Penentuan Alternatif Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kota Bandar Lampung Menggunakan Sistem Informasi Geografis

Authors

  • Ongky Anggara Institut Teknologi Sumatera
  • Indri Nurlisa Febrina
  • Agel Vidian Krama
  • Dudung Muhally Hakim

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v5i1.3364

Keywords:

Tempat Pembuangan Aakhir, alternatif lokasi, Sistem Informasi Geografis

Abstract

Volume sampah yang terus meningkat dan kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Kota Bandar Lampung yang semakin terbatas harus menjadi perhatian serius. Termasuk dengan merencanakan lokasi TPA yang baru, agar permasalahan sampah mampu dikurangi. Hal ini dilakukan mengingat di Kota Bandar Lampung hanya terdapat satu TPA yaitu TPA Bakung yang berlokasi di Kelurahan Bakung Kecamatan Teluk Betung Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi alternatif Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan menggunakan sistem pengelolaan berbasis sanitary landfill. Penentuan alternatif lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah dalam penelitian ini menggunakan standar SNI 03-3241-1994. Penentuan lokasi alternatif menggunakan analisis Sistem Informasi Geografis dengan metode skoring dan overlay melalui 3 proses tahapan analisis yaitu: 1) tahap regional; 2) tahap penyisih; 3) tahap penetap. Berdasarkan hasil analisis rekomendasi lokasi alternatif TPA Kota Bandar Lampung terdapat pada wilayah Kecamatan Teluk Betung Barat dan kecamatan kemiling dengan total luas sebesar 477.48 Hektar dengan luasan wilayah data yang telah divalidasi sebesar 42.16 Hektar, validasi yang dilakukan ditinjau dari aksesibiltas jalan menuju lokasi yang sangat baik, kemiringan lereng di bawah 20% serta luasan lahan yang cukup luas menunjukan lokasi tersebut sesuai untuk alternatif Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Kota Bandar Lampung.

Author Biography

Ongky Anggara, Institut Teknologi Sumatera

Teknik Geomatika, Institut Teknologi Sumatera

References

Akbar, R. (2016). Analisa Kelayakan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah Kelurahan Gampong Jawa, Banda Aceh Menggunakan Sistem Informasi Geografis. ETD Unsyiah.

Apritama, M. R., Oktiawan, W., & Wardhana, I. W. (2016). Studi Pemilihan Lokasi Tpa Regional Bregasmalang (Brebes, Tegal, Slawi, Pemalang). Jurnal Teknik Lingkungan, 5(2), 1-8.

Arieska, P. K., & Herdiani, N. (2018). Pemilihan Teknik Sampling Berdasarkan Perhitungan Efisiensi Relatif. Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang, 6(2), 166-171.

Badan Standarisasi Nasional. (1994). SNI 03-3241-1994 Tentang Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

BIG (2014). Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2014; Tentang Pedoman Teknis Pengumpulan dan Pengolahan Data Geospasial Mangrove.

Chandra, B. (2006). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.

Fauzi, A. (2016). Pemanfaatan sistem informasi geografis (SIG) untuk analisis kelayakan perluasan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Cipeucang Kota Tangerang Selatan.

Hendra Y. (2016). Perbandingan Sistem Pengelolaan Sampah di Indonesia dan Korea Selatan: Kajian 5 Aspek Pengelolaan Sampah. Journal Aspirasi,7(1), 77-91.

Irawan, A. B., & Yudono, A. R. A. (2014). Studi Kelayakan Penentuan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) di Pulau Bintan Propinsi Kepulauan Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan, 12(1), 1-11.

Iriani, L. G. (2013). Aplikasi Penginderaan Jauh dan SIG Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Lokasi TPA Sampah Menggunakan Model Builder di Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Kasam, I. (2011). Analisis Resiko Lingkungan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah (Studi Kasus: TPA Piyungan Bantul). Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, 3(1), 19-30.

Kesuma, R. (2011). Kajian Terhadap Pengelolaan Sampah di Kota Bandar Lampung.

Khadiyanto, P. (2005). Tata Ruang Berbasis Pada Kesesuaian Lahan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Mahyudin, R. P. (2017). Kajian Permasalahan Pengelolaan Sampah dan Dampak Lingkungan di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir). Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan),3(1), 66-74.

Malikah, S., Widiyanti, B. L., Apriyeni, B. A. R., & Hadi, H. (2020). Analisis Sistem Informasi Geografis Untuk Penentuan Lokasi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah di Kabupaten Lombok Timur. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 4(2), 172-181.

Manik, K. E. S., & Eddy, K. (2003). Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta (ID): Djambatan. Minerals, and Sustainable Development, (183).

Phelia, A., & Damanhuri, E. (2019). Kajian Evaluasi Tpa Dan Analisis Biaya Manfaat Sistem Pengelolaan Sampah Di Tpa (Studi Kasus TPA Bakung Kota Bandar Lampung) Evaluation Of Landfill And Cost Benefit Analysis Waste Management System Landfill.

Pirngadi, B.H. (2013). Studi Penentuan Lokasi TPA Regional Provinsi Baanten (Wilayah Pelayanan Tanggerang Raya). Tidak dipublikasikan.

Rahman, M. H., & Al-Muyeed, A. (2010). Solid and Hazardous Waste Management. Dhaka: ITN-BUET Centre for Water Supply and Waste Management.

Reinita, N. (2018). Penentuan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah Di Kabupaten Sumedang Dengan Bantuan Sisitem Informasi Geografis. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Renisita, D., Sunjoto, S., & Sarto, S. (2015). The Determination of Landfill (TPA) Alternative Location In West Tulang Bawang District Of Lampung Province. Asean Journal of Systems Engineering, 3(1), 11-17.

Sari, A. M. N. (2014). Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Pendegradasi Plastik Hitam dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sampah Bakung Kota Bandar Lampung dengan Teknik Konvensional.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

Downloads

Published

2021-06-30

Issue

Section

Articles