Pengaruh Alih Fungsi Lahan Terhadap Kejadian Banjir di Kelurahan Leato Selatan Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo

Authors

  • Asrul Asrul Program Studi S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
  • Sunarty Eraku Program Studi S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
  • Rahmat Rafly Agu Program Studi S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
  • Aan Apriyanto Maini Program Studi S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
  • Miranda Lasamu Program Studi S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
  • Silva Massi Program Studi S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v9i1.29256

Keywords:

Alih Fungsi Lahan, Limpasan Permukaan, Tata Guna Lahan, Drainase, Banjir

Abstract

Penelitian ini membahas dampak alih fungsi lahan terhadap frekuensi dan intensitas banjir di Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana konversi lahan hijau dan pertanian menjadi permukiman serta industri berkontribusi terhadap peningkatan risiko banjir. Penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan untuk mencatat kondisi fisik lahan, wawancara dengan masyarakat setempat guna memperoleh persepsi mereka, kuesioner untuk mengumpulkan data, serta dokumentasi berupa peta tata guna lahan dan data historis banjir. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan tata guna lahan menyebabkan penurunan kapasitas tanah dalam menyerap air hujan, sehingga meningkatkan debit limpasan permukaan. Sekitar 45% lahan hijau telah berubah menjadi permukiman dan industri tanpa perencanaan tata ruang yang memadai. Hilangnya area resapan air dan meningkatnya permukaan kedap air mempercepat aliran air hujan ke sistem drainase yang tidak memadai, meningkatkan frekuensi dan intensitas banjir. Saat ini, banjir terjadi rata-rata dua kali per tahun dengan genangan lebih tinggi dan durasi lebih lama, yang mengganggu aktivitas masyarakat serta meningkatkan kerugian material. Kondisi ini diperburuk oleh drainase yang tersumbat oleh sedimen dan sampah. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam perumusan kebijakan mitigasi banjir yang lebih efektif dan berkelanjutan.

References

Asid, N. J., Kucaravita, S. A., Apriliani, R. A., & Ridlwan, Y. (2024). Evaluasi Sistem Drainase untuk Antisipasi Limpasan Debit dengan Prinsip Zero Delta Q Studi Kasus: Perumahan The Savanna Batu. Narotama Jurnal Teknik Sipil, 8(1), 35-44.

Cahyadi, S. (2025). Peran Pemerintahan dalam Memaksimalkan Ruang Terbuka Hijau sebagai Upaya dalam Menurunkan Tingkat Polusi Udara di Kota Jambi. Skripsi, Universitas Jambi.

Daud, F., & Agustini, A. (2024). Buku Ajar Perubahan Lingkungan. Praya: Penerbit P4I.

Desmawan, D., Nuraisah, A., Mumtaz, A., Fadhilah, M. F., Aufa, F. S., & Malihati, L. (2024). Dampak Pengalihan Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Permukiman dan Industri di Kawasan Kabupaten Bekasi. Bursa: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 3(3), 115–121.

Gumelar, B. A., Sa’ud, I., & Alam, R. R. R. (2024). Analisis Lahan dengan Metode Skoring Berbasis GIS Sebagai Upaya Penanganan Banjir Pada Sub DAS Gunting. Jurnal Teknik ITS, 13(1), C57–C62.

Gusfira, M. (2024). Perancangan Sistem Drainase Berbasis Green Infrastructure untuk Mengatasi Banjir Kota. WriteBox, 1(2), 1-10.

Khairina, S. H., Hans, A., & Arif, I. A. (2024). Efektivitas Kebijakan Penanggulangan Bencana Dalam Konteks Pembangunan Daerah: Studi Kasus Kota Makassar. Development Policy and Management Review (DPMR), 4(2), 107-128.

Moerwanto, A. S., & Zulfan, J. (2020). Mitigasi Bencana Alam pada Infrastruktur Jalan dan Jembatan. Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia), 6(1), 1–14.

Mukarromah, L., & Pranoto, Z. L. (2024). Evaluasi Implementasi Desa Tangguh Bencana: Studi Kasus di Jawa Tengah dan Peran Teknologi. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(11), 370–382.

Nabila, M. P., Tanjung, M. R., & Nasution, N. A. (2024). Waspada! Curah hujan yang cukup tinggi: Sumatera Utara Banjir. Jurnal Media Akademik (JMA), 2(12), 1-11.

Nuhun, R. S., Welenodo, L., MZ, L. M. A. T., Fajri, A., Faharuddin, F., & Sakti, S. (2024). Analisis Penyebab Banjir dan Penanganan Infrastruktur Beserta Estimasi Biaya: Studi Kasus: Jalan Dr. Sam Ratulangi Menuju Rumah Sakit Jantung Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmiah Ecosystem, 24(3), 563–583.

Permana, S., Lubis, N. A., Dalimunte, S. M., Maulia, T., Pratama, A., & Sirait, F. N. A. (2024). Analisis Penerapan Agroforestri dengan Kota Berbasis Smart Environment Sebagai Mitigasi Banjir di Kota Medan. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(6), 11956–11964.

Ridwan, M., & Sarjito, J. (2024). Studi Kajian Dampak Perubahan Tutupan Lahan terhadap Kejadian Banjir di Daerah Aliran Sungai. ENVIRO: Journal of Tropical Environmental Research, 26(1), 38-45.

Sedyowati, L. (2021). Kota Bebas Banjir: Antara Harapan dan Kenyataan. Malang: Selaras Media Kreasindo.

Sekarsih, F. N., Khasanah, U., Gangga, P. S., & Saputra, R. A. (2024). Kajian pengaruh perubahan penutup lahan terhadap kenaikan suhu permukaan di Kota Yogyakarta. Jurnal Media Informatika, 5(2), 76–82.

Sinaga, A. S., Sinurat, A., & Saragih, H. (2025). Zonasi Ruang Terbuka Hijau dalam Mendukung Pengelolaan Lingkungan Perkotaan yang Berkelanjutan. PESHUM: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora, 4(2), 2257–2264.

Suprayogi, S., Purnama, L. S., & Darmanto, D. (2024). Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: UGM Press.

Syamsir, S., Salsabilla, D., Siska, S., Aftaviani, Y., & Erita, Z. (2024). Optimalisasi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Padang Panjang: Tantangan dan Strategi Pengelolaan Sampah, Air Bersih, dan Ruang Terbuka Hijau. Innovative: Journal of Social Science Research, 4(6), 5973–5987.

Wibowo, T., Istiana, A., & Zakiyah, E. Z. E. (2022). Pembuatan biopori untuk resapan air hujan dan pemanfaatan sampah organik. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), 387-392.

Wulandari, E. S. (2024). Kajian Tingkat Kerentanan Banjir Berdasarkan Aspek Biofisik Lahan di Sub DAS Krueng Jreue Aceh Besar. Jurnal Penelitian Progresif, 3(1), 49–63.

Downloads

Published

2025-01-31