Studi Kelayakan Kebun Raya Lemor Sebagai Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi
DOI:
https://doi.org/10.29408/geodika.v5i2.4330Keywords:
Kebun Raya Lemor, laboratorium alam, pembelajaran geografiAbstract
Obyek studi geografi yang mengkaji berbagai fenomena geosfer tidak cukup hanya dipelajari secara teoritis semata, namun diperlukan pembelajaran secara kontekstual di lapangan. Oleh sebab itu keberadaan laboratorium alam menjadi sangat penting untuk kegiatan belajar di luar ruangan agar lebih efektif. Untuk mendukung hal ini, maka dibutuhkan studi kelayakan suatu lokasi yang dapat dijadikan lokasi pembelajaran. Lokasi yang dipilih adalah Kebun Raya Lemor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan Kebun Raya Lemor sebagai laboratorium alam untuk pembelajaran geografi. Wilayah kajian dalam penelitian ini adalah Kebun Raya Lemor di Desa Suela, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis interaktif model Milles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kebun Raya Lemor layak dijadikan sebagai laboratorium alam untuk pembelajaran geografi, terutama dari segi objek studi geografi, fasilitas pembelajaran, serta aksesibilitas dan keterjangkauan. Hal tersebut dapat dilihat dari sebagian besar parameter kelayakan terpenuhi. Total parameter kelayakan dalam penelitian ini berjumlah 36, dan sebanyak 28 terpenuhi dan 8 parameter sisanya tidak terpenuhi.
References
Day, T., & Spronken-Smith, R. (2016). Geography Education: Fieldwork and Contemporary Pedagogy. In D. Richardson, N. Castree, M. F. Goodchild, A. Kobayashi, W. Liu, & R. Marston (Eds.), International Encyclopedia og Geography: People, the Earth, Environment and Technology (pp. 1-12). Jhon Wiley & Sons, Ltd.
Fatchan, Ac. (2013). Keunggulan Pembelajaran Scientific Indoor dan Outdoor Study untuk Meningkatkan Aktivitas, Hasil Belajar, dan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah Peserta Didik di Bidang Geografi.Jurnal Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XVI Ikatan Geografi Indonesia (Geografi Berkarya Membangun Bangsa). Banjarmasin: Tanggal 2-3 November.
Hayani, S., Santoso, A. B. (2015).Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Outdoor Study pada Mata Pelajaran Geografi Materi Lingkungan Hidup Kelas XI-IPS di SMA Negeri se-Kabupaten Pekalongan. Edu Geography 3(8) (2015).
Hofstein, A., & Lunetta, V. N. (2004) The Laboratory in Science Education: Foundations for the Twenty-First Century. Science Education, 88(1), 28-54
Kebun Raya Lemor Destinasi Wisata Alam Edukatif Lombok NTB. https://www.daerahkita.com/artikel/151/kebun-raya-lemor-destinasi-wisata-alam-edukatif-lombok-ntb.2019. (diakses tanggal 27 september 2021).
Kiik, S. (2017). Penggunaan Outdoor Study yang Inovatif dan Kreatif dalam Pembelajaran Geografi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Spasial Siswa.
Lunetta, N. V., Hofstein, A., & Clough, P. M. (2007). Learning and Teaching in The School Science Laboratory: An Analysis of Research, Theory, and Practice. In Handbook of Research on Science Education (pp. 393-441). Handbook of Research on Science Education.
Maleong, Lexy J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: Remaja Rosdakarya.
Miles, M. B., & Huberman, M. A. (1994).Qualitative Data Analysis: an Expanded Sourcebook (2rd ed). London: Sage Publication.
Mittermeier, R.A., N. Myers and C.G. Mittermeier. (1999). Hotspots Earth’s Biologically Richest and Most Endangered Terrestrial Ecoregions. Emex and Conservation International.CEMAX, S.A., Mexico City, 430 pp.
Sahrina, A., & Deffinika, I. (2021).Potensi Laboratorium Alam Sumbermanjing Wetan dalam Pembelajaran Geografi Berbasis Kerja Lapangan (fieldwork). Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi, 26(2), 61-72.
Sejati, A. E., Sumarmi, Ruja, I. N. (2016). Pengaruh Metode Pembelajaran Outdoor Study Terhadap Kemampuan Menulis Karya Ilmiah Geografi SMA. JurnalPendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan. Vol. 1, No. 2, Bulan Februari, Tahun 2016, Halaman 77-83.
Subhani, Armin & Agustina, Sri.(2018). Pengembangan Lembar Kerja Spatial Thinking To Solving Problem Pada Program Studi Pendidikan Geografi. Jurnal Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 2(2), 41- 52.
Sugiharyanto, S. (2007). Kelayakan Wilayah Perbukitan Jiwo Sebagai Laboratorium Alam Untuk Praktik Kerja Lapangan Geografi Fisik Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi. Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian, 5(1).
Sugiyono. (2018). MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Travelpromo.com. (2021). Kebun Raya Cibodas: Tiket & Aktivitas November 2021. https://travelspromo.com/htm-wisata/kebun-raya-cibodas/diakses tanggal 27 september 2021).
Witono, J.R., D.W. Purnomo, D. Usmadi, D.O. Pribadi, D. Asikin, M. Magandhi, Sugiarti dan Yuzammi. (2012). Rencana Pengembangan Kebun Raya Indonesia.Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor–Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Bogor Indonesia.