2014). Model Permukiman Kawasan Tepian Sungai Kasus: Permukiman Tepian Sungai Kahayan Kota Palangkaraya. Jurnal Permukiman, 9(1), 17-27.

Haryadi & Setiawan, B. (2010). Arsitektur Lingkungan dan Perilaku. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Maslow, A.H. (1943) Konflik, frustrasi, dan teori ancaman. J. abnorm. (soc.) Psychol. 38, 81-86.

Nuqul, F.L. (2005). Pengaruh lingkungan terhadap perilaku manusia: Studi terhadap perilaku penonton bioskop. Psikoislamika, 20-34(1829–5703).

Riwut, T. (1979). Kalimantan Membangun (Kalimantan Developin). Jakarta: PT Jayakarta Agug Offset.

Soedigdo D., Harysakti A., Usop T. B., (2014) Elemen-elemen Pendorong Kearifan Lokal Pada Arsitektur Nusantara. Perspektif Arsitektur 9(1), 38-27.

Tuan, Y. F. (1977). Space and place: The perspective of experience. U of Minnesota P.

Downloads

Published

2024-09-30