Pendidikan Kebencanaan Berbasis Kearifan Lokal dalam Penguatan Karakter Siapsiaga Bencana
DOI:
https://doi.org/10.29408/geodika.v4i2.2776Keywords:
pendidikan kebencanaan, kearifan lokal, karakter siapsiaga bencanaAbstract
Tingginya angka korban jiwa dan kerugian harta benda akibat bencana salah satunya disebabkan lemahnya kesiapsiagaan terhadap suatu bencana. karakter siapsiaga bencana tentunya tidak terbentuk secara instan, namun melewati proses yang panjang. Pendidikan kebencanaan berbasis kearifan local merupakan langkah yang tepat dalam penguatan karakter siapsiaga bencana pada siswa. Pendidikan kebencanaan menjadi sangat penting untuk diselenggarakan mulai dari pendidikan tingkat dasar hingga pendidikan tinggi. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui secara konseptual-teoritis bagaimana pendidikan kebencanaan berbasis kearifan lokal mampu memperkuat karakter siapsiaga bencana. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode kepustakaan atau library research, atau dapat disebut juga dengan metode literature review, yaitu jenis kajian yang dilakukan dengan menelaah literatur-literatur terkait yang relevan. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan pendidikan kebencanaan berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan karakter kesiapsiagaan siswa. Sehingga dengan semakin kuatnya karakter kesiapsiagaan siswa dapat mengurangi risiko jika terjadi bencana.
References
Adanali, R., & Alim, M. (2019). The Students' Behaviours at the Instructional Geocaching Applied in Problem-Based Environmental Education. Review of International Geographical Education Online, 9(1), 122-148.
Audley, S., & Jović, S. (2020). Making meaning of children's social interactions: The value tensions among school, classroom, and peer culture. Learning, Culture and Social Interaction, 24, 100357.
Blaxter, L. (2010). How to Research. McGraw-Hill Education (UK).
Cooper, P. M. (2019). Preparing early childhood teachers for real-time and postdisaster classrooms: invisible capes and specialized planning. Journal of Early Childhood Teacher Education, 40(2), 197-204.
Desfandi, M. (2014). Urgensi Kurikulum Pendidikan Kebencanaan Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia. SOSIO-DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2), 191-198.
Di Pietro, G. (2018). The Academic Impact of Natural Disasters: Evidence from L’Aquila Earthquake. Education Economics, 26(1), 62-77.
Djali, N. (2013). Pendidikan Kebencanaan di Sekolah–Sekolah Di Indonesia Berdasarkan Beberapa Sudut Pandang Disiplin Ilmu Pengetahuan. Jurnal Momentum, 12(1).
Erianjoni, E. (2018). Pengembangan Materi Ajar Sosiologi tentang Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal di Kota Padang. Socius, 4(2), 96-107.
Fitrianingtyas, F., & Rachmawati, L. N. A. (2019). Psikodrama Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Media Pendidikan Kebencanaan. Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Psikologi Klinis UM 2019, 36-45.
Hadi, H., Agustina, S., & Subhani, A. (2019). Penguatan Kesiapsiagaan Stakeholder dalam Pengurangan Risiko Bencana Alam Gempabumi. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 3(1), 30-40.
Hafida, S. H. N. (2019). Urgensi Pendidikan Kebencanaan Bagi Siswa Sebagai Upaya Mewujudkan Generasi Tangguh Bencana. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 28(2), 1-10.
Hamid, N. (2020). Urgensi Pendidikan Kebencanaan Kepada Masyarakat. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 8(2), 232-239.
Kagawa, F., & Selby, D. (2012). Ready for the storm: Education for disaster risk reduction and climate change adaptation and mitigation1. Journal of Education for Sustainable Development, 6(2), 207-217.
Kitagawa, K. (2017). Situating Preparedness Education Within Public Pedagogy. Pedagogy, Culture & Society, 25(1), 1-13.
Kompas.com (2018). Kemendikbud akan berikan pendidikan mitigasi bencana. diakses dari https://edukasi.kompas.com/read/2018/12/29/22191281/kemendikbud-akan-berikan-pendidikan-mitigasi-bencana.
KPB. (2011). Kerangka Kerja Sekolah Siap Bencana. Jakarta: Konsorsium Pendidikan Bencana (KPB).
Lesmana, C., & Purborini, N. (2015). Kesiapsiagaan Komunitas Sekolah dalam Menghadapi Bencana di Kabupaten Magelang. Jurnal Teknik Sipil, 11(1), 15-28.
Mutasa, S., & Munsaka, E. (2019). Botswana and international policies on the inclusion of disaster risk reduction in the school curriculum: Exploring the missing link. International Journal of Disaster Risk Reduction, 40, 101271.
Nugroho, R. B., Mustam, M., & Lituhayu, D. (2014). Manajemen Bencana Dalam Penanggulangan Bencana Di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Kota Semarang. Journal of Public Policy and Management Review, 4(1), 1-13.
Oktari, R. S., Shiwaku, K., Munadi, K., & Shaw, R. (2015). A conceptual model of a school–community collaborative network in enhancing coastal community resilience in Banda Aceh, Indonesia. International Journal of Disaster Risk Reduction, 12, 300-310.
Pahleviannur, M. R. (2019). Edukasi Sadar Bencana Melalui Sosialisasi Kebencanaan Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Siswa Terhadap Mitigasi Bencana. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(1), 49-55.
Palupi, H. S., Masution, M. W., Rida, P. A., & Meliyani, M. (2019). Analisis Tingkat Kesiapan Guru dalam Menerapkan Materi Kebencanaan Pada Proses Pembelajaran di Kabupaten Klaten. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 3(2), 48-57.
Peng, J., Hu, Y. N., Dong, J., Mao, Q., Liu, Y., Du, Y., ... & Wang, Y. (2019). Linking spatial differentiation with sustainability management: Academic contributions and research directions of physical geography in China. Progress in Physical Geography: Earth and Environment, 44(1), 14-30.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
Pereznieto, P., & Harding, J. H. (2013). Youth and international development policy: the case for investing in young people. ODI Project Brief No, 80.
Petrović, A., Manley, D., & van Ham, M. (2020). Freedom from the tyranny of neighbourhood: Rethinking sociospatial context effects. Progress in Human Geography, 44(6), 1103-1123.
Rahma, A. (2018). Implementasi program pengurangan risiko bencana (PRB) melalui pendidikan formal. Jurnal VARIDIKA, 30(1), 1-11.
Reeves, M. A., Kanan, L. M., & Plog, A. E. (2010). School-based practice in action series. Comprehensive planning for safe learning environments: A school professional's guide to integrating physical and psychological safety—Prevention through recovery. New York, NY, US.
Renninger, K. A., Bachrach, J. E., & Hidi, S. E. (2019). Triggering and maintaining interest in early phases of interest development. Learning, Culture and Social Interaction, 23, 100260.
Rusilowati, A., Supriyadi, S., & Widiyatmoko, A. (2015). Pembelajaran Kebencanaan Alam Bervisi SETS Terintegrasi dalam Mata Pelajaran Fisika Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 11(1), 42-48.
Septikasari, Z., & Ayriza, Y. (2018). Strategi Integrasi Pendidikan Kebencanaan dalam Optimalisasi Ketahanan Masyarakat Menghadapi Bencana Erupsi Gunung Merapi. Jurnal Ketahanan Nasional, 24(1), 47-59.
Stough, L. M., Kang, D., & Lee, S. (2018). Seven school-related disasters: Lessons for policymakers and school personnel. Education Policy Analysis Archives, 26, 100.
Suarmika, P. E., & Utama, E. G. (2017). Pendidikan mitigasi bencana di Sekolah Dasar (sebuah kajian analisis etnopedagogi). JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia), 2(2), 18-24.
Subhani, A., Hadi, H., & Agustina, S. (2018). Gerakan Sadar Lingkungan (Darling) dan Siap Siaga Bencana (Sigana) Melalui Program Geography Partner Schools (GPS). Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 2(1), 1-8.
Suratno, T. (2010). Memaknai Etnopedagogi Sebagai Landasan Pendidikan Guru di Universitas Pendidikan Indonesia. In 4th International Conference on Teacher Education, jointly organized by UPI (Indonesia University of Education) and UPSI (Sultan Idris University of Education) in Bandung, Indonesia, on (pp. 8-10).
Syaifulloh, M., & Wibowo, B. (2017). Nilai-Nilai Edukatif Syair Gulung Sebagai Upaya Pendidikan Kebencanaan Berbasis Komunitas Pada Masyarakat Melayu Di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(1).
Tull, S., Dabner, N., & Ayebi-Arthur, K. (2017). Social media and e-learning in response to seismic events: Resilient practices. Journal of Open, Flexible, and Distance Learning, 21(1), 63-76.