Analisis Perkembangan Area Terbangun di Kota Padang
DOI:
https://doi.org/10.29408/geodika.v9i3.29774Keywords:
Area Terbangun, NDBI, Penginderaan JauhAbstract
Kota memiliki tingkat pertumbuhan wilayah lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah di sekitarnya. Perkembangan ini dapat memicu pertumbungan jumlah bangunan. Kota Padang mengalami pertumbuhan penduduk yang signifikan. Hal ini berdampak pada permintaan lahan dan layanan infrastruktur perkotaan. Kota Padang adalah wilayah yang sangat rentan terhadap banjir yang salah satu penyebabnya adalah kebutuhan lahan terkait pertambahan penduduk, hal ini mengurangi kemungkinan serapan air ke dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan area terbangun di Kota Padang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif, menggunakan data landsat 8 tahun 2014 dan tahun 2024. Normalized Difference Built-up Index (NDBI) digunakan untuk menganalisis indeks kerapatan bangunan. Area terbangun rapat dan sangat rapat mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 113.33 persen dan 132.07 persen. Mayoritas area terbangun berada ke arah Barat yang merupakan daerah pesisir yaitu Padang Barat dan Padang Utara. Di Kecamatan Nanggalo Area terbangun mayoritas merupakan area terbangun kurang rapat. Area terbangun di Kecamatan Padang Selatan dan Lubuk Begalung yang mengalami peningkatan paling tinggi adalah area terbangun rapat, Area terbangun di Kecamatan Kuranji dan Kecamatan Koto Tangah yang mengalami peningkatan paling tinggi adalah area terbangun sangat rapat.
References
Bashit, N., Prasetyo, Y., Sukmono, A., & Wicaksono, W. (2019). Kajian Perkembangan Lahan Terbangun Kota Pekalongan Menggunakan Metode Urban Index (UI). Jurnal Elipsoida, 02(02), 12–18.
BPS. (2024). Kota Padang Dalam Angka 2024 (B. P. S. K. Padang (ed.)). Badan Pusat Statistik Kota Padang.
Fahmi, S., Wahyudi, D., & Arif, M. F. (2024). Analisis Hubungan Perkembangan Kawasan Terbangun dan Land Surface Temperature Terhadap Environmental Criticality Index di Kota Bandung Menggunakan Tekologi Penginderaan Jauh. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 12(3), 307–320.
Firdaus, Z., Muliadi, M., & Sari, R. P. (2019). Pemetaan Perubahan Suhu Permukaan Sebagai Dampak Pembangunan di Kota Pontianak Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis. Prisma Fisika, 7(2), 149.
Hendrawan, Marzuki, Muliadi, & Azhari, A. P. (2020). Sebaran Lahan Terbangun Berdasarkan Normalized Difference Built-up Index Citra Landsat 8 di Kota Mataram. SainsTech Innovation Journal, 3(1), 35-40.
Kurniawan, S., Nurhaidar, W. O., & Salihin, I. (2017). Optimalisasi Transformasi Spektral UI, NDBI, NDVI dan Kombinasi Transformasi Spektral UI-NDVI dan NDBI-NDVI Guna Mendeteksi Kepadatan Lahan Terbangun di Kota Magelang. Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi, 1(1), 13-22.
Nofrizal, A. Y. (2017). Normalized Difference Built-Upindex (NDBI) Sebagai Parameter Identifikasi Perkembangan Permukiman Kumuh Pada Kawasan Pesisir Di Kelurahan Kalang Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan. Tunas Geografi, 6(2), 143.
Nugroho, D. A., & Handayani, W. (2021). Kajian Faktor Penyebab Banjir dalam Perspektif Wilayah Sungai: Pembelajaran Dari Sub Sistem Drainase Sungai Beringin. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 17(2), 119–136.
Nurul Handayani, M., Sasmito, B., & Putra, A. (2017). Analisis Hubungan Antara Perubahan Suhu Dengan Indeks Kawasan Terbangun Menggunakan Citra Landsat (Studi Kasus: Kota Surakarta). Jurnal Geodesi Undip Oktober, 6(4), 208.
Nurul Handayani, M., Sasmito, B., & Putra, A. (2017). Analisis Hubungan Antara Perubahan Suhu Dengan Indeks Kawasan Terbangun Menggunakan Citra Landsat (Studi Kasus: Kota Surakarta). Jurnal Geodesi Undip Oktober, 6(4), 208.
Prasetya, F. A., & Wibowo, A. (2024). Analisis spasial tingkat kesesuaian lahan permukiman berdasarkan kemiringan tanah di kota tangerang. Geodika:Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 8(September), 136–146.
Putra, D. B., Suprayogi, A., & Sudarsono, B. (2019). Analisis Kerawanan Banjir pada Kawasan Terbangun Berdasarkan Klasifikasi Indeks EBBI (Enhanced Built-Up and Bareness Index) Menggunakan SIG (Studi Kasus di Kabupaten Demak). Jurnal Geodesi Undip, 8(1), 93–102.
Ramasari, A. D., & Ikhwan. (2024). Analisis Penyebab Banjir di Kota Padang. Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic, 8(1), 2579–5449.
Rosyadi, A., & Azahra, M. F. (2020). Pemetaan Presentase Kepadatan Bangunan Menggunakan Model Regresi Berdasarkan Citra Landsat 8 (Studi Kasus Kota Bandung). Jurnal Penginderaan Jauh Indonesia, 02(01), 7–12.
Saffitri, V., & Ashar, F. (2023). Pemetaan dan Analisis Daerah Rawan Banjir di Kota Padang. Jurnal Applied Science in Civil Engineering, 4(1), 83–89.
Saputra Djafar, E., Lihawa, F., Maryati, S., Studi, P., Geografi, P., Matematika, F., Ilmu, D., & Alam, P. (2025). Monitoring Perubahan Lahan Terbangun Menggunakan Algoritma NDBI di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Riset Dan Pengabdian Interdisipliner, 2(2), 288–295.
Syahputra, A., Jatmiko, R. H., Hizbaron, D. R., & Fariz, T. R. (2021). Perbandingan Indeks Lahan Terbangun NDBI dan Land Surface Temperature Dalam Memetakan Kepadatan Bangunan di Kota Medan. Journal of Science, Technology, and Visual Culture, 1(1), 16–22.
Trinufi, R. N., & Rahayu, S. (2020). Analisis Perubahan Kerapatan Vegetasi dan Bangunan di Kota Banda Aceh Pasca Bencana Tsunami. Ruang, 6(1), 28–37.
Yuliastuti, N., & Fatchurochman, A. (2012). Pengaruh Perkembangan Lahan Terbangun Terhadap Kualitas Lingkungan Permukiman (Studi Kasus: Kawasan Pendidikan Kelurahan Tembalang). Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 9(1), 10-16.
Zahra, P. A. A., Yesiana, R., Anggraini, P., & Harjanti, I. M. (2021). Analisis Perkembangan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lahan Terbangun di Kota Semarang. Jurnal Riptek, 15(1), 47-55.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Monsaputra Monsaputra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.