Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal (Local Knowledge, Local Wisdom, dan Local Genius)

Authors

  • Annisa Putri University of Indonesia
  • Taqyuddin Taqyuddin University of Indonesia
  • Triarko Nurlambang University of Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v6i1.5417

Keywords:

mitigasi bencana, pengetahuan lokal, kebijakan lokal, kecerdasan lokal

Abstract

sepanjang tahun 2021 telah terjadi 3.092 kejadian bencana di Indonesia dengan peningkatan pada jumlah korban jiwa, korban luka-luka, warga terdampak dan mengungsi serta rumah rusak. Pengetahuan kewilayahan masyarakat sangat diperlukan sebagai pendukung dalam meningkatkan kapasitas masyarakat menghadapi bencana di wilayahnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mamanfaatkan kearifan lokal yang ada. Istilah kearifan lokal pada dasarnya dapat diartikan menjadi tiga hal, yaitu local knowledge (pengetahuan lokal), local wisdom (kebijakan lokal), dan local genius (kecerdasan lokal). Artikel ini bertujuan untuk menumbuhkan konsepsi baru dalam mitigasi bencana berdasarkan ketiga istilah kearifan lokal tersebut. Metode yang digunakan ialah tinjauan literatur (literature review). Berdasarkan hasil kajian ditemukan bahwa local knowledge dilakukan oleh masyarakat di Dusun Brau, Jawa Timur, melalui ritual Cok Bakal, local wisdom dilakukan oleh masyarakat Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, dengan melestarikan Repong Damar, dan local genius dilakukan oleh masyarakat Simeulue di Provinsi Aceh melalui Nandong Smong. Kearifan lokal memiliki peran penting dalam mitigasi bencana. Pemerintah perlu menindaklanjuti hal ini agar jumlah korban jiwa dan kerusakan dapat diminimalisir.

References

Amanu, & Muhammad Alchakim. (2015). Pengertian kearifan lokal. Manajemen Pengembangan Bakat Minat Siswa Di Mts Al-Wathoniyyah Pedurungan Semarang, 2-3.

Amanu, M. A. (2015). Manajemen Pengembangan Bakat Minat Siswa di MTS Al-Wathoniyyah Pedurungan Semarang. Skripsi, tidak dipublikasikan, Semarang: UIN Walisongo.

Bakri, Jasmi. (2020). Nandong Smong; Pendidikan Mitigasi Bencana Alam Berkearifan Lokal. Diakses pada 23 Mei 2021, dari https://theamazingjasmi.com/nandong-smong/

Basmar, A. (2018). Arahan Pengembangan Kawasan Usaha Agro Terpadu Berbasis Komoditas Kelapa di Kabupaten Lampung Barat. Tesis, tidak dipublikasikan, Bogor: Sekolah Pasca Sarjana IPB.

BMKG. (2019). Katalog Tsunami Indonesia Tahun 416-2018. Diakses dari: https://cdn.bmkg.go.id/Web/Katalog-Tsunami-Indonesia-pertahun-416-2018.pdf

Dewi, I. K., & Istiadi, Y. (2016). Mitigasi Bencana pada Masyarakat Tradisional dalam Menghadapi Perubahan Iklim di Kampung Naga Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(1), 129-135.

Diem, A. F. (2012). Wisdom of the Locality (Sebuah Kajian: Kearifan Lokal dalam Arsitektur Tradisional Palembang). Berkala Teknik, 2(4), 299-305.

Dinas Perhubungan Aceh. (2020). Smong, Kearifan Lokal untuk Mitigasi Bencana. Diakses dari: https://dishub.acehprov.go.id/aceh-transit/smong-kearifan-lokal-untuk-mitigasi-bencana/ diakses pada 23 Mei 2021.

Fatanti, M. N., Rahmiati, D., & Yustisia, I. R. (2019). Merawat Tradisi Lokal sebagai Strategi Pengurangan Risiko Bencana di Dusun Brau, Jawa Timur. Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi, 21(1), 75-91.

Hadi, H., Agustina, S., & Subhani, A. (2019). Penguatan Kesiapsiagaan Stakeholder dalam Pengurangan Risiko Bencana Alam Gempabumi. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 3(1), 30-40.

Herlina, M., Setyowati, D., & Juhadi, J. (2020). Local Wisdom of Repong Damar for Landslide Mitigation in Way Krui Sub-district Pesisir Barat Regency Lampung. ISET 2019, June 29, Semarang, Indonesia.

Hermon, D. (2014). Geografi Bencana Alam. Jakarta: Radja Grafindo Persada Press.

Juhadi, J. (2013). Sistem Pertanian Kebun Campuran Berkelanjutan Berbasis Teknologi Tradisional Studi Kasus pada Masyarakat Krui Lampung Barat. Forum Ilmu Sosial, 40(2), 123-140.

Kuncoro, Danny Anjar. (2018). Perlunya Pendidikan Mitigasi Bencana untuk Masyarakat. Diakses pada 28 Februari 2022, dari http://bbrvbd.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid= 195.

Mubekti, M. (2011). Mitigasi Daerah Rawan Tanah Longsor Menggunakan Teknik Pemodelan Sistem Informasi Geografis; Studi Kasus: Kecamatan Sumedang Utara dan Sumedang Selatan. Jurnal Teknologi Lingkungan, 9(2), 121-129.

Mustofa, M., & Handini, O. (2020). Pendidikan Kebencanaan Berbasis Kearifan Lokal dalam Penguatan Karakter Siapsiaga Bencana. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 4(2), 200-209.

Nilamsari, N. (2014). Memahami studi dokumen dalam penelitian kualitatif. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 13(2), 177-181.

Njatrijani, R. (2018). Kearifan lokal dalam perspektif budaya Kota Semarang. Gema Keadilan, 5(1), 16-31.

Nurdin, B. V., & Ng, K. S. F. (2013). Local Knowledge of Lampung People in Tulang Bawang: An Ethnoecological and Ethnotechnological Study for Utilization and Conservation of Rivers. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 91, 113–119.

Peng, J., Hu, Y. N., Dong, J., Mao, Q., Liu, Y., Du, Y., ... & Wang, Y. (2019). Linking Spatial Differentiation with Sustainability Management: Academic Contributions and Research Directions of Physical Geography in China. Progress in Physical Geography: Earth and Environment, 44(1), 14-30.

Putri, A. H. M., & Wulandari, C. (2015). Potensi Penyerapan Karbon pada Tegakan Damar Mata Kucing (Shorea Javanica) di Pekon Gunung Kemala Krui Lampung Barat. Jurnal Sylva Lestari, 3(2), 13-20.

Raharja, R., Wibowo, F. G., Ningsih, R. V., & Machdum, S. V. (2016). Peran Kearifan Lokal dalam Mitigasi Bencana: Studi Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Longsor di Desa Bojongkoneng, Kabupaten Bogor. Jurnal Dialog dan Penanggulangan Bencana, 7(2), 111-119.

Ruastiti, N. M. (2011). The Concept of Local Genius in Balinese Performing Arts. Mudra: Journal of Art and Culture, 26(3), 241-245.

Safitri, N. A. (2021). Manajemen Risiko Bencana Hidroklimatologi untuk Ketahanan Kota di Semarang. Jurnal Biosains Pascasarjana, 23(1), 6-15.

Sukmadinata, N.S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sutton, S. A., Paton, D., Buergelt, P., Sagala, S., & Meilianda, E. (2021). Nandong Smong and Tsunami lullabies: Song and music as an effective communication tool in disaster risk reduction. International Journal of Disaster Risk Reduction, 65, 102527, 1-11.

Takari, M., Fadlin & Alwi, Y. H. J. (2017). Nandong Smong Nyanyian Warisan Sarana Penyelamatan Diri dari Bencana Tsunami dalam Budaya Suku Simeulue di Desa Suka Maju: Kajian Musikal, Tekstual, Fungsional, dan Kearifan Lokal. Laporan Penelitian, Medan: Universitas Sumatera Utara.

Yanuarto, T. (2021). Catatan Refleksi Akhir Tahun Penanggulangan Bencana 2021. Diakses pada 28 Februari 2022, dari https://bnpb.go.id/berita/catatan-refleksi-akhir-tahun-penanggulangan-bencana-2021.

Downloads

Additional Files

Published

2022-06-30

Issue

Section

Articles