Implementasi Pengarusutamaan Gender dalam Penanggulangan Bencana Aceh (Studi Kasus: Banjir Kabupaten Aceh Utara 2023)
DOI:
https://doi.org/10.29408/geodika.v9i1.27691Keywords:
Implementasi, pengarusutamaan, gender, bencanaAbstract
Bencana banjir di Kabupaten Aceh Utara tercatat sejak tahun 2018 sampai tahun 2023 terjadi cukup parah dengan ketinggian air 10-80 cm hingga 2 m. Sebagai wilayah yang sangat rentan terhadap bencana banjir maka Kabupaten Aceh Utara menjadi pusat perhatian dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender sebagai wujud peningkatan efektivitas dan keadilan dalam penanggulangan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana implementasi pengarusutamaan gender dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian studi kasus dengan menggunakan metode campuran (kuantitatif dan kualitatif). Pengumpulan data menggunakan teknik survei, wawancara dan dokumentasi. Subjek ditentukan secara purposive sampling. Data kuantitatif dianalisis menggunakan statistik deskriptif persentase dan data kualitatif dianalisis menggunakan teknik interaktif model Milles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks rata-rata hasil jawaban responden 29,5 yang berada dalam kategori kurang. Empat indikator pengarusutamaan gender, yaitu 1) Akses, 2) Partisipasi, 3) Kontrol terhadap sumber daya dan pengambilan keputusan, 4) Manfaat dari kebijakan dan program, menunjukkan ketidakseimbangan pada akses dan partisipasi antara laki-laki dan perempuan dalam penanggulangan bencana. Tantangan yang dihadapi adalah kurangnya pengetahuan tentang gender, resistensi pihak tertentu dan kurangnya sumber daya. Implementasi pengarusutamaan gender merupakan alat penting untuk mencapai tujuan penanggulangan bencana secara efektif demi kesetaraan dan keadilan bagi setiap orang dalam situasi bencana.
References
Adhiwijaya A, Amal AA. (2024). Kesiapan Menghadapi Bencana Banjir Berbasis Gender di Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Borneo Nursing Journal (BNJ), 6(1), 1-6.
Bashar, K., Dismawati, D., Sartika, S., Annisa, N., & Yuniar, Y. (2019). Upaya Penegakan Hukum Terhadap Tindak Kecurangan Pemilu Serentak Tahun 2019 di Kelurahan Pandang Kota Makassar. Jurnal PENA: Penelitian dan Penalaran, 6(2), 126-136.
BPBA. (2023). Rekapitulasi Kejadian Bencana di Provinsi Aceh Tahun 2023. Badan Penanggulangan Bencana Aceh.
Martiany, D. (2012). Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) Sebagai Strategi Pencapaian Kesetaraan Gender (Studi di Provinsi Sumatera Utara dan Jawa Tengah). Jurnal Aspirasi, 2(2), 121-136.
Muhari A. (2022). Update: Banjir Aceh Utara Meluas dan Paksa 18.160 Warga Mengungsi – BNPB. Available from: Bnpd.Go.Id https://www.bnpb.go.id/berita/-update-banjir-aceh-utara-meluas-dan-paksa-18-160-warga-mengungsi
Murtakhamah, T. (2013). Pentingnya pengarusutamaan gender dalam program pengurangan risiko bencana. Welfare Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 2(1), 1-18.
Mustaqim, M. (2016). Metode penelitian gabungan kuantitatif kualitatif/mixed methods suatu pendekatan alternatif. Intelegensia: Jurnal Pendidikan Islam, 4(1).
Nastiti NN, Firawati T, Prabandari EHA. (2016). Implementasi Pengarustamaan Gender dalam Sistem Penanggulangan Bencana di Indonesia Studi Kasus: Analisis Implementasi Renstra BPBD Kabupaten Sleman di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan. Jurnal Dinamika Global, 1(1).
Nuriana, D., Rusyidi, B., & Fedryansyah, M. (2020). Mitigasi bencana berbasis sensitive gender. Share Social Work Journal, 9(2), 179-194.
Parasasri, R. R. A., & Nurhaeni, I. D. A. (2021). Manajemen Bencana Responsif Gender: Kajian Inovasi Layanan Organisasi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Surakarta. Jurnal Mahasiswa Wacana Publik, 1(1), 62-81.
Perka BNPB No. 13/2014 Tentang Pengarusutamaan Gender dalam PB. Available from: https://bnpb.go.id/berita/perka-bnpb-no-13-2014-tentang-pengarusutamaan-gender-di-bidang-pb.
Reyes, D. D., & Lu, J. L. (2017). Gender dimensions and women’s vulnerability in disaster situations: A case study of flood prone areas impacting women in Malabon City, Metro Manila. Journal of International Women's Studies, 18(4), 69-88.
Riyanto, A., Supriyati, S., Susilastuti, S., & Putra, A. S. (2023). Perempuan dalam Penanggulangan Bencana: Peran Perempuan dalam Peningkatan Kesiapsiagaan Melalui Table Top Exercise (TTX). Jagratara: Journal of Disaster Research, 1(2), 59-64.
Sanjaya. (2015). Model Pengajaran dan Pembelajaran. Bandung: CV Pustaka Setia
Sobirin, A., Asiyah, S., & Hartono, D. P. (2024). Implementasi Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 5 Palembang. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 8(1), 11-20.
Sugiyono. (2019). Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Cet: ke 28. Bandung: Alfabeta
Susiana S, Qodriatun SN, Andina E. (2016). Implementasi Penanggulangan Bencana yang Responsif Gender. Jurnal Majalah Info Singkat Kesejahteraan Sosial, 8(19).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Halimatun Sakdiah, Minarni Minarni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.