Analisis Pengelolaan Lingkungan dan Kondisi Masyarakat Hilir Sungai Barito Banjarmasin Kalimantan Selatan

Authors

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v5i2.4056

Keywords:

pengelolaan lingkungan, masyarakat hilir sungai, Sungai Barito

Abstract

Sungai Barito merupakan sungai besar yang membentang dari Kalimantan Tengah hingga bermuara di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dalam pengelolaannya memerlukan sinergitas dari semua pihak dan berkelanjutan mulai dari hulu sampai hilir sungainya. Sungai ini juga memiliki keterkaitan dengan kondisi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Selama ini dalam pegelolaan lingkungan sungai, masyarakat hanya dianggap sebagai objek, padahal masyarakat tersebut adalah orang yang bersentuhan langsung dengan kondisi sebenarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi eksisting masyarakat hilir Sungai Barito dan hubungannya dengan lingkungan sungai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survey. Data dalam penelitian ini mengacu pada hasil survei lapangan dalam bentuk observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara pembobotan kemudian menyusun tingkatan pada tiap variabel kondisi masyarakat dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif empirik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting masayakat hilir Sungai Barito dilihat dari kondisi fisik dan lingkungan pemukiman serta kondisi sosial ekonomi masyarakat termasuk dalam kondisi yang rentan. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar rumah yang dibangun warga berbatasan langsung dengan sungai (di atas sungai) dan saling berdempetan/berlapis satu sama lainnya sehingga terkesan kumuh/padat.

Author Biographies

Parida Angriani, Lambung Mangkurat University

Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan PIPS, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Eva Alviawati, Lambung Mangkurat University

Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan PIPS, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

References

Angriani, P., Sumarmi, S., Ruja, I. N., & Bachri, S. (2016, May 24-26). The Meaning of River for Banjarmasin Community, South Kalimantan, Indonesia. Paper presented at the 4th International Conference Language, Society and Culture in Asian Contexts (LSCAC 2016), Malang, Indonesia.

Angriani, P., Sumarmi, S., Ruja, I. N., & Bachri, S. (2017, November 03-04). Rivers and City Image of Banjarmasin - South Kalimantan. Paper presented at the 1st International Conference on Social Sciences Education - "Multicultural Transformation in Education, Social Sciences and Wetland Environment" (ICSSE 2017).

Angriani, P., Sumarmi, S., Ruja, I. N., & Bachri, S. (2018). River Management: The Importance of the Roles of the Public Sector and Community in River Preservation in Banjarmasin (A case study of the Kuin River, Banjarmasin, South Kalimantan – Indonesia). Sustainable Cities and Society, 43, 11-20.

Bernhardt, E. S., & Palmer, M. A. (2011). River Restoration: The Fuzzy Logic of Repairing Reaches to Reverse Catchment Scale Degradation. Ecological Applications, 21(6), 1926–1931.

Buzarboruah, P. D. (2014). Rivers and the Assame Folk Life: a Right Relationship of Man and Nature. International Journal of Social Sciences, Arts and Humanities, 2(2), 33-45.

Dahliani. (2012). Konsep Pengolahan Tapak Permukiman di Lahan Rawa, Banjarmasin. Lanting, 1(2), 96-105.

Garib, T. W., & Noorhamidah, N. (2017). Pola Sirkulasi Kawasan Tepi Sungai Kahayan Kota Palangka Raya. Geodika, 1(1), 9-17.

Geonmiandari, B., Silas, J., & Supriharjo, R. (2010). Konsep Penataan Permukiman Bantaran Sungai di Kota Banjarmasin Berdasarkan Budaya Setempat. Paper presented at the Seminar Nasional Perumahan Permukiman dalam Pembangunan Kota, Surabaya.

Kodoatie, R. J., & Sjarief, R. (2008). Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Yogyakarta: Andi.

Laurens, J. M. (2012). Changing Behavior and Environment in a Community-Based Program of the Riverside Community. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 36(Supplement C), 372-382.

Lin, E., Shaad, K., & Girot, C. (2016). Developing river rehabilitation scenarios by integrating landscape and hydrodynamic modeling for the Ciliwung River in Jakarta, Indonesia. Sustainable Cities and Society, 20, 180-198.

Lynch, K. (1960). The Image of the City: Harvard U.P.; Oxford U.P.

Maryono, A. (2014). Pengelolaan Kawasan Sempadan Sungai dengan Pendekatan Integral: Peraturan, Kelembagaan, Tata Ruang, Sosial, Morfologi, Ekologi, Hidrologi, dan Keteknikan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mentayani, I. (2016, 10/05/2016). Identity and Existence Riverside Settlement of Banjarmasin. Paper presented at the Seminar Nasional Universitas Lambung Mangkurat: Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah secara Berkelanjutan, Banjarmasin.

Mentayani, I., Nuryanti, W., Prayitno, B., & Sarwadi, A. (2011, 26 Juli 2011). Penataan Permukiman Tepian Sungai Berbasis Mitigasi Struktural, Studi Kasus: Permukiman Tepian Sungai Di Kota Banjarmasin. Paper presented at the Seminar Nasional Mitigasi & Ketahanan terhadap Bencana, Universitas Sultan Agung, Semarang.

Padawangi, R., Turpin, E., Herlily, Prescott, M. F., Lee, I., & Shepherd, A. (2016). Mapping an alternative community river: The case of the Ciliwung. Sustainable Cities and Society, 20, 147-157.

Prescott, M. F., & Ninsalam, Y. (2016). The synthesis of environmental and socio-cultural information in the ecological design of urban riverine landscapes. Sustainable Cities and Society, 20, 222-236.

Putri, M. K., Seftinar, H., & Daulay, R. W. (2019). Analisis Pengaruh Pengelolaan Lingkungan terhadap Kondisi Masyarakat Hilir Sungai Musi. Geografi, 16(2), 10.

Rochgiyanti. (2011). Fungsi sungai bagi masyarakat di tepian Sungai Kuin kota Banjarmasin. Jurnal Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 3(1).

Setyaningrum, P., & Giyarsih, S. R. (2012). Identifikasi Tingkat Kerentanan Sosial Ekonomi Penduduk Bantaran Sungai Code Kota Yogyakarta terhadap Bencana Lahar Merapi. Bumi Indonesia, 1(3), 9.

Suganda, E., Yatmo, Y., & Atmodiwirjo, P. (2009). Pengelolaan Lingkungan dan Kondisi Masyarakat Pada Wilayah Hilir Sungai. Makara, Sosial Humaniora, 13(2), 143-153.

Utomo, S. B., & Prijotomo, J. (2009). Upgrading of traditional housing on waterfront areas: A case of legality and tradition. Informal Settlements and Affordable Housing, 2, 89-97. Retrieved from http://www.irbnet.de/daten/iconda

Vollmer, D., Prescott, M. F., Padawangi, R., Girot, C., & Grêt-Regamey, A. (2015). Understanding the value of urban riparian corridors: Considerations in planning for cultural services along an Indonesian river. Landscape and Urban Planning, 138, 144-154.

Downloads

Additional Files

Published

2021-12-29