Evaluasi Tingkat Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pariwisata di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang

Authors

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v5i1.3198

Keywords:

sarana, prasarana, pariwisata, tingkat ketersediaan

Abstract

Salah satu permasalahan sektor pariwisata adalah kurang tersedianya sarana dan prasarana pariwisata. Permasalahan ini muncul dikarenakan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata masih belum merata di setiap wilayah. Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat ketersediaan sarana dan prasarana pariwisata di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain survei cross sectional. Data yang digunakan mencakup hasil observasi lapangan, yaitu sarana dan prasarana pariwisata di Kecamatan Pujon. Penelitian berada di seluruh wilayah Kecamatan Pujon, dan untuk penentuan sampel diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Kriteria dalam penentuan sampel adalah keberadaan lokasi wisata di sebuah desa dan desa penghubung pariwisata. Jumlah sampel yang diperoleh 8 desa yakni: 1) Desa Bendosari, 2) Sukomulyo, 3) Pujon Kidul, 4) Pandesari, 5) Ngroto, 6) Ngabab, 7) Pujon Lor dan 8) Madiredo. Hasil evaluasi sarana dan prasarana pariwisata di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang yang mencakup sarana pokok, penunjang, pelengkap, prasarana umum dan prasarana kebutuhan masyarakat tersebar di delapan desa. Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana pariwisata di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang tersedia dengan Desa Pandesari dan Pujon Lor termasuk kategori memadai. Desa Bendosari, Sukomulyo, Pujon Kidul, Ngabab, dan Ngroto termasuk kategori cukup memadai, dan Desa Madiredo kategori kurang memadai.

References

Bahrun, S., Alifah, S., & Mulyono, S. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi Survey Pemasaran dan Penjualan Berbasis Web. Jurnal Transistor Elektro dan Informatika (TRANSISTOR EI), 2(1), 81-88.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang. (2018). Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik yang Datang ke Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2018. Kabupaten Malang: BPS.go.id.

Eridiana, W. (2008). Sarana Akomodasi Sebagai Penunjang Kepariwisataan di Jawa Barat. Jurnal Geografi GEA, 8(1), 1-7.

Fajriah, S. D., & Mussadun. (2014). Pengembangan Sarana dan Prasarana untuk Mendukung Pariwisata Pantai yang Berkelanjutan (Studi Kasus: Kawasan Pesisir Pantai Wonokerto Kabupaten Pekalongan). Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota , 10(2), 218-233.

Fitriana, E. (2018). Strategi Pengembangan Taman Wisata KUM KUM Sebagai Wisata Edukasi di Kota Palangkaraya. Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori dan Praktik dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi, 25(2), 94-106.

Ghani, Y. A. (2017). Pengembangan Sarana Prasarana Destinasi Pariwisata Berbasis Budaya di Jawa Barat. Jurnal Pariwisata, 4(1), 22-31.

Indayani, N., & Dewi, S. (2018). Strategi Pengembangan Objek Wisata Gua Batu Cermin Ditinjau dari Aspek Lingkungan Geografis di Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 2(1), 22-28.

Jafari, J., & Xiao, H. (2016). Encyclopedia of Tourism. Switzerland: Springer Reference.

Jovanovic, S., & Ilic, I. (2016). Infrastructure as Important Determinant of Tourism Development in The Countries Of Southeast Europe. ECOFORUM, 5(1), 288-294.

Lestari, F. D., & Sunarti. (2019). Pengaruh Motivasi Terhadap Keputusan Berkunjung (Survei Pada Pengunjung Desa Wisata Pujon Kidul Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 70(1), 29-35.

Margono, S. (2005 ). Metodologi Penelitian Pendidikan : Komponen MKDK. Jakarta: Rineka Cipta.

Muta'ali, L., (2015). Teknik Analisis Regional untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang dan Lingkungan. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).

Nurazizah, G. R., & Darsiharjo. (2018). Kesiapan Masyarakat Desa Wisata di Kampung Seni & Budaya Jelekong Kabupaten Bandung. Jurnal Geografi GEA, 18(2), 103-113.

Pujianti, N. H., Normelani, E., & Aristin, N. F. (2017). Inventarisasi Sarana dan Prasarana Obyek Wisata Di Kota Banjarmasin. JTP2IPS, 2(1), 46-52.

Purnomo. Sagita. (2017). Menyikapi Penurunan Kunjungan Wisman ke Sumut. Diakses pada 28 Desember 2020, dari https://medanbisnisdaily.com/news/read/2017/02/23/284893/menyikapi_penurunan_kunjungan_wisman_ke_sumut/

Ridwan, S. (2016). Bumi, Lingkungan, Peradaban. JADE 17 Jurnal Doktor Ekonomi, 1(1), 117-122.

Siska, D. (2019). Indeks Hirarki Wilayah Berdasarkan Fasilitas Pelayanan Di Kabupaten Banjar. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 14(2), 125-131.

Soebiyantoro, U. (2009). Pengaruh Ketersediaan Sarana Prasarana, Sarana Transportasi Terhadap Kepuasan Wisatawan. Jurnal Manajemen Pemasaran, 4(1), 16-22.

Sukmaratri, M. (2018). Kajian Pola Pergerakan Wisatawan Di Objek Wisata Alam Kabupaten Malang. Jurnal Pariwisata Pesona, 3(1), 33-45.

Suryani, A. I. (2017). Strategi Pengembangan Pariwisata Lokal. Jurnal Spasial: Penelitian, Terapan Ilmu Geografi, dan Pendidikan Geografi, 3(1), 33-43.

Suwantoro, G. (2014). Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.

Tarigan, R. (2006). Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara.

Wardana, W. N., Witjaksono, A., & Endarwati, M. C. (2018). Identifikasi Kebutuhan Sarana Dan Prasarana Wisata Berdasarkan Persepsi Pengunjung Di Pantai Sipelot Kabupaten Malang. Repository Institut Teknologi Nasional Malang, 01-13.

Downloads

Additional Files

Published

2021-06-30

Issue

Section

Articles