Analisis Permasalahan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Publik Pada Kota Kecil: Studi Kasus Kota Payakumbuh
DOI:
https://doi.org/10.29408/geodika.v9i3.30151Keywords:
Penyediaan RTH, RTH Publik, PayakumbuhAbstract
Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik merupakan bagian penting dalam perencanaan tata ruang yang wajib dipenuhi oleh daerah. Meskipun banyak studi menyoroti tantangan penyediaan RTH di kota-kota besar dan menengah, kota-kota kecil seperti Payakumbuh juga menghadapi kendala serupa yang belum banyak dikaji. Dengan 51 dari 98 kota di Indonesia tergolong kota kecil, pemahaman terhadap persoalan di konteks ini sangat penting. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan penyediaan RTH publik di Kota Payakumbuh melalui metode kualitatif, yang meliputi pengumpulan data sekunder, observasi lapangan, serta wawancara mendalam dengan 25 narasumber dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Hasil studi mengungkap kendala utama seperti ketidaksesuaian data dan nomenklatur program, kesulitan pengendalian pemanfaatan lahan, lemahnya integrasi RTH dalam perencanaan jangka panjang daerah, hambatan administratif pembebasan lahan, serta kurangnya koordinasi antar pemangku kepentingan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dengan menegaskan perlunya pendekatan integratif dan kolaboratif dalam perencanaan RTH di kota kecil, yang selama ini lebih jarang mendapat perhatian. Implikasi dari temuan ini menekankan pentingnya validasi data yang akurat, sinkronisasi antara Rencana Tata Ruang dan Rencana Pembangunan Daerah, serta penguatan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Pendekatan tersebut menjadi landasan strategis untuk memperbaiki efektivitas penyediaan RTH publik agar mencapai target minimal 20% dan mendukung keberlanjutan lingkungan perkotaan di kota-kota kecil.
References
Artandio, B., Setyono, D. A., & Kurniawan, E. . (2019). Prioritasi Lokasi Penyediaan Lahan Pemenuhan Ruang Terbuka Hijau Publik Perkotaan Kota Malang. Planning for Urban and Environment Journal, 8(0341), 65-74.
Berita.payakumbuhkota.go.id. (2024). Dinas PUPR Kota Payakumbuh Raih Prestasi Gemilang pada Hari Bakti PU ke-79, Tampilkan Kepedulian Sosial dan Pembangunan Infrastruktur Berkualitas. 3 Desember 2024. https://berita.payakumbuhkota.go.id/dinas-pupr-kota-payakumbuh-raih-prestasi-gemilang-pada-hari-bakti-pu-ke-79-tampilkan-kepedulian-sosial-dan-pembangunan-infrastruktur-berkualitas/
Boulton, C., & Dedekorkut-Howes, A. (2024). How Funding Scarcity And Ineffective Governance Tools Inhibit Urban Greenspace Provision: An Exploration Of Municipal Greenspace Managers’ Insights. Landscape and Urban Planning, 251, 1-42.
Boulton, C., Dedekorkut-Howes, A., & Byrne, J. (2018). Factors Shaping Urban Greenspace Provision: A Systematic Review of The Literature. Landscape and Urban Planning, 178, 82–101.
BPS. (2024). Payakumbuh Dalam Angka 2024 (Volume 47, Vol. 11, Issue 1). Badan Pusat Statistik Kota Payakumbuh.
Dany, F. W. W. (2023). Taktik Mencapai 30 Persen Ruang Terbuka Hijau di Jakarta. 1 Maret 2023. https://www.kompas.id/baca/metro/2023/02/28/untitled
DPUPR. (2023). BAKTI PUPR Vol.1 Edisi 1. https://pupr.payakumbuhkota.go.id/bakti-pupr/
Dwita, F. S. (2017). Implementasi Kebijakan Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (Rth) Publik di Kawasan Perkotaan Kabupaten Jember.
Girma, Y., Terefe, H., Pauleit, S., & Kindu, M. (2019). Urban Green Spaces Supply In Rapidly Urbanizing Countries: The case of Sebeta Town, Ethiopia. In Remote Sensing Applications: Society and Environment (Vol. 13, Issue January).
Hadi, U. H. (2021). Tingkat Kesadaran dan Partisipasi Pedagang Kaki Lima Menjaga Kebersihan Taman Rinjani sebagai Ruang Terbuka Hijau. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 5(2), 303-312.
Han, Y., He, J., Liu, D., Zhao, H., & Huang, J. (2023). Inequality In Urban Green Provision: A Comparative Study of Large Cities Throughout The World. Sustainable Cities and Society, 89(September 2022), 1-12.
Joga, N. (2013). RTH 30 Persen Resolusi Kota Hijau. Gramedia Pustaka Utama.
Kautsary, J. kautsary, Rahman, B., & Shafira, S. (2021). Potensi Ruang Sempadan Sungai Untuk Pemenuhan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Taman Kota Semarang. Jurnal Planologi, 18(2), 213.
Kurniawan, N. S., Asmara, S., & Asbi, A. M. (2022). Strategi Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Jumlah Penduduk Di Kota Bandar Lampung Tahun 2021-2030. Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, 2(1), 14-26.
Lizya, S., Ulimaz, M., & Subchan. (2017). Arahan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Kebutuhan Penduduk Kota Balikpapan. Jurnal Plano Madani, 6(2), 153-165.
Masrochatun. (2020). Kajian Potensi Pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan di Provinsi Jawa Tengah. Pembangunan Hijau dan Perizinan: Diplomasi, Kesiapan Perangkat dan Pola Standarisasi, 165–170.
Noveri, I., Najib, K., & Yusuf, M. (2020). The Analysis of Public Green Open Space Management in Jambi City. Policy & Governance Review, 4(3), 182–196.
Nugraha, D. H., & Heston, Y. P. (2018). Oase di Tengah Kota: Kota Ekologis dan Penyiapan RTH. UGM PRESS.
Nugroho, M. (2015). Problematika Penyediaan Ruang Terbuka Hijau di Kota Semarang.
Raniah, T. (2024). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Terhadap Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Publik di Wilayah Jabodetabek. Ruang, 10(2), 90–99.
Samsudi, S. (2010). Ruang Terbuka Hijau Kebutuhan Tata Ruang Perkotaan Kota Surakarta. Journal of Rural and Development, 1(1).
Sarofah, R., & Herliana, P. A. (2023). Analysis of Government Policy on Green Open Space in Bekasi City. Jurnal Studi Ilmu Pemerintahan, 4(1), 167–178.
SDPDN. (2024). Jumlah Penduduk Per Kabupaten / Kota. https://e-database.kemendagri.go.id/kemendagri/dataset/257/tabel-data
Sulistiawan, A., Ispriyarso, B., & Ristyawati, A. (2019). Bentuk dan Mekanisme Perencanaan Keuangan Daerah yang Partisipatif Guna Mewujudkan Akuntabilitas Publik. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 1(2), 146–157.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Suryadi Muchlis, Jimly Al Faraby

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.