Analisis Pemanfaatan Ruang Terhadap Perubahan Garis Pantai di Pulau Derawan Kabupaten Berau

Authors

  • Yusliana Yusliana Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Hasrianyah Hasrianyah Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Lulu Mari Fitria Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v6i1.5198

Keywords:

pemanfaatan ruang, perubahan garis pantai, pesisir, Pulau Derawan

Abstract

berbagai potensi yang dimiliki wilayah pesisir menyebabkan pemanfaatan ruang terus mengalami peningkatan. Meski memiliki nilai ekonomi tinggi, namun masifnya pemanfaatan ruang tersebut menjadi ancaman wilayah pesisir, termasuk di Pulau Derawan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pemanfaatan ruang dan perubahan garis pantai di Pulau Derawan. Teknik pengumpulan data utama dalam penelitian ini menggunakan teknik studi dokumen, baik data dokumen dari instansi pemerintah maupun dokumen spasial seperti citra google earth dan peta penggunaan lahan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografi dengan teknik overlay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode tahun 2011-2020 telah terjadi peningkatan pemanfaatan ruang sangat signifikan untuk kawasan permukiman dari 9,41 ha bertambah menjadi 17,86 ha. Terdapat pula area yang mengalami penysutan area seperti RTH akibat alihfungsi lahan, bahkan beberapa area hilang seperti dermaga umum dan landasan helikopter (helipad) akibat adanya abrasi pantai. Sedangkan garis pantai selama kurun waktu 10 tahun tersebut mengalami pengurangan panjang lingkar garis pantai sepanjang 93 meter atau 9,3 meter pertahun.

References

Apriyanto, Y. P., Dundu, A. K., & Sibi, M. (2018). Pemilihan Sistem Pengaman Pantai dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus: Pulau Derawan di Kabupaten Berau Kalimantan Timur). Jurnal Sipil Statik, 6(7), 511-516.

Bishop-Taylor, R., Nanson, R., Sagar, S., & Lymburner, L. (2021). Mapping Australia’s Dynamic Coastline at Mean Sea Level Using Three Decades of Landsat Imagery. Remote Sensing of Environment, 267, 112734.

Brand, E., Ramaekers, G., & Lodder, Q. (2022). Dutch Experience with Sand Nourishments for Dynamic Coastline Conservation – An Operational Overview. Ocean and Coastal Management, 217, 106008.

Chang, Y., Chu, K. W., & Chuang, L. Z. H. (2018). Sustainable Coastal Zone Planning Based on Historical Coastline Changes: A Model From Case Study in Tainan, Taiwan. Landscape and Urban Planning, 174, 24-32.

Chen, C., Liang, J., Xie, F., Hu, Z., Sun, W., Yang, G., … Zhang, Z. (2022). Temporal and Spatial Variation of Coastline Using Remote Sensing Images for Zhoushan Archipelago, China. International Journal of Applied Earth Observation and Geoinformation, 107, 102711.

Ekosafitri, K. H., Rustiadi, E., & Yulianda, F. (2017). Pengembangan Wilayah Pesisir Pantai Utara Jawa Tengah Berdasarkan Infrastruktur Daerah : Studi Kasus Kabupaten Jepara. Journal of Regional and Rural Development Planning, 1(2), 145–157.

Gupta, J., & Bavinck, M. (2017). Reprint of “ Inclusive Development and Coastal Adaptiveness .” Ocean and Coastal Management, 150, 73-81.

Hasan, A., & Tawakal, A. (2018). Strategi Pengembangan Wilayah Pesisir di Provinsi Bengkulu. Pareto: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 1(2), 65-78.

Hudha, N., & Rondonuwu, D. M. (2019). Kajian Pengembangan Pesisir Teluk Manado sebagai Kota Tepi Pantai. Spasial, 6(3), 800-809.

Hur, R. R., Ruchimat, T., & Nuraini, Y. (2020). Analisis Potensi dan Permasalahan Pengembangan Wilayah Pesisir di Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan Madura Provinsi Jawa Timur. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 14(2), 137–157.

Lakshmi, S. R., & Shaji, T. L. (2016). Transformation of Coastal Settlements Due to Tourism. Procedia Technology, 24, 1668–1680.

Purwantara, S., Sugiharyanto, & Khotimah, N. (2013). Karakteristik Spasial Pengembangan Wilayah Pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Konteks UUK DIY. Laporan Akhir Hibah Bersaing, 93.

Rempis, N., Alexandrakis, G., Tsilimigkas, G., & Kampanis, N. (2018). Coastal Use Synergies and Conflicts Evaluation in the Framework of Spatial, Development and Sectoral Policies. Ocean and Coastal Management, 166, 40-51.

Rostika, R., Purba, N. P., Lutfi, M., Kelvin, J., & Silalahi, I. (2016). The Managing Plan for Abrasion in Coastal Area of Garut Regency. Procedia Environmental Sciences, 33, 512–519.

Sasmito, B., & Amarrohman, F. J. (2016). Pemantauan Perubahan Garis Pantai Menggunakan Aplikasi Digital Shoreline Anaysis System (DSAS) Studi Kasus: Pesisir Kabupaten Demak. Jurnal Geodesi Undip, 5(1), 78-89.

Taoufik, M., & Fekri, A. (2021). GIS-based Multi-criteria Analysis of Offshore Wind Farm Development in Morocco. Energy Conversion and Management: X, 11, 100103.

Yusliana, & Devi, M. K. (2020). Interaksi Wilayah Pusat Pertumbuhan Melalui Pendekatan Skalogram dan Gravitasi di Wilayah Pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 4, 148–159.

Downloads

Published

2022-06-30

Issue

Section

Articles