Dampak Migrasi Penduduk pada Akulturasi Budaya di Tengah Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.29408/geodika.v6i1.4463Keywords:
migrasi, akulturasi, budayaAbstract
Migrasi terjadi sebagai dampak pilihan rasional seseorang akibat sebuah tekanan atau hasrat untuk memperbaiki kualitas hidup. Dalam prosesnya, pelaku migrasi yang disebut migran akan mengalami sebuah adaptasi dengan lingkungan baru, yaitu di tempat tujuan migrasi. Adaptasi ini tentunya akan menghasilkan sebuah akulturasi budaya yang berdampak bukan hanya pada migran, namun juga pada masyarakat di lingkungan tempat bermigrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apa saja faktor penyebab yang memungkinkan terjadinya akulturasi budaya oleh proses migrasi dan apa saja dampak atau bentuk akulturasi budaya yang dihasilkan oleh proses migrasi. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur dengan menggunakan berbagai artikel yang mengkaji masalah migrasi dan akulturasi budaya. Analisis dan penyajian datanya menggunakan deskriftif analisis, yang dilengkapi dengan bagan dan narasi serta sintesis dari peneliti. Hasil penelitian ini telah menunjukkan beberapa kesimpulan: Pertama, faktor-faktor yang dapat menyebabkan akulturasi budaya dalam proses migrasi adalah durasi migrasi, perkawinan, intensitas pergaulan, pendidikan, dan pendapatan. Sementara itu, bentuk-bentuk akulturasi budaya yang dihasilkan akibat proses migrasi, antara lain: bahasa, gaya bicara, gaya berpakaian, mata pencaharian, bentuk rumah, permukiman, pergeseran kepemilikan lahan, upacara adat pernikahan, agaman, dan konflik.
References
Qaidar, A., & Annisah. N. (2018). Proses Akulturasi Budaya Melalui Perkawinan Campuran Suku Jawa - Gayo Di Desa Jeget Ayu Kecamatan Jagong Jeget Kab. Aceh Tengah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 3(3), 1-15.
Armansyah, A., & Sukamdi, S. (2021). Formalisasi sektor informal: Proses, faktor pengaruh, dan dampak pada pelaku usaha sektor informal di Kota Palembang. Jurnal Kependudukan Indonesia, 16(1), 67-80. https://doi.org/10.14203/JKI.V16I1.501.
Armansyah, A., Taufik, M., & Wulantari, R. A. (2021). Dampak Sosial Ekonomi Covid-19 Terhadap Pelaku Usaha Informal Offline dan Online di Kota Palembang. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 5(1), 73–82. https://doi.org/10.29408/geodika.v5i1.3262.
Armansyah, & Aryaningrum, K. (2018). Tantangan Pekerja Wanita Sektor Informal pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN di Kota Palembang Sumatera Selatan. Demography Journal of Sriwijaya, 5(2), 48-56.
Armansyah, & Mirna, T. (2018). Representasi Perempuan Pekerja Migran menurut Laki-laki di Kota Palembang. Populasi, 26(1), 26-38. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jp.38687
Armansyah, Sukamdi, & Pitoyo, A. J. (2019). Informal Sector-A Survival or Consolidation Livelihood Strategy: A Case Study of The Informal Sector Entrepreneurs in Palembang City, Indonesia. RJOAS, 11(95), 104-110. https://doi.org/10.18551/rjoas.2019-11.13
Aslan, Setiawan, A., & Hifza. (2019). Peran Pendidikan dalam Merubah Karakter Masyarakat Dampak Akulturasi Budaya di Temajuk. Fenomena, 11(1), 11-30. https://doi.org/10.21093/FJ.V11I1.1713
BPS. (2021). Berita Resmi Statistik Hasil Sensus Penduduk Indonesia 2020. Retrieved February 9, 2021, from BPS RI website: https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/01/21/1854/hasil-sensus-penduduk-2020.html
Damayantie, A. (2019). Nemui-Nyimah (Studi pada Penduduk Ragam Etnis dan Budaya di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan). SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial Dan Budaya, 21(2), 125–142. https://doi.org/https://doi.org/10.23960/sosiologi.v21i2.42
Fakhrurrazi, F. (2012). Akulturasi Budaya Aceh dan Arab Dalam Keunduri Mulod. Forum Ilmu Sosial, 39(2). https://doi.org/10.15294/FIS.V39I2.5399
Fatimah, N. (2013). Strategi Bertahan Hidup Masyarakat Desa Rap Rap. Jurnal Masyarakat & Budaya, 15(2), 235–258.
Humaedi, M. A. (2014). Kegagalan Akulturasi Budaya dan Isu Agama dalam Konflik Lampung. Analisa: Journal of Social Science and Religion, 21(2), 149-162. https://doi.org/10.18784/analisa.v21i02.11
Husnah, A. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Migrasi Seumur Hidup di Indonesia. In Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan (Vol. 1). https://doi.org/10.24036/jkep.v1i2.6175
Idedhyana, I. B., & Rai, U. N. (2011). Perpaduan Budaya pada Rumah Tradisional di Desa Bayung Gede. Widya Teknik, 004(April), 49–65.
Nurjannah, & Ayu, A. G. (2016). Akulturasi Budaya pada Upacara Perkawinan Masyarakat Jawa di Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 2(2), 121–129. https://doi.org/10.24114/antro.v2i2.5279
Purnomo, D. (2009). Fenomena Migrasi Tenaga Kerja dan Perannya Bagi Pembangunan Daerah Asal: Studi Empiris di Kabupaten Wonogiri. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi Dan Pembangunan, 10(1), 84. https://doi.org/10.23917/jep.v10i1.810
Soebyakto, B. B., & Armansyah. (2016). Migrant Women Working at Informal Sectors : Empirical Study in Kuto Batu Village , Ilir Timur Ii Palembang City. International Journal of Humanities and Social Science, 6(4), 125-137.
Sukamdi, S. (2016). Tipologi Migrasi: Suatu Alternatif Pengembangan Konsep. Populasi, 2(1). https://doi.org/10.22146/jp.10728
Sumbulah, U. (2012). Islam Jawa dan Akulturasi Budaya: karakteristik, Variasi dan ketaatan ekspresif. El-Harakah (Terakreditasi), 14(1), 51-68. https://doi.org/10.18860/el.v0i0.2191
Suryaningsih. (2011). Peluang kerja dan migrasi tenaga kerja wanita indonesia. Fisip, 2(2), 201–2012.
Tahitu, M. E. (2007). Studi Tentang Migrasi Sirkuler di Kota Ambon (Studi Kasus: Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau Kota Ambon). Jurnal Agroforestri, 11(3), 188–193.
Taufik, M., Monanisa, Nengyanti, Bambang, B. ., Armansyah, Wahyu, S., & Sukmaniar. (2018). Issues and Challenges Constraining Women Workers in Indonesia’s Informal Sector: the Case of Palembang City. LIFEWAYS 16 International Journal of Society, Development and Environment in the Developing World, 2(3), 16-28.
Todaro, M. P. (1969). A Model of Labor Migration and Urban Unemployment in Less Developed Countries (Vol. 59).
Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2011). Pembangunan Ekonomi (11th ed.; A. N. I. S. Maulana, Ed.). Indonesia: Erlangga.
Utami, R. T., & Sukamdi, S. (2012). Pengambilan Keputusan Bermigrasi Pekerja Migran Perempuan (Kasus di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo). Jurnal Bumi Indonesia, 1(1).
Wulantari, R. A., & Armansyah, A. (2018). Analisis Dampak Kakarakteristik Demografi pada Perolehan Pendapatan Pekerja Perempuan Sektor Informal di Kota Palembang. The Journal of Society & Media, 2(1), 37–52.