Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Quality of Life Penghuni Perumahan Bersubsidi di Kabupaten Rejang Lebong

Authors

  • Deslei Aulianti Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Deva Fosterharoldas Swasto Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v9i2.29735

Keywords:

Quality of Life, Perumahan Bersubsidi, Kabupaten Rejang Lebong

Abstract

Penyediaan perumahan melalui program perumahan bersubsidi merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dalam mengatasi permasalahan perumahan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Program ini tidak hanya berfokus pada kuantitas namun juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penghuni. Namun, masih terdapat tantangan dalam implementasinya, terutama rendahnya kualitas perumahan bersubsidi yang berdampak pada kepuasan penghuni sehingga berdampak pada Quality of Life penghuni. Sejalan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Quality of Life penghuni perumahan bersubsidi di Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi pemerintah dan pengembang dalam meningkatkan kualitas perumahan bersubsidi, guna mewujudkan lingkungan hunian yang lebih layak dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan metode kualitatif-kuantitatif dan menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada dua perumahan bersubsidi di Kabupaten Rejang Lebong, yaitu Perumahan Griya Senopatich (kawasan perkotaan) dan Perumahan Bella Residency (kawasan pedesaan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi tingkat Quality of Life  penghuni yaitu aspek fisik, sosial dan ekonomi. Aspek fisik terdiri dari kualitas hunian, aksesibilitas hunian dan ketersediaan dan kualitas prasarana, sedangkan aspek sosial terdiri dari kepuasan pada keamanan dan interaksi sosial penghuni, dan aspek ekonomi terdiri dari keterjangkauan harga dan family financial.

References

Adi, B. W., & Anshar, A. (2023). Krisis Air Bersih dan Bentuk Adaptasi Masyarakat di Kelurahan Babakan Pasca Bencana Gempa Bumi Lombok 2018. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 7(2), 196–205. https://doi.org/10.29408/geodika.v7i2.16796

Arif, S., Dinanti, D., & Sari, N. (2021). Kualitas Hidup Masyarakat Desa Wisata Adat Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Jurnal Tata Kota dan Daerah, 13(2), 73-80.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Rejang Lebong, (2020). Rejang Lebong Dalam Angka 2024. Bengkulu: BPS Provinsi Bengkulu.

Baumgartner, J., Rodriguez, J., Berkhout, F., Doyle, Y., Ezzati, M., Owuso, G., Quayyum, Z., Solomon, B., Winters, M., Adamkiewicz, G., & Robinson, B. E. (2022). Synthesizing the links between secure housing tenure and health for more equitable cities. Wellcome Open Research, 7, 18. https://doi.org/10.12688/wellcomeopenres.17244.1

Desak, N., Santi Diwyarthi, M., Jata, W., Gede, N., Wiartha, M., Wayan, I., Pratama, A., Bali, P. P., & Com, S. (2023). The Effect of Healthy Lifestyle and Accessibility of Health Facilities on Quality of Life and Life Expectancy of Communities in Jakarta. In West Science Interdisciplinary Studies (Vol. 01, Issue 12).

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong. (2020). Database Perumahan Kabupaten Rejang Lebong. Rejang Lebong.

Direktorat Rumah Umum dan Komersial Dirjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2021). Bahan Rapat Koordinasi Pendataan Perumahan dan Bimbingan Teknis Aplikasi Program Sejuta Rumah: Pendataan Program Sejuta Rumah dan Peran Stakeholder dalam Pendataan. Kementrian PUPR.

Dwijendra, A. (2013). Quality of affordable housing projects by public and private developers in Indonesia: The case of Sarbagita Metropolitan Bali. Journal of Geography and Regional Planning, 6(3), 69–81. https://doi.org/10.5897/jgrp12.050

El Din, H. S., Shalaby, A., Farouh, H. E., & Elariane, S. A. (2013). Principles of urban quality of life for a neighborhood. HBRC Journal, 9(1), 86–92. https://doi.org/10.1016/j.hbrcj.2013.02.007

Megayoni, Herdin Mustika. (2021). Quality of Life Permukiman Kampung Kota (Studi Kasus: Pusat Kota Bandung). Tesis: Institut Teknologi Bandung.

Muoghalu, L. N. (1991). Measuring housing and environmental quality as indicator of quality of urban life: A case of traditional city of Benin, Nigeria. Social Indicators Research, 25, 63–98.

Park, G., & Seo, B. K. (2020). Revisiting the Relationship Among Housing Tenure, Affordability and Mental Health: Do Dwelling Conditions Matter? Health & Social Care in the Community, 28(6), 2225–2232. https://doi.org/10.1111/hsc.13035

Permatasari, I. K. (2018). Dampak Program Pembangunan Perumahan Rakyat Bersubsidi Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat (studi pada Dinas Perumahan Rakyat dan permukiman Kota Pasuruan). Skripsi. Unveristas Brawijaya .

Sirgy, M. J., & Cornwell, T. (2002). How Neighborhood Features Affect Quality of Life. In Indicators Research (Vol. 59, Issue 1). https://www.jstor.org/stable/27527022

Špirková, D., Stehlíková, B., & Zúbková, M. (2017). The impact of the housing quality on the socio-economic standard of the EU countries. Acta Universitatis Agriculturae et Silviculturae Mendelianae Brunensis, 65(4), 1425–1433. https://doi.org/10.11118/actaun201765041425

Sujarwoto. (2021). Development as Happiness: A Multidimensional Analysis of Subjective Well-Being in Indonesia. Economics & Sociology, 14(2), 274–293. https://doi.org/10.14254/2071

Swasto, D. F. (2015). Evaluation of Walk-up Flats Housing for Urban Low-Income People in Yogyakarta, Indonesia.

Yuan, L. L., Yuen, B., & Low, C. (1999). Urban Quality of Life Critical Issues and Opstions, Singapore : School of Building and Real Esate. School of Building and Real Estate National University of Singapore.

Downloads

Published

2025-05-31

Issue

Section

Articles